KBS-Ace Mohon Taksu di Samuan Tiga
Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawaub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, simakrama dengan ribuan umat Hindu di wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Pakraman Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (9/2) pukul 10.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Sebelum tatap muka, KBS-Ace didampingi ratusan tokoh dan kader elit PDIP se-Bali, melakukan persembahyangan bersama di utama mandala pura setempat. Tujuanya, antara lain mohon taksu agar perjuangan KBS-Ace sukses memenangi Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Selain itu, mendoakan agar Pilkada serentak di Bali berjalan sukses.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah sulinggih, pamangku, unsur DPP PDIP Made Urip, perwakilan dari Ditjen Hindu-Budha Ketut Widnya, Sekretaris Deperda PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Badung yang Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali Nyoman Giri Prasta, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, tokoh puri, dan tokoh masyarakat, serta ribuan kader PDIP dari seluruh Bali.
Hadir pula Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura. Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata dan Bupati Bangli Made Gianyar, tidak hadir. Wayan Koster mengaku, telah menerima laporan langsung bahwa dua bupati yang kader PDIP itu sedang ada urusan dinas di Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Nyoman Giri Prasta mengatakan, pihaknya telah lama merancang kegiatan persembahyangan yang dilanjutkan dengan tatap muka di Pura Samuan Tiga. Karena pihaknya terinspirasi dari spirit perjuangan Mpu Kuturan yang menyatukan sembilan sekte di Bali menjadi tiga kekuatan atau tri sakti wisesa di pura tersebut. ‘’Dulu saja banyak golongan bisa menyatu, kenapa sekarang tidak,’’ jelasnya.
Jelas Giri Prasta, pertemuan KBS-Ace bersama tim pemenangan dengan para tokoh masyarakat itu untuk nyihnayang (meyakinkan,Red) kepada masyarakat bahwa KBS-Ace siap mengabdikan diri untuk pembangunan Bali ke depan. ‘’Kami bersama KBS-Ace siap menjalankan darmaning agama, darmaning Negara, dan darmaning leluhur,’’ tegasnya.
Jika KBS-Ace dipercaya memimpin Bali, urainya, maka KBS-Ace akan membangun Hindu Centre pada setiap kecamatan di Bali. ‘’Dengan Hindu Centre ini, betapa indahnya Bali ke depan,’’ jelas Giri Prasta.Di hadapan ribuan umat Hindu dan tokoh masyarakat, Wayan Koster memaparkan rencana strategis pembangunan Bali ke depan.
Jelas dia, ada tiga hal utama yang mesti diperkuat untuk Bali ke depan, yakni alam Bali, manusia, dan udaya Bali. Landasannya, jelas pria asal Desa Sembiran, Buleleng ini, Tri Samaya yakni Atita, Anagata, Wartamana, (masa lalu, kini, dan nanti). Secara akademis, sumber daya Bali yang ada adalah tesis, tantangan/masalahnya adalah antitesa, semua itu dipadukan atau dicarikan solusi hingga menjadi sintesa. ‘’Konsep pembangunan Bali ke depan ini sudah kami rancang secara matang dan terukur,’’ jelasnya.*lsa
Sebelum tatap muka, KBS-Ace didampingi ratusan tokoh dan kader elit PDIP se-Bali, melakukan persembahyangan bersama di utama mandala pura setempat. Tujuanya, antara lain mohon taksu agar perjuangan KBS-Ace sukses memenangi Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Selain itu, mendoakan agar Pilkada serentak di Bali berjalan sukses.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah sulinggih, pamangku, unsur DPP PDIP Made Urip, perwakilan dari Ditjen Hindu-Budha Ketut Widnya, Sekretaris Deperda PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Badung yang Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali Nyoman Giri Prasta, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, tokoh puri, dan tokoh masyarakat, serta ribuan kader PDIP dari seluruh Bali.
Hadir pula Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman), Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura. Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata dan Bupati Bangli Made Gianyar, tidak hadir. Wayan Koster mengaku, telah menerima laporan langsung bahwa dua bupati yang kader PDIP itu sedang ada urusan dinas di Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Nyoman Giri Prasta mengatakan, pihaknya telah lama merancang kegiatan persembahyangan yang dilanjutkan dengan tatap muka di Pura Samuan Tiga. Karena pihaknya terinspirasi dari spirit perjuangan Mpu Kuturan yang menyatukan sembilan sekte di Bali menjadi tiga kekuatan atau tri sakti wisesa di pura tersebut. ‘’Dulu saja banyak golongan bisa menyatu, kenapa sekarang tidak,’’ jelasnya.
Jelas Giri Prasta, pertemuan KBS-Ace bersama tim pemenangan dengan para tokoh masyarakat itu untuk nyihnayang (meyakinkan,Red) kepada masyarakat bahwa KBS-Ace siap mengabdikan diri untuk pembangunan Bali ke depan. ‘’Kami bersama KBS-Ace siap menjalankan darmaning agama, darmaning Negara, dan darmaning leluhur,’’ tegasnya.
Jika KBS-Ace dipercaya memimpin Bali, urainya, maka KBS-Ace akan membangun Hindu Centre pada setiap kecamatan di Bali. ‘’Dengan Hindu Centre ini, betapa indahnya Bali ke depan,’’ jelas Giri Prasta.Di hadapan ribuan umat Hindu dan tokoh masyarakat, Wayan Koster memaparkan rencana strategis pembangunan Bali ke depan.
Jelas dia, ada tiga hal utama yang mesti diperkuat untuk Bali ke depan, yakni alam Bali, manusia, dan udaya Bali. Landasannya, jelas pria asal Desa Sembiran, Buleleng ini, Tri Samaya yakni Atita, Anagata, Wartamana, (masa lalu, kini, dan nanti). Secara akademis, sumber daya Bali yang ada adalah tesis, tantangan/masalahnya adalah antitesa, semua itu dipadukan atau dicarikan solusi hingga menjadi sintesa. ‘’Konsep pembangunan Bali ke depan ini sudah kami rancang secara matang dan terukur,’’ jelasnya.*lsa
1
Komentar