nusabali

Apron VVIP Bandara Ngurah Rai Mulai Digarap

  • www.nusabali.com-apron-vvip-bandara-ngurah-rai-mulai-digarap

Dibangun di atas 48 hektare perairan yang diurug, apron yang menampung 10 pesawat parkir ini menelan biaya Rp 1,7 triliun.

MANGUPURA, NusaBali
Perluasan apron Very Very Important Person (VVIP) yang terletak pada sisi timur bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung kini sudah mulai digarap. Proyek yang masuk dalam paket II dari tiga paket proyek besar yang akan digarap tahun ini memasuki pembukaan lahan (land clearing).

Communication Heat Legal Section Head Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim dikonfirmasi, Jumat (9/2) menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut ditargetkan selesai Agustus mendatang. Arie memaparkan ada tiga paket proyek yang ditargetkan selesai tahun ini yakni paket I perluasan apron sisi barat bandara, paket II pembangunan apron VVIP di sisi timur bandara, dan paket III pembangunan gedung VVIP juga berada di timur bandara.

Dari ketiga paket proyek yang direncanakan diselesaikan setahun itu, baru proyek paket II yang yang sudah dikontrak dan sudah mulai penggarapan. Sementara dua paket proyek besar lainnya sedang dalam proses penyelesaian prosedur. Prosedur yang harus dipenuhi dalam penggarapan proyek perluasan apron yang menjorok ke laut itu antara lain izin lokasi, izin pelaksanaan, dan izin lingkungan.

Ia menjelaskan, tahap land clearing ini akan memperhatikan analisa keamanan di sisi udara karena bandara tetap beroperasi. Selain menyesuaikan dengan pola konstruksi, pada tahap ini juga berdampak pada perubahan pergerakan pesawat. Oleh karena itu, akan dilakukan rekayasa sisi udara.

“Ada tiga paket proyek yang diselesaikan tahun ini. Dari ketiga paket proyek itu baru satu yang sudah dikontrak yaitu pengerjaan apron VVIP sisi timur bandara. Sementara dua paket lainya yakni perluasan apron di sisi barat bandara dan pembangunan gedung VVIP di sisi timur masih dalan tahap perampungan prosedur,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dari ketiga paket proyek yang akan diselesaikan itu masing-masing dikerjakan oleh penyedia jasa yang berbeda. Dua paket proyek yang belum dikontrak saat ini masih dalam penyiapan kontrak dengan vendor. Apron VVIP yang kini sudah mulai digarap itu akan menampung 10 parking stand pesawat. “Kami lagi penyiapan kontrak. Secepatnya pasti akan mulai digarap. Karena percepatan pastinya sesegera mungkin,” ungkapnya.

Apron yang dibangun dengan menguruk laut itu seluas 48 hektare dengan anggaran Rp 1,7 triliun. Perluasan apron ini dapat menampung 10 parking stand pesawat berbadan lebar. Pengerjaan tiga paket proyek besar tersebut untuk menunjang pelaksanaan Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank Annual Meeting  Oktober mendatang.*p

Komentar