KRB Sebut Nawacandra Mirip Nawacita
Ketua Tim Pemenangan Koalisi Rakyat Bali (KRB), Made Mudarta menjelaskan, salah satu program kandidat yang diusung KRB, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) adalah Program Nawacandra.
DENPASAR, NusaBali
Menurutnya, program ini hampir sama dengan program Nawacita yang diusung Presiden Jokowi. Hanya saja, dalam Nawacandra, rujukan utamanya adalah filosofi Tri Hita Karana sebagai kearifan lokal Bali yang sudah mendunia.
"Sebenarnya ada 9 program utama. Kami saat ini sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat, tetapi belum bisa secara transparan, nanti diintip oleh lawan sebelah. Nanti pada saatnya, kami akan menjelaskan secara detail pada masa kampanye. Dari program Nawacandra tersebut, nanti yang akan cepat direalisasikan adalah apa yang di 4G atau 4 gratis. Jadi untuk sementara itu saja dulu," ujarnya di Denpasar, Rabu (7/2).
Menurutnya, 4 gratis yang dimaksud adalah pertama, gratis biaya pendidikan. Bila terpilih maka Pemprov akan langsung menerbitkan Kartu Cerdas Nawacandra. Untuk sementara akan diberlakukan di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi, yakni siswa-siswi SMA dan SMK. Sementara untuk jenjang SD sampai SMP menjadi kewenangan kabupaten tetapi akan disharingkan dengan kabupaten dan kota di Bali. Jadi tetap saja diterbitkan Kartu Cerdas Nawacandra.
Program ini sudah pernah dibahas di DPRD Bali dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan seluruh stakeholder pendidikan dan diwacanakan anggara sekitar Rp 1,5 triliun. Bahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga menyambut baik program tersebut, karena beliau tidak mempersoalkan uang sebesar itu sejauh untuk kesejahteraan rakyat. Gratis kedua adalah gratis kesehatan. Mantra-Kerta akan menerbitkan kartu sehat Nawacandra kepada seluruh masyarakat Bali tanpa kecuali.
Saat ini tidak semua masyarakat tergabung dalam BPJS dan yang tidak tergabung dalam BPJS itulah yang akan mendapatkan kartu sehat Nawacandra. Gratis yang ketiga adalah gratis pupuk organik dan bibit. Untuk program ini maka seluruh petani di Bali akan mendapatkan Kartu Tani Nawacandra. Para petani Bali akan mendapatkan perhatian serius karena saat ini petani Bali masih menjadi penyangga budaya dan penopang pariwisata.
"Petani akan mendapatkan pupuk organik secara gratis dan mendapatkan subsidi bibit," ujarnya. Gratis ke-4 adalah gratis Ngaben massal dan potong gigi. Untuk ngaben massal akan dibiayai karena selama ini masyarakat kelas menengah terlalu berat bebannya dalam upacara ngaben. "Teknisnya akan diatur secara detail tentang siapa yang mendapat gratis dan sebagainya," ujarnya.
Selain ngaben massal, pemerintah akan membagikan kepada para remaja dan generasi muda yang belum potong gigi. "Mereka yang belum potong gigi kita akan berikan kartu gratis potong gigi. Ini penting karena generasi muda Bali harus melekat erat dengan budayanya," ujarnya. *nat
Menurutnya, program ini hampir sama dengan program Nawacita yang diusung Presiden Jokowi. Hanya saja, dalam Nawacandra, rujukan utamanya adalah filosofi Tri Hita Karana sebagai kearifan lokal Bali yang sudah mendunia.
"Sebenarnya ada 9 program utama. Kami saat ini sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat, tetapi belum bisa secara transparan, nanti diintip oleh lawan sebelah. Nanti pada saatnya, kami akan menjelaskan secara detail pada masa kampanye. Dari program Nawacandra tersebut, nanti yang akan cepat direalisasikan adalah apa yang di 4G atau 4 gratis. Jadi untuk sementara itu saja dulu," ujarnya di Denpasar, Rabu (7/2).
Menurutnya, 4 gratis yang dimaksud adalah pertama, gratis biaya pendidikan. Bila terpilih maka Pemprov akan langsung menerbitkan Kartu Cerdas Nawacandra. Untuk sementara akan diberlakukan di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi, yakni siswa-siswi SMA dan SMK. Sementara untuk jenjang SD sampai SMP menjadi kewenangan kabupaten tetapi akan disharingkan dengan kabupaten dan kota di Bali. Jadi tetap saja diterbitkan Kartu Cerdas Nawacandra.
Program ini sudah pernah dibahas di DPRD Bali dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan seluruh stakeholder pendidikan dan diwacanakan anggara sekitar Rp 1,5 triliun. Bahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga menyambut baik program tersebut, karena beliau tidak mempersoalkan uang sebesar itu sejauh untuk kesejahteraan rakyat. Gratis kedua adalah gratis kesehatan. Mantra-Kerta akan menerbitkan kartu sehat Nawacandra kepada seluruh masyarakat Bali tanpa kecuali.
Saat ini tidak semua masyarakat tergabung dalam BPJS dan yang tidak tergabung dalam BPJS itulah yang akan mendapatkan kartu sehat Nawacandra. Gratis yang ketiga adalah gratis pupuk organik dan bibit. Untuk program ini maka seluruh petani di Bali akan mendapatkan Kartu Tani Nawacandra. Para petani Bali akan mendapatkan perhatian serius karena saat ini petani Bali masih menjadi penyangga budaya dan penopang pariwisata.
"Petani akan mendapatkan pupuk organik secara gratis dan mendapatkan subsidi bibit," ujarnya. Gratis ke-4 adalah gratis Ngaben massal dan potong gigi. Untuk ngaben massal akan dibiayai karena selama ini masyarakat kelas menengah terlalu berat bebannya dalam upacara ngaben. "Teknisnya akan diatur secara detail tentang siapa yang mendapat gratis dan sebagainya," ujarnya.
Selain ngaben massal, pemerintah akan membagikan kepada para remaja dan generasi muda yang belum potong gigi. "Mereka yang belum potong gigi kita akan berikan kartu gratis potong gigi. Ini penting karena generasi muda Bali harus melekat erat dengan budayanya," ujarnya. *nat
1
Komentar