Lifter Angkat Besi Kembali TC ke China
Setelah mengikuti kejuaraan Pra PON pada awal Oktober lalu, atlet pelatnas angkat besi kembali menjalani pemusatan latihan di China.
JAKARTA, NusaBali
Rencana kembali berlatih ke negeri tirai bambu ini 25 Oktober nanti. Sambil menanti keberangkatan, para lifter menjalani latihan di PB PABBSI, Senayan.
"Saat ini para atlet sudah memasuki persiapan khusus. Mereka kami latih tiga sampai lima set baik angkatan snatch dan clean and jerk," ujar salah satu pelatih angkat besi nasional Dirdja Wiharja kepada NusaBali di PB PABBSI, Kamis (15/10).
Dirdja menjelaskan, usai berlaga di Pra PON yang berlangsung di Bandung, para atlet mengalami kemajuan. Termasuk atlet angkat besi asal Bali Ketut Ariana di kelas 69 kg putra juga mengalami peningkatan. Dia terus digenjot melakukan angkatan demi angkatan. "Misal dia berhasil melakukan angkatan 140 kg di angkatan pertama. Angkatan itu, harus dia lakukan sebanyak tiga sampai lima set agar saat bertanding nanti lebih percaya diri," tutur Dirdja.
Latihan seperti itu, lanjut Dirdja, dilakukan oleh para atlet hingga mendekati keberangkatan pada 25 atau 26 Oktober ke China. Ada delapan atlet putra dan lima atlet putri bakal menjalani TC di Negeri Tirai Bambu. Satu dari lima atlet putri, terdapat atlet angkat besi andalan Bali Ni Lih Sinta Darmariani di kelas 63 kg.
Pada TC pertama kali ke China, Sinta tak ikut. Dia lebih memilih berlatih di Bali, namun tetap dalam pantauan pusat. Kini, saat tim pelatnas angkat besi melakukan pemusatan latihan di China lagi, Sinta diikutsertakan lantaran prestasinya di Pra PON kemarin bagus.
Ia memperoleh dua emas dan satu perak sehingga bisa memperkuat tim Indonesia ke Pra Olimpiade di Houston, Amerika Serikat pada 14 November mendatang. "Sinta ikut ke China, besok sudah berada di Jakarta untuk mengurus visa dan latihan gabungan," kata Dirdja.
Di China, atlet angkat besi hanya menjalani pemusatan latihan beberapa minggu saja. Tanggal 14 November mereka berangkat ke Amerika Serikat, lalu pada 20 November bertanding. Ke 13 atlet didampingi 4 orang pelatih, salah satunya dari Pulau Seribu Pura, Nyoman Ari Suryawan.
Di Pra Olimpiade nanti, Dirdja menargetkan anak didiknya untuk bisa mempertahankan kuota yang sudah dicapai. Pada Pra Olimpiade 2014 lalu, Indonesia mendapat kuota lima putra dan dua putri. "Peluang di Pra Olimpiade, kita berusaha mempertahankan quota. Kalau untuk penambahan kuota, ya kita lihat nanti," imbuh Dirdja.
Komentar