nusabali

Suami Istri Tewas Lakalantas

  • www.nusabali.com-suami-istri-tewas-lakalantas

Pasutri yang mengendarai Vario DK 2563 KC tabrak pantat APV silver DK 860 HS lalu terjatuh dan  tertabrak APV warna hitam DK 1565 GK.

BANGLI, NusaBali
Tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan, Vario DK 2563 KC, APV warna silver DK 860 HS, dan APV warna hitam DK 1565 GK terjadi di jalan jurusan Kintamani-Bangli, tepatnya Banjar Bugbug, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (11/2). Pasangan suami istri, Wayan Tantra, 64, dan Ni Wayan Lastri, 63, yang mengendarai Vario DK 2563 KC tewas dalam kecelakaan maut itu. Jenazah pasutri itu telah dibawa ke rumah duka di Banjar Pegatepan, Desa Gelgel, Kecamatan/Kabupaten Klungkung.

Kecelakaan maut yang menewaskan pasutri Wayan Tantra dan Ni Wayan Lastri terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Sebelum kejadian, pasutri asal Banjar Bugbug, Desa Gelgel, Klungkung itu berencana berjualan di Pasar Kintamani. Namun saat itu, mereka tidak bawa barang dagangan. Pasutri yang mengendarai Vario DK 2563 KC itu meluncur dari selatan (Penelokan, Kintamani) menuju Bangli. Setiba di Banjar Bugbug, Desa Batur, Kintamani, pasutri ini menabrak pantat APV warna silver DK 860 HS yang dikemudikan I Wayan Tawa, 47.

Tabrakan tersebut membuat laju Vario yang dikendarai Wayan Tanra oleng. Sejurus kemudian pasutri ini terjatuh dari kendaraannya. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan (utara) melaju APV warna hitam DK 1565 GK yang dikemudikan I Putu Suwidanayasa, 36. Jarak yang mepet menyebabkan anggota TNI asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng itu tak bisa menghindari tabrakan. Tubuh pasutri itu pun tertabrak. Warga yang melihat kejadian itu langsung berikan pertolongan dengan membawa pasutri asal Desa Gelgel, Klungkung itu ke puskesmas. Namun dalam perjalanan, Wayan Lasti meninggal dunia, sementara suami Wayan Tantra tidak sadarkan diri.

Kasat Lantas Polres Bangli, AKP I Dewa Gede Ariana didampingi Kanit Laka Polres Bangli Ipda I Made Sumardika mengatakan pasutri itu meninggal karena mengalami luka berat. “Korban perempuan meninggal dalam perjalanan, sedangkan suaminya sempat mendapat pertolongan di Pusksemas I Kintamani, namun nyawanya juga tidak tertolong,” ungkapnya. Mantan KBO Satlantas Polres Tabanan ini langsung pimpin olah TKP pasca menerima laporan kecelakaan maut di jalur Kintamani-Bangli. Berdasarkan hasil olah TKP dengan keterangan saksi-saksi, pasutri yang mengendarai Vario DK 2563 KC kurang hati-hati dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Dampaknya pun fatal, pengendara Vario DK 2563 KC menabrak pantat APV warna silver DK 860 HS yang dikemudikan I Wayan Tawa, 47, asal Banjar Bukit, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. “Setelah menabrak pantat APV silver, sepeda motor oleng, bersamaan dari arah berlawanan datang APV hitam dan terjadi tabrakan,” ungkap perwira dengan tubuh tinggi tegap ini. Satlantas Polres Bangli juga amankan barang bukti kedua mobil APV dan Vario yang terlibat tabrakan. Kedua pengemudi APV digiring ke Mapolres Bangli untuk dimintai keterangannya. Ditambahkan, kedua pengemudi APV telah bertemu dengan keluarga korban. Mereka memutuskan kasus ini tidak diperpanjang, meski demikian proses hukum berlanjut. *e

Komentar