Atlet Kriket Bali Ikuti Seleknas
Sambil membela klub Yadavas Chairos Tigers (Jakarta) di Divisi II, atlet kriket Bali mempersiapkan diri mengikuti seleksi nasional (seleknas) tim kriket di Kejuaraan Dunia.
JAKARTA, NusaBali
Menurut Frengky Shony, salah satu atlet asal Bali, seleknas tim kriket putra pada medio Maret. Frengky optimistis menjadi bagian timnas kriket."Saat ini baru tim putri, tim putra seleknasnya Maret nanti," ujar Frengky, Jumat (9/2).
Atlet yang memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2017 ini mengatakan, seleksi terbagi dalam dua wilayah, timur dan barat. Bali masuk wilayah barat bersama sejumlah daerah seperti NTT, Papua dan Sulawesi Selatan.
Para atlet diseleksi baik dari segi fisik maupun skill. Semua, kata Frengky, tergantung kebutuhan timnas yang ditangani oleh pelatih level tiga dari Inggris. Bagi Frengky, persaingan di wilayah barat cukup berat. Sebab, atlet dari daerah lain juga memiliki kemampuan yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Namun ia optimistis lolos. Bahkan, ia yakin atlet kriket Pulau Dewata banyak yang masuk timnas mengingat SEA Games 2017 lalu, 8 dari 14 atlet timnas kriket Merah Putih berasal dari Bali. Selain itu atlet Bali memiliki kemampuan yang bagus pula, termasuk dirinya.
"Posisi spinner ada tiga orang. Tiga-tiganya berasal dari Bali, termasuk saya. Bedanya saya dengan dua atlet lainnya, saya menggunakan tangan kiri. Sementara mereka memakai tangan kanan. Ini tentu unik," jelas Frengky.
Hasil seleknas wilayah barat dan timur digabung. Diperkirakan ada 20 atlet, 10 dari wilayah timur dan 10 dari wilayah barat. Selanjutnya mereka menjalani pemusatan latihan (TC) yang belum ditentukan tempatnya
"Bila atlet Bali banyak lolos seleknas, maka TC berlangsung di Bali. Jika atlet Bali sedikit, TC di tempat lain atau di Jakarta," jelas Frengky. *k22
Menurut Frengky Shony, salah satu atlet asal Bali, seleknas tim kriket putra pada medio Maret. Frengky optimistis menjadi bagian timnas kriket."Saat ini baru tim putri, tim putra seleknasnya Maret nanti," ujar Frengky, Jumat (9/2).
Atlet yang memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2017 ini mengatakan, seleksi terbagi dalam dua wilayah, timur dan barat. Bali masuk wilayah barat bersama sejumlah daerah seperti NTT, Papua dan Sulawesi Selatan.
Para atlet diseleksi baik dari segi fisik maupun skill. Semua, kata Frengky, tergantung kebutuhan timnas yang ditangani oleh pelatih level tiga dari Inggris. Bagi Frengky, persaingan di wilayah barat cukup berat. Sebab, atlet dari daerah lain juga memiliki kemampuan yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
Namun ia optimistis lolos. Bahkan, ia yakin atlet kriket Pulau Dewata banyak yang masuk timnas mengingat SEA Games 2017 lalu, 8 dari 14 atlet timnas kriket Merah Putih berasal dari Bali. Selain itu atlet Bali memiliki kemampuan yang bagus pula, termasuk dirinya.
"Posisi spinner ada tiga orang. Tiga-tiganya berasal dari Bali, termasuk saya. Bedanya saya dengan dua atlet lainnya, saya menggunakan tangan kiri. Sementara mereka memakai tangan kanan. Ini tentu unik," jelas Frengky.
Hasil seleknas wilayah barat dan timur digabung. Diperkirakan ada 20 atlet, 10 dari wilayah timur dan 10 dari wilayah barat. Selanjutnya mereka menjalani pemusatan latihan (TC) yang belum ditentukan tempatnya
"Bila atlet Bali banyak lolos seleknas, maka TC berlangsung di Bali. Jika atlet Bali sedikit, TC di tempat lain atau di Jakarta," jelas Frengky. *k22
Komentar