Finalis Putri Bali 2018 Dijagokan Jadi Duta Wisata
Dijagokan jadi duta wisata Bali, 10 orang finalis Putri Bali 2018 diajari beragam keterampilan.
GIANYAR, NusaBali
Bukan melulu soal pengetahuan umum atau makro Indonesia, tetapi juga pemahaman akan tradisi atau budaya Bali. Mulai dari soal Tri Hita Karana, membuat menu, hingga belajar membuat canang sari (sarana upacara). “Tagline kita The Ambassador of Bali for The World,” kata Ketua Panitia Pemilihan Putri Indonesia Provinsi Bali (Putri Bali) 2016, I Putu Suryasewana Gede Wiwin Gunawasika alias Wiwin Surya, Rabu (7/2).
Sebanyak 10 orang finalis Putri Indonesia Provinsi Bali kini tengah menjalani proses karantina di The Payogan Villa & Spa Ubud Gianyar. Sebelumnya 10 finalis ini adalah hasil audisi Jumat (2/2) di Bali Creatif Industry Centre (BCIC) Denpasar. Selanjutnya ke 10 finalis akan bersaing merebut mahkota Putri Bali 2018 pada Grand Final 12 Februari di Bali Agung Theater Bali Safari and Marine Park Gianyar.
Wiwin Surya menyatakan para finalis tersebut merupakan contoh dari sebagian kecil wanita Bali yang memiliki pengetahuan tinggi serta bakat- bakat yang luar biasa.“ Itu sudah ditampilkan pada malam seleksi sebelumnya,” ujarnya.
Diharapkan, finalis dan yang terpilih sebagai Putri Bali nanti mampu menjadi duta pariwisata. “ Khususnya pariwisata Bali yang sempat terganggu karena aktivitas Gunung Agung,” ujar Wiwin. Diharapkan mampu berperan sebagai vloger, menepis informasi yang tidak benar atau hoax.
Selain pendalaman pengetahuan makro Indonesia, para finalis Putri Bali, juga diisi materi muatan tradisi budaya Bali. Mulai dari Tri Hita Karana, membuat canang sari, hingga mempersiapkan menu. Sedang acuan penentuan , tetap men gacu apa yang sudah baku. “ Beauty, brain dan behavior ,” ujar Wiwin Surya.
Adapun 10 finalis tersebut I Gusti Ayu Dea Ranti Ranita,23, asal Tabanan. Linanda Anindhitha Chisilia,20, asal Denpasar. Ni Kadek Anindya Anggita Sary,24, Denpasar. Nanda Yulinad Lestari,23, Denpasar. Ni Komang Tari Juliantari,23, Denpasar.
Putu Ayu Sita Laksmi,23, Denpasar. AA Ayu Murah Chynthia,20, Denpasar. Ida Ayu Tia Prastyani,21, Denpasar. Putu Mahesa Arsita Putri ,21 Klungkung dan Shelviani Candhra,22, Gianyar.
Dari pantauan kemarin, para finalis tersebut tampak semangat dan kompak satu sama lain mengikuti beberapa kegiatan di karantina. Diantaranya menyiapkan sajian menu, dan tentu saja sesi pemotretan. K17.
Sebanyak 10 orang finalis Putri Indonesia Provinsi Bali kini tengah menjalani proses karantina di The Payogan Villa & Spa Ubud Gianyar. Sebelumnya 10 finalis ini adalah hasil audisi Jumat (2/2) di Bali Creatif Industry Centre (BCIC) Denpasar. Selanjutnya ke 10 finalis akan bersaing merebut mahkota Putri Bali 2018 pada Grand Final 12 Februari di Bali Agung Theater Bali Safari and Marine Park Gianyar.
Wiwin Surya menyatakan para finalis tersebut merupakan contoh dari sebagian kecil wanita Bali yang memiliki pengetahuan tinggi serta bakat- bakat yang luar biasa.“ Itu sudah ditampilkan pada malam seleksi sebelumnya,” ujarnya.
Diharapkan, finalis dan yang terpilih sebagai Putri Bali nanti mampu menjadi duta pariwisata. “ Khususnya pariwisata Bali yang sempat terganggu karena aktivitas Gunung Agung,” ujar Wiwin. Diharapkan mampu berperan sebagai vloger, menepis informasi yang tidak benar atau hoax.
Selain pendalaman pengetahuan makro Indonesia, para finalis Putri Bali, juga diisi materi muatan tradisi budaya Bali. Mulai dari Tri Hita Karana, membuat canang sari, hingga mempersiapkan menu. Sedang acuan penentuan , tetap men gacu apa yang sudah baku. “ Beauty, brain dan behavior ,” ujar Wiwin Surya.
Adapun 10 finalis tersebut I Gusti Ayu Dea Ranti Ranita,23, asal Tabanan. Linanda Anindhitha Chisilia,20, asal Denpasar. Ni Kadek Anindya Anggita Sary,24, Denpasar. Nanda Yulinad Lestari,23, Denpasar. Ni Komang Tari Juliantari,23, Denpasar.
Putu Ayu Sita Laksmi,23, Denpasar. AA Ayu Murah Chynthia,20, Denpasar. Ida Ayu Tia Prastyani,21, Denpasar. Putu Mahesa Arsita Putri ,21 Klungkung dan Shelviani Candhra,22, Gianyar.
Dari pantauan kemarin, para finalis tersebut tampak semangat dan kompak satu sama lain mengikuti beberapa kegiatan di karantina. Diantaranya menyiapkan sajian menu, dan tentu saja sesi pemotretan. K17.
Komentar