nusabali

Pura Tigaraksa Mulai Dibangun

  • www.nusabali.com-pura-tigaraksa-mulai-dibangun

Sekitar 350 umat Hindu menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan Pura Pahrayangan Agung Buana Raksati di desa Sodong, kecamatan Tigaraksa, kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu sore kemarin (7/2).

TANGERANG, NusaBali

Mereka berasal dari berbagai banjar di provinsi Banten. Plus Ketua PHDI provinsi Banten Ida Bagus Alit Wiratmaja turut hadir. "Ketua PHDI Kota/Kabupaten di seluruh provinsi Banten, Ketua-ketua banjar di provinsi Banten, Pembimas, tokoh-tokoh agama dan yayasan sosial keagamaan juga datang," ujar Ketua Yayasan Vidya Kertajaya Ketut Jono kepada NusaBali, Kamis (8/2). Dari banjar Tangerang ada 100 orang lebih.
 
Selama ini umat Hindu di wilayah Tigaraksa dan sekitarnya sembahyang di Pura Kertajaya yang berada di banjar Tangerang. Adanya pembangunan Pura di banjar Tigaraksa membuat mereka tidak perlu jauh-jauh lagi ke Pura Kertajaya.
 
Perjalanan dari Tigaraksa ke Pura Kertajaya memiliki jarak tempuh 40 km. Mereka bisa menghabiskan waktu satu jam lebih untuk perjalanan. Jika ada kegiatan atau persembahyangan malam hari, tentu membuat mereka sampai di kediaman larut malam sehingga risiko di perjalanan sangat besar. Kelak, bila selesai dibangun mereka bisa pergi ke pura yang lebih dekat, aman, nyaman dan lebih khusuk lagi dalam menjalankan ibadah.
 
"Saya bersyukur sekali dengan adanya pembangunan Pura di Tigaraksa, karena mereka lebih dekat ke Pura. Umat yang berada di wilayah Cikupa, Balaraja dan Curug bisa kesana pula," imbuh pria yang juga menjadi salah satu tokoh umat Hindu di Tangerang ini
 
. Jono mengatakan, upacara peletakan batu pertama merupakan tanda dimulainya pembangunan Pura di Tigaraksa.
 
Pembangunan Pura ditargetkan selesai satu tahun. Pembangunan benar-benar dari awal alias di lahan kosong seluas 4500 meter. Nantinya yang digunakan untuk Pura 1000 meter. Sisanya digunakan untuk pembangunan tempat kegiatan penunjang Pura.
 
Berhubung pembangunan mulai dari awal, undaginya (tukang) pun khusus. Mereka mendatangkan langsung dari Bali. Begitupula dengan bahan-bahannya, mereka datangkan dari Pulau Seribu Pura. k22

Komentar