Pengiriman 24 Tengkorak Kepala Manusia Digagalkan
Tengkorak yang sudah diukir dan dihias taring babi hutan itu diduga kuat berasal dari suku dayak dan suku pedalaman di Papua.
Akan Dikirim ke Belanda via Kantor Pos Renon
DENPASAR, NusaBali
Bea dan Cukai Ngurah Rai, Tuban, Badung mengagalkan pengiriman dua dus tengkorak kepala manusia melalui Kantor Pos, Renon, Denpasar. 24 tengkorak kepala manusia tersebut digagalkan pada saat pengirimannya ke Belanda dalam kurun waktu sepekan. Petugas masih melacak pria berinisial R yang diduga sebagai pengirim.
Pengiriman paket tengkorak kepala manusia ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama terjadi pada Kamis (11/1) lalu. Kala itu, dua dus cargo yang hendak dikirim ke Belanda tersebut masuk di terminal Cargo Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung. Sehingga, petugas lapangan langsung melakukan pemeriksaan menggunakan mesin pencitraan X-Ray. Hasil pencitraan itu, isi dua dus cargo tersebut tidak sesuai dengan keterangan dalam catatan pengiriman melalui kantor Pos Cabang Renon, Denpasar yang menuliskan sebagai barang antik.
Atas hal itulah, petugas melakukan pemeriksaan secara manual dengan membuka dus. Betapa terkejutnya petugas melihat tumpukan panci didalam dus tersebut yang dibalut dengan koran bekas, nah, didalam panci itulah, tengkorak kepala manusia itu disumbunyikan. Atas temuan itu, petugas melakukan pengeledahan mendalam terhadap kiriman dan ditemukan total 12 tengkorak kepala manusia yang diletakan 6 tengkorak di masing-masing dus. Karena tidak memiliki ijin lengkap pengiriman tengkorak tersebut, petugas kemudian menyita cargo itu dan dikembalikan ke Kantor Pos Cabang, Renon, Denpasar.
Kegagalan pengiriman pertama itu tidak membuat pelaku surut. Pasalnya, tepat sepekan kemudian, Kamis (18/1) lalu, dua dus cargo yang serupa juga masuk di terminal cargo tersebut. Petugas pun menemukan hal yang sama terkait isi didalam dus tersebut yang mencapai 12 tengkorak manusia. Sehingga, total tengkorak kepala manusia yang diamankan berjumlah 24 buah. Pun terkait tujuan dari dus tersebut ke negara kincir angin, Belanda. Dus terakhir ini juga dikembalikan dan dilakukan penyelidikan lebih dalam oleh petugas gabungan.
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Tuban, Badung, Himawan Indarjono menerangkan, isi dari total 4 dus yang diamankan dalam kurun waktu sepekan tersebut langsung dikoordinasikan dengan tiga instansi yakni kepada Helly Siti Halimah selaku Kepala Regional VIII Bali Nusta, PT. POS Indonesia dan Ni Komang Aniek selaku Kepala seksi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Bali, NTB, NTT. Menurut dia, kepada pihak Pos Indonesia untuk menelusuri lokasi pengiriman dan kepada balai pelestarian nilai budaya untuk memeriksa keakuratan tengkorak kepala manusia itu, “Hasil koordinasi itu, terungkap dua kali pengiriman dilakukan di Kantor Pos cabang Sanglah oleh seorang berinsial R. Sementara, hasil pemeriksaan oleh balai pelestarian itu memang akurat sebagai tengkorak manusia,” bebernya saat memberikan keterangan pers di Kantor Pos Indonesia cabang Renon, Denpasar, Jumat (9/2) pagi.
Menurut hasil pemeriksaan oleh pihak BPCB Bali NTB, NTT, puluhan tengkorak yang sudah diukir dan dihias taring babi hutan itu diduga kuat berasal dari suku dayak dan suku pedalaman di Papua. Hanya saja, Himawan Indarjono engan berkomentar lebih jaut terkait hasil pemeriksaan dari BPCB Bali, NTB, NTT itu. Sepenuhnya, kasus tersebut masih diranah BPCB prihal penyelidikan lebih lanjut. Sementara, Ni Komang Aniek selaku Kepala seksi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan, BPCB Bali NTB, NTT juga tidak merinci secara pasti proses penyelidikan selanjutnya akan pelaku pengiriman tengkorak manusia itu. Pasalnya, menurut dia, proses saat ini masih dalam penyelidikan, “Kita masih masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian untuk penyelidikan kasus ini. Kalau hasil pemeriksaan kita memang sudah dipastikan 100 persen tengkorak manusia,” terangnya.
Begitu juga dengan, Helly Siti Halimah selaku Kepala Regional VIII Bali Nusta, PT. POS Indonesia, ia engan membeberkan secara rinci prihal identitas pengirim 4 dus yng berisi 24 tengkorak kepala manusia itu. Ia berdalih masih dalam rana penyelidikan, sehingga tidak bisa membeberkan secara gamblang identitas pengirim dan juga lokasi tempat tinggalnya, “Kalau itu (pengirim) masih rahasia. Untuk saat ini kita hanya sampaikan inisialnya R, tinggal diwilayah Kuta dan berkewarganegaraan Indonesia,” dalihnya yang juga tidak mengetahui arah atau proses penyelidikan selanjutnya kasus pengiriman puluhan tengkorak itu. *dar
1
Komentar