Susur Mangrove, Ratusan Pelajar Berlomba Pungut Sampah
Rai Mantra Edukasi Siswa Tingkatkan Peduli Lingkungan
DENPASAR, NusaBali
Puluhan pelajar dan komunitas lingkungan mengikuti lomba membersihkan hutan mangrove dari ancaman sampah nonorganik. Para peserta itu menyusuri hutan mangrove mengumpulkan sampah di kawasan Estuari Dam, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (11/2). Kegiatan ‘Susur Mangrove’ ini dalam rangkaian menyambut HUT ke-230 Kota Denpasar, 27 Februari 2018.
"Kegiatan ini bukan hanya lomba tetapi sebagai bentuk kampanye sekaligus penyadaran terhadap generasi muda agar lebih peduli terhadap kawasan wisata mangrove," kata Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra disela-sela pembukaan lomba tersebut, kemarin. Rai Mantra yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta
berharap masyarakat lebih meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke kawasan mangrove. "Sampah plastik itu sangat berbahaya, apalagi kalau sudah masuk ke laut akan sangat berbahaya," katanya.
Walikota dua periode tersebut berharap lomba bersih mangrove itu bisa mengedukasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Lomba tersebut menggunakan perahu kano dan masing-masing kano terdiri dari satu atau dua orang dan diwajibkan memungut sampah nonorganik yang berada di kawasan wisata mangrove.
Sementara itu, Eva salah seorang peserta mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam lomba itu karena bisa melihat kondisi di dalam huta mangrove. "Saya baru pertama ikut lomba ini dan baru kali ini tahu kondisi hutan mangrove yang sudah banyak sampah plastik," ujarnya. Pihaknya berharap hutan mangrove ini bisa dijaga dengan baik karena pemandangan lokasi sangat menarik untuk dikunjungi. *m
Puluhan pelajar dan komunitas lingkungan mengikuti lomba membersihkan hutan mangrove dari ancaman sampah nonorganik. Para peserta itu menyusuri hutan mangrove mengumpulkan sampah di kawasan Estuari Dam, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (11/2). Kegiatan ‘Susur Mangrove’ ini dalam rangkaian menyambut HUT ke-230 Kota Denpasar, 27 Februari 2018.
"Kegiatan ini bukan hanya lomba tetapi sebagai bentuk kampanye sekaligus penyadaran terhadap generasi muda agar lebih peduli terhadap kawasan wisata mangrove," kata Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra disela-sela pembukaan lomba tersebut, kemarin. Rai Mantra yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta
berharap masyarakat lebih meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke kawasan mangrove. "Sampah plastik itu sangat berbahaya, apalagi kalau sudah masuk ke laut akan sangat berbahaya," katanya.
Walikota dua periode tersebut berharap lomba bersih mangrove itu bisa mengedukasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Lomba tersebut menggunakan perahu kano dan masing-masing kano terdiri dari satu atau dua orang dan diwajibkan memungut sampah nonorganik yang berada di kawasan wisata mangrove.
Sementara itu, Eva salah seorang peserta mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam lomba itu karena bisa melihat kondisi di dalam huta mangrove. "Saya baru pertama ikut lomba ini dan baru kali ini tahu kondisi hutan mangrove yang sudah banyak sampah plastik," ujarnya. Pihaknya berharap hutan mangrove ini bisa dijaga dengan baik karena pemandangan lokasi sangat menarik untuk dikunjungi. *m
1
Komentar