RSUP Sanglah Berikan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kesehatan adalah modal utama dalam bekerja bagi siapapun, tidak terkecuali para wartawan yang bekerja di lapangan.
Kesehatan Penting Bagi Wartawan
DENPASAR, NusaBali
Wartawan mesti selalu menjaga kesehatan karena pekerjaan menuntut kondisi prima dalam menggali dan menyajikan informasi kepada masyarakat. Bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari kemarin, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar memberikan pemeriksaan kesehatan gratis pada insan pers yang bertugas di Bali.
Setidaknya, ada 20 orang wartawan baik media cetak, elektronik, dan online yang mengikuti pemeriksaan kesehatan di rumah sakit setempat, Jumat (9/2). Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sanglah, dr Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, pemeriksaan kesehatan sebagai inisiatif pihak rumah sakit melihat pekerjaan wartawan yang cukup berat, yang sedikit banyak akan berpengaruh pada kesehatannya.
“Kami pihak RSUP Sanglah melihat pekerjaan wartawan itu cukup berat, karena bertugas sampai malam, dan tidak mengenal hari libur. Kami berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada insan pers,” ungkapnya, di sela kegiatan.
Adapun jenis pemeriksaan yang diberikan antara lain pemeriksaan fisik di Poliklinik Filter, pemeriksaan darah lengkap, yakni pemeriksaan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) di laboratorium, serta pemeriksaan radiologi berupa thorax foto. Hasilnya nanti akan diserahkan apabila telah selesai diperiksa oleh masing-masing dokter yang memeriksa.
“Kami ingin juga melihat bagaimana kondisi kesehatannya selama ini. Mudah-mudahan nanti semua dalam keadaan sehat. Seandainya ada yang sakit, maka para wartawan silakan manfaatkan kartu JKN-nya untuk pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya,” terang pria yang akrab disapa dr Ari ini.
Tidak lupa, dr Ari juga berpesan kepara insan media agar menjaga kesehatannya dengan baik dengan melakukan pola hidup sehat seperti memakan makanan yang bergizi, cukup vitamin, berolahraga, serta kurangi kebiasaan merokok.
Dokter Ari pun berharap, ke depannya insan media dalam menjalankan profesi jurnalisme bisa mengedukasi masyarakat dengan informasi dengan akurat dan berimbang, sehingga masyarakat semakin cerdas memahami persoalan dengan ‘asupan’ berita yang disajikan wartawan.
Dokter Ari pun mengaku berupaya agar bisa melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada wartawan ini setiap tahunnya pada setiap Hari Pers Nasional. Sementara kalangan awak media menyambut baik inisiatif ini. Repoter TV di salah salah satu stasiun TV di Bali, AA Sinta Pramadewi, 25, mengapresiasi pemeriksaan kesehatan yang baru pertama kali dilakukan pihak RSUP Sanglah. “Ini menjadi bukti perhatian RSUP Sanglah terhadap kesehatan para awak media yang memang selama ini telah bekerja dalam mencari berita dan menginformasikan kepada masyarakat luas,” tuturnya. Hal serupa juga diutarakan wartawan media cetak, Irma Budiarti, 23. Wartawati asal Surabaya yang bertugas di kesehatan ini pun senang bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. *ind
DENPASAR, NusaBali
Wartawan mesti selalu menjaga kesehatan karena pekerjaan menuntut kondisi prima dalam menggali dan menyajikan informasi kepada masyarakat. Bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari kemarin, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar memberikan pemeriksaan kesehatan gratis pada insan pers yang bertugas di Bali.
Setidaknya, ada 20 orang wartawan baik media cetak, elektronik, dan online yang mengikuti pemeriksaan kesehatan di rumah sakit setempat, Jumat (9/2). Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sanglah, dr Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, pemeriksaan kesehatan sebagai inisiatif pihak rumah sakit melihat pekerjaan wartawan yang cukup berat, yang sedikit banyak akan berpengaruh pada kesehatannya.
“Kami pihak RSUP Sanglah melihat pekerjaan wartawan itu cukup berat, karena bertugas sampai malam, dan tidak mengenal hari libur. Kami berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada insan pers,” ungkapnya, di sela kegiatan.
Adapun jenis pemeriksaan yang diberikan antara lain pemeriksaan fisik di Poliklinik Filter, pemeriksaan darah lengkap, yakni pemeriksaan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) di laboratorium, serta pemeriksaan radiologi berupa thorax foto. Hasilnya nanti akan diserahkan apabila telah selesai diperiksa oleh masing-masing dokter yang memeriksa.
“Kami ingin juga melihat bagaimana kondisi kesehatannya selama ini. Mudah-mudahan nanti semua dalam keadaan sehat. Seandainya ada yang sakit, maka para wartawan silakan manfaatkan kartu JKN-nya untuk pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya,” terang pria yang akrab disapa dr Ari ini.
Tidak lupa, dr Ari juga berpesan kepara insan media agar menjaga kesehatannya dengan baik dengan melakukan pola hidup sehat seperti memakan makanan yang bergizi, cukup vitamin, berolahraga, serta kurangi kebiasaan merokok.
Dokter Ari pun berharap, ke depannya insan media dalam menjalankan profesi jurnalisme bisa mengedukasi masyarakat dengan informasi dengan akurat dan berimbang, sehingga masyarakat semakin cerdas memahami persoalan dengan ‘asupan’ berita yang disajikan wartawan.
Dokter Ari pun mengaku berupaya agar bisa melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada wartawan ini setiap tahunnya pada setiap Hari Pers Nasional. Sementara kalangan awak media menyambut baik inisiatif ini. Repoter TV di salah salah satu stasiun TV di Bali, AA Sinta Pramadewi, 25, mengapresiasi pemeriksaan kesehatan yang baru pertama kali dilakukan pihak RSUP Sanglah. “Ini menjadi bukti perhatian RSUP Sanglah terhadap kesehatan para awak media yang memang selama ini telah bekerja dalam mencari berita dan menginformasikan kepada masyarakat luas,” tuturnya. Hal serupa juga diutarakan wartawan media cetak, Irma Budiarti, 23. Wartawati asal Surabaya yang bertugas di kesehatan ini pun senang bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. *ind
Komentar