nusabali

Jenazah Tersangkut Batu di Kedalaman 5 meter

  • www.nusabali.com-jenazah-tersangkut-batu-di-kedalaman-5-meter

Tim gabungan menemukan jenazah Azis dan Saipul di kedalaman 5 meter Tukad Yeh Ho di Banjar Kedampal, Desa Mangesta, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Dua Buruh Tebang Kayu Tenggelam di Tukad Yeh Ho

TABANAN, NusaBali
Dua buruh penebang kayu, Azis, 32, dan Saipul, 31, asal Dusun Tenap, Desa Suco Pangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang tenggelam di Tukad Yeh Ho, Banjar Kedampal, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan, ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa pada Minggu (11/2) pagi. Yang pertama ditemukan adalah jenazah Azis, selang 25 menit kemudian jenazah Saiful. Kondisi kedua jenazah sudah kaku dan langsung dibawa ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan visum.

Mereka ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas Bali, Rescue Polda Bali, Sat Pol Air Polda Bali, dan Polres Tabanan, serta BPBD Tabanan, dan kepolisian Polsek Penebel. Tim sudah menyisir lokasi kejadian dari pukul 07.00 Wita.

Bersamaan dengan itu, sesuai kepercayaan krama Bali, karena di utara lokasi kejadian terdapat Pura Beji, pamangku Pura Beji melakukan matur piuning, dan di lokasi kejadian dihaturkan laklak tape dan rokok untuk mempermudah pencarian.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali I Gede Darmada, menjelaskan dalam pencarian ini awalnya akan dibagi dengan 3 sesi. Sesi pertama akan diturunkan penyelam dari Basarnas. Sesi kedua akan diturunkan penyelam dari Pol Air , dan sesi terakhir akan diturunkan penyelam dari Rescue Sabhara Polda Bali.

“Ini kami lakukan karena medan tidak memungkinkan diturunkan penyelam terlalu banyak,” ungkapnya. Namun, baru sesi pertama diturunkan dengan dua orang penyelam dari Basarnas, korban Azis berhasil ditemukan sekitar pukul 07.45 Wita. Posisi korban berada 3 meter dari lokasi tenggelam dengan kedalaman 5 meter.

Sembari menunggu proses evakuasi, berselang waktu 25 menit sekitar pukul 09.30 Wita, korban Saiful kembali ditemukan di kedalaman 5 meter. “Jarak kedua korban tidak jauh ditemukan sekitar 1 meter, dan keduanya nyangkut di batu, jadi pengambilannya harus ditarik,” beber Darmada.

Disampaikannya, kondisi pencarian medan tidak terlalu berat. Sebab lokasi jatuhnya korban jelas, areal sungai tidak luas, sehingga pencarian tidak memerlukan waktu berhari-hari. “Ditambah juga kolaborasi semua tim yang sangat kompak. Total semua tim yang ikut terjun sekitar 50 orang,” tegas Darmada.

Sementara itu, Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya, mengatakan sekitar pukul 10.30 Wita dua jenazah tersebut diangkut menggunakan mobil ambulans PMI menuju BRSUD Tabanan untuk visum. Tetapi sebelumnya didahului dengan identifikasi. “Jenazah akan dibersihkan terlebih dahulu kemudian langsung dibawa pulang ke rumah duka, di Dusun Tenap, Desa Suco Pangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ditemukan jenazah belum ada pembengkakan hanya mengalami lebam-lebam. “Ini murni kelalaian kerja, karena korban saat itu tidak bisa berenang,” tegasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat dalam melakukan pekerjaan yang berisiko, lengkapi diri dengan pengamanan. Jika memang tidak tahu medan harus mengecek terlebih dahulu. “Minimal bekerja pakai pengaman, jangan sampai cuek terhadap diri-sendiri,” tegasnya.

Sementara itu rekan korban, Suryadi selaku saksi mata, menjelaskan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan bos korban terkait pemulangan jenazah ke Jember. “Yang jelas jenazah hari ini (Minggu kemarin) akan pulang kampung,” ucap Suryadi yang masih ada hubungan keluarga dengan kedua korban.

Menurut Suryadi, istri para korban sudah mengetahui meninggalnya suami mereka. Bahkan keduanya sudah berada di Bali. “Semua sudah tahu. Istri mereka juga datang ke Bali, sama-sama berangkat dari Bali antarkan jenazah pulang,” bebernya. Seperti berita sebelumnya, dua pekerja tebang kayu tenggelam ketika menggiring kayu di Tukad Yeh Ho, Sabtu (10/2). Saat kayu mulai dihanyutkan, tiba-tiba 5 buah kayu gelondongan jenis Sengon tersangkut pohon kelapa yang tumbang ke tengah sungai.

Korban Saiful menghampiri kayu tersebut untuk dihanyutkan. Namun ketika dia hendak kembali ke pinggir, dia tertarik arus. Saksi Suryadi sempat berusaha membantu Saiful. Sayangnya tangan Suryadi tak sampai memegang tangan Saiful, malah Suryadi hampir ikut tertarik, untung saja dia dengan cepat berenang ke pinggir.  Bersamaan dengan itu rekannya, Azis, 32, menolong Saiful. Namun naas, Azis pun ikut ketarik arus dan tenggelam. *d

Komentar