Truk Trailer Tertimpa Tiang Listrik Berisi Gardu
Truk Trailer B 9740 UEM yang memuat tangki elpiji tertimpa tiang listrik dan gardu di Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (11/2) sekitar pukul 05.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Tiang dan gardu listrik itu tumbang akibat kabelnya tersangkut dan terseret Truk Trailer B 9740 UEM yang dikemudikan Subinarno, 41, asal Bojonegoro, Jawa Timur. Akibat kejadian itu, tiang dan gardu listrik milik PLN hancur menimpa Truk Trailer dan palinggih sanggah milik keluarga I Made Kari, 44, rusak. Sedangkan arus lalulintas hingga pukul 15.00 Wita padat merayap.
Informasi di lapangan, kabel listrik yang menyeberang di atas jalan raya dari depan SPBE menuju pemukiman warga ketinggiannya kurang dari empat meter. Sedangkan tinggi Truk Trailer dari jalan aspal hingga atap tangki elpiji sekitar 4 meter. Dalam perjalanan menuju Karangasem, Truk Trailer B 9740 UEM dikawal PJR Induk I Gilimanuk, Jembrana. Namun saat melintas di depan SPBE Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, atap tangki elpiji menyentuh kabel listrik hingga menyeret kabel sekitar 5 meter. Akibatnya, kabel tertarik dan dua tiang listrik serta gardunya ikut terseret hingga roboh menimpa Truk Trailer yang memuat tangki elpiji itu.
Petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem langsung menerjunkan empat personel untuk mengurai kemacetan dan melancarkan pergerakan Truk Trailer yang mengangkut tangki elpiji ke Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem pesanan I Gusti Made Tusan itu. Saksi mata, I Ketut Suadnyana dari Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis mengatakan, palinggih sanggah milik I Made Kari mengalami kerusakan karena tertimpa tiang listrik. “Sejak terjadi kecelakaan itu, lalulintas macet beberapa jam,” kata Suadnyana. Kemacetan terjadi dari Banjar Pangitebel hingga Banjar Belong, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, sejauh 32 kilometer. Kemacetan terurai setelah Truk Trailer bisa jalan dan tiba di Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, pukul 15.05 Wita.
Manager PT PLN Rayon Amlapura, I Putu Surya Atmaja dikonfirmasi per telepon mengatakan, tinggi kabel terbentang 6 meter. “Selama ini aman-aman saja, ada kendaraan besar tinggi melintas, tinggi kabel 6 meter, bukan 4 meter. Kami masih analisa di mana letak kelalaiannya,” kata Surya Atmaja. Mengenai kerugian dialami PT PLN, Surya Atmaja, belum bisa menghitung. “Kami masih melakukan investigasi dan selanjutnya menghitung kerugian,” ungkap Surya Atmaja. *k16
Tiang dan gardu listrik itu tumbang akibat kabelnya tersangkut dan terseret Truk Trailer B 9740 UEM yang dikemudikan Subinarno, 41, asal Bojonegoro, Jawa Timur. Akibat kejadian itu, tiang dan gardu listrik milik PLN hancur menimpa Truk Trailer dan palinggih sanggah milik keluarga I Made Kari, 44, rusak. Sedangkan arus lalulintas hingga pukul 15.00 Wita padat merayap.
Informasi di lapangan, kabel listrik yang menyeberang di atas jalan raya dari depan SPBE menuju pemukiman warga ketinggiannya kurang dari empat meter. Sedangkan tinggi Truk Trailer dari jalan aspal hingga atap tangki elpiji sekitar 4 meter. Dalam perjalanan menuju Karangasem, Truk Trailer B 9740 UEM dikawal PJR Induk I Gilimanuk, Jembrana. Namun saat melintas di depan SPBE Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, atap tangki elpiji menyentuh kabel listrik hingga menyeret kabel sekitar 5 meter. Akibatnya, kabel tertarik dan dua tiang listrik serta gardunya ikut terseret hingga roboh menimpa Truk Trailer yang memuat tangki elpiji itu.
Petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem langsung menerjunkan empat personel untuk mengurai kemacetan dan melancarkan pergerakan Truk Trailer yang mengangkut tangki elpiji ke Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem pesanan I Gusti Made Tusan itu. Saksi mata, I Ketut Suadnyana dari Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis mengatakan, palinggih sanggah milik I Made Kari mengalami kerusakan karena tertimpa tiang listrik. “Sejak terjadi kecelakaan itu, lalulintas macet beberapa jam,” kata Suadnyana. Kemacetan terjadi dari Banjar Pangitebel hingga Banjar Belong, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, sejauh 32 kilometer. Kemacetan terurai setelah Truk Trailer bisa jalan dan tiba di Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, pukul 15.05 Wita.
Manager PT PLN Rayon Amlapura, I Putu Surya Atmaja dikonfirmasi per telepon mengatakan, tinggi kabel terbentang 6 meter. “Selama ini aman-aman saja, ada kendaraan besar tinggi melintas, tinggi kabel 6 meter, bukan 4 meter. Kami masih analisa di mana letak kelalaiannya,” kata Surya Atmaja. Mengenai kerugian dialami PT PLN, Surya Atmaja, belum bisa menghitung. “Kami masih melakukan investigasi dan selanjutnya menghitung kerugian,” ungkap Surya Atmaja. *k16
Komentar