Enam Pasar Tradisional Siap Direvitalisasi
Buleleng kembali mendapat kucuran dana revitalisasi pasar tradisional.
SINGARAJA, NusaBali
Kali ini ada enam pasar yang sudah masuk program revitalisasi dengan total dana Rp 7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagprin) pun ingatkan agar rekanan nanti bekerja sesuai bestek.
“Kita mengutamakan revitalisasi pasar-pasar di desa, karena dengan pasar itu, ekonomi di pedesaan dapat berputar,” kata Kadis Dagprin Buleleng, Ketut Suparto, Minggu (11/2).
Disebutkan, saat ini tengah berlangsung proses penyempurnaan detail engineering design (DED) enam pasar tradisional. Rencananya, awal Maret seluruh kegiatan tersebut sudah masuk proses tender di Bagian Layanan Pengadaan (BLP) barang dan jasa. “Penyempurnaan DED sudah hampir rampung seluruhnya, Maret sudah mulai ditenderkan, perkiraan akhir Mei nanti sudah ada kontrak kerja dengan rekanan,” jelas Suparto.
Dalam pengerjaannya nanti, Disdagprin kembali mengingatkan agar rekanan tetap menjaga kualitas pekerjaan sesuai dengan bestek penawaran. Suparto mengaku, akan lakukan pengawasan rutin agar proyek sesuai bestek dan berjalan sesuai perjanjian dokumen perencanaan. “Kami tidak ingin kualitas proyeknya rendah, apalagi dana revitalisasi ini cukup besar,” ujarnya.
Suparto pun mengingatkan rekanan agar tidak coba-coba melakukan pekerjaan di luar bestek. Jika nantinya tahapan pekerjaan terbukti kualitasnya tidak sesuai bestek, pihaknya mengancam akan membongkar pekerjaan dimaksud dan memberikan sanksi kepada rekanan sesuai regulasi yang ada. *k19
Kali ini ada enam pasar yang sudah masuk program revitalisasi dengan total dana Rp 7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagprin) pun ingatkan agar rekanan nanti bekerja sesuai bestek.
“Kita mengutamakan revitalisasi pasar-pasar di desa, karena dengan pasar itu, ekonomi di pedesaan dapat berputar,” kata Kadis Dagprin Buleleng, Ketut Suparto, Minggu (11/2).
Disebutkan, saat ini tengah berlangsung proses penyempurnaan detail engineering design (DED) enam pasar tradisional. Rencananya, awal Maret seluruh kegiatan tersebut sudah masuk proses tender di Bagian Layanan Pengadaan (BLP) barang dan jasa. “Penyempurnaan DED sudah hampir rampung seluruhnya, Maret sudah mulai ditenderkan, perkiraan akhir Mei nanti sudah ada kontrak kerja dengan rekanan,” jelas Suparto.
Dalam pengerjaannya nanti, Disdagprin kembali mengingatkan agar rekanan tetap menjaga kualitas pekerjaan sesuai dengan bestek penawaran. Suparto mengaku, akan lakukan pengawasan rutin agar proyek sesuai bestek dan berjalan sesuai perjanjian dokumen perencanaan. “Kami tidak ingin kualitas proyeknya rendah, apalagi dana revitalisasi ini cukup besar,” ujarnya.
Suparto pun mengingatkan rekanan agar tidak coba-coba melakukan pekerjaan di luar bestek. Jika nantinya tahapan pekerjaan terbukti kualitasnya tidak sesuai bestek, pihaknya mengancam akan membongkar pekerjaan dimaksud dan memberikan sanksi kepada rekanan sesuai regulasi yang ada. *k19
Komentar