nusabali

Bocah 3,5 Tahun Derita Tumor Rahang Atas

  • www.nusabali.com-bocah-35-tahun-derita-tumor-rahang-atas

Pasutri Kadek Agug Parsono, 39 dan Komang Giriani, 34, warga Banjar Dinas Gunung Ina, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, belum percaya dengan penyakit yang diderita anak keduanya, Kadek Bagus Parelino Giri, 3,5 tahun,  yang didiagnosa mengidap tumor rahang atas.

SINGARAJA, NusaBali

Parsono ayah Parelino yang ditemui di RSUD Buleleng mengaku tidak menyangka anaknya akan mengalami sakit berat. Penyakit tumor rahang itu pun disebut baru timbul awal Januari lalu. Awalnya pasutri itu hanya mengira anaknya mengalami panas dalam dengan ciri bengkak di pipi kanan dengan warna memerah.

“Awalnya kecil, saya biarkan karena saya kira panas dalam, tetapi pertengahan Januari lalu kok semakin membesar,” ungkap dia. Dan kini benjolan di pipi kiri dekat hidung Parelino sudah sebesar kepalan tangan. Bentuk wajahnya terutama hidungnya pun terlihat tidak normal akibat sakit yang dideritanya.

Akhirnya Parsono memutuskan untuk mengajak anaknya yang lahir pada 4 Agustus 2014 lalu periksa ke dokter umum di wilayah Seririt beberapa kali. Ia yang hanya mengandalkan gaji sebagai tukang kebun pun tidak bisa membawa anaknya ke dokter spesialis.

Beberapa kali dibawa berobat ke dokter, Parelino didiagnosa dokter mengalami tumor rahang atas. Hal tersebut pun membuat pasutri itu sedih memikirkan masa depan dan nasib anak lelakinya karena merasa tidak sanggup untuk menanggung biaya pengobatan. Bahkan untuk periksa beberapa kali ke dokter umum, Parsono masih harus meminjam ke tetangga dan bantuan dari saudaranya.

Keterbatasan ekonomi pun membuatnya memikirkan untuk dapat mengajak anaknya berobat. Ia pun sempat mengajukan pembuatan KIS yang difasilitasi desa. Hanya saja harapannya pupus karena kuota KIS sudah habis. Lalu ia berjuang membuat BPJS Kesehatan untuk dapat meringankan biaya perawatannya. Setelah masa berlaku BPJSnya aktif, Parelino baru diajak berobat ke RSUD Buleleng.

Dan setelah ditangani oleh Dokter Spelsialis Bedah Onkologi, tumor yang diderita Parelino disebut sudah berbahaya dan segera dioperasi. Seperti yang diungkapkan dr Suparna, dokter yang menangani Parelino. Bahkan penanganannya pun nanti tidak bisa di RSUD Buleleng. Ia akan menjalani operasi di RSUP Sanglah.

“Ini termasuk penyakit langka. Kalau dari diagnosanya sudah mengarah ke kanker karena sebagian tulang rahang atasnya keropos, sehingga harus segera diangkat,” ungkap dia. Penyakit itu pun disebutnya dapat dipicu karena faktor genetik dan faktor eksternal.Parelino pun disebut akan dirujuk ke RSUP Sanglah pada Minggu (11/2) dan akan menjalani operasi pada Senin (12/2) mendatang. Dalam proses pengangkatan tumor itu pun disebutnya akan ditangi banyak tim, baik dari spesialis bedah tumor, bedah plastik, bedah mulut dan dokter spesialis anak.

Pasca operasi ia pun dikatakan akan menggunakan rahang palsu untuk mengganti rahang aslinya yang sudah keropos dimakan tumor. Jalan operasi pun dikatakan jalan terakhir untuk mengantisipasi penyebaran tumor ke organ lainnya. *k23

Komentar