nusabali

Jalan Putus, Pengungsi Tak Bisa Pulang Kampung

  • www.nusabali.com-jalan-putus-pengungsi-tak-bisa-pulang-kampung

Jalan yang menghubungkan Banjar Sebun menuju Banjar Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem dan jalan penghubung Bukit Galah menuju Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem putus akibat tergerus air hujan, Minggu (4/2).

AMLAPURA, NusaBali

Dampaknya, warga yang masih mengungsi kesulitan ke luar masuk pemukiman karena tak ada jalur alternatif di Banjar Sebun. Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal mengatakan, jalan putus disebabkan tergerus air hujan yang mengalir di sungai yang memotong jalan.

Sebab sungai yang berhulu langsung ke Gunung Agung itu memotong kedua ruas jalan. Sungai itu merupakan tukad mati, namun karena musim hujan, kiriman air cukup deras dari lereng Gunung Agung hingga menggerus badan jalan sekitar 25 meter. “Bisa saja warga dari Banjar Sebun menggunakan jalur alternatif ke Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, tetapi kondisinya rusak berat, sulit dilalui kendaraan,” kata Jro Mangku Tinggal, Rabu (7/2).

Sedangkan jalan alternatif Banjar Yehkori, bisa ke arah timur menuju Banjar Tanah Ampo, Banjar Pangleg, dan tembus ke Desa Jungutan. Bendesa Pakraman Sebun, Desa Sebudi, Putu Suyasa mengatakan selama ini memiliki tiga akses jalan menuju Banjar Yehkori, Banjar Bukit Galah, dan Banjar Sukaluwih. “Kali ini dijebol aliran air sungai, jika diizinkan pulang setelah kondisi Gunung Agung normal, kami bermasalah, belum bisa menuju perkampungan,” kata Putu Suyasa. Disebutkan, akses jalan Banjar Bukit Galah menuju Banjar Yehkori dipotong Tukad Sabuh dan Banjar Sebun menuju Bukit Galah putus karena digerus air Sungai Dauh Desa. *k16

Komentar