Pemkab Gulirkan Padat Karya
Pemkab Klungkung kembali menggulirkan program padat karya guna menekan angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan.
SEMARAPURA, NusaBali
Proyek padat karya kali ini berupa pembangunan badan jalan sepanjang 300 meter dengan lebar 5 meter di Dusun Pemenang, Desa nyalian, Kecamatan Banjarangkan. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra membuka secara resmi proyek padat karya sekaligus peletakan batu pertama, Jumat (9/2). Pada kesempatan tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, proyek padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat terutama masyarakat yang pengangguran dengan mempekerjakan yang bersangkutan dan dibayar dengan upah layak.
Menurutnya, proyek padat karya merupakan solusi terbaik menerapkan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. “Padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dengan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat,” kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga berharap ke depanya, untuk pembangunan fisik lainnya di desa agar dilaksanakan dengan pola padat karya sehingga pemberdayaan masyarakat maupun pengentasan kemiskinan bisa berkelanjutan. “Ke depan pembangunan fisik di desa khususnya pembuatan senderan dikerjakan dengan pola padat karya,” imbuh Bupati Suwirta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya menyatakan proyek padat karya ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas masayarakat. Namum juga akan mempermudah masyarakat menuju ke pemukiman, Subak Gombeng Klod, Subak Giri dan tempat Pasucian Ida Batara Dalem Suladri. “Ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pengangguran, setengah menganggur dan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal,”ungkapnya.
Tenaga kerja dalam pengerjaan proyek infrastruktur ini melibatkan ratusan masyarakat. Upah yang diberikan bervariasi. Untuk pengayah diupah Rp 80.000/hari, sedangkan tukang Rp 85.000/hari. “Proyek ini berlangsung selama 20 hari, panjang jalan 300 meter dengan lebar 5 meter,” bebernya.
Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan terimakasi kepada Pemkab klungkung yang sudah menggulirkan program padat karya di Desa Nyalian. Pihaknya mengatakan program padat karya sangat diperlukan di desa ini dimana sebelumnya kondisi jalan menuju ke pemukiman dan tempat pasucian cukup curam. “Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses masyarakat baik menuju pemukiman maupun ke tempat pesucian” katanya. *wan
Menurutnya, proyek padat karya merupakan solusi terbaik menerapkan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. “Padat karya ini salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dengan konsep oleh, dari dan untuk masyarakat,” kata Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga berharap ke depanya, untuk pembangunan fisik lainnya di desa agar dilaksanakan dengan pola padat karya sehingga pemberdayaan masyarakat maupun pengentasan kemiskinan bisa berkelanjutan. “Ke depan pembangunan fisik di desa khususnya pembuatan senderan dikerjakan dengan pola padat karya,” imbuh Bupati Suwirta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya menyatakan proyek padat karya ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas masayarakat. Namum juga akan mempermudah masyarakat menuju ke pemukiman, Subak Gombeng Klod, Subak Giri dan tempat Pasucian Ida Batara Dalem Suladri. “Ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat pengangguran, setengah menganggur dan masyarakat miskin dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal,”ungkapnya.
Tenaga kerja dalam pengerjaan proyek infrastruktur ini melibatkan ratusan masyarakat. Upah yang diberikan bervariasi. Untuk pengayah diupah Rp 80.000/hari, sedangkan tukang Rp 85.000/hari. “Proyek ini berlangsung selama 20 hari, panjang jalan 300 meter dengan lebar 5 meter,” bebernya.
Perbekel Desa Nyalian IB Alit Negara menyampaikan terimakasi kepada Pemkab klungkung yang sudah menggulirkan program padat karya di Desa Nyalian. Pihaknya mengatakan program padat karya sangat diperlukan di desa ini dimana sebelumnya kondisi jalan menuju ke pemukiman dan tempat pasucian cukup curam. “Program padat karya ini sangat diperlukan masyarakat untuk memperlancar akses masyarakat baik menuju pemukiman maupun ke tempat pesucian” katanya. *wan
1
Komentar