nusabali

Dilecehkan Kakak Kelasnya, Siswi SMP Takut Sekolah

  • www.nusabali.com-dilecehkan-kakak-kelasnya-siswi-smp-takut-sekolah

Seorang siswi berinisial C, 12, siswa SMP di Kecamatan Banjar dilecehkan kakak kelasnya N, 13.

SINGARAJA, NusaBali
Aksi pelecehan tersebut pun berujung trauma kepada C yang kini takut bersekolah. Orangtuanya pun mesadu ke sekolah untuk mendapatkan keadilan untuk anaknya. Kejadian Jumat (9/2) lalu diceritakan ibu korban Komang M yang dihubungi Senin (12/2) kemarin, Saat itu anaknya C sedang berada di ruang kelas VII bersama dengan teman-temannya sekelas. Ruang kelas saat itu memang tidak ada guru. Seketika pelaku N masuk dengan mengganggu adik kelasnya.

“Cerita anak saya, kakak kelasnya itu awalnya masuk dan sempat ditegur salah satu guru yang melihatnya masuk menganggu adik kelasnya. Sempat keluar dan beberapa saat kemudian kembali menanyakan siapa yang melaporkannya ke guru,” kata Komang M.

Kebetulan korban C saat ini menjabat sebagai Ketua Kelas. Ia pun mengaku bahwa yang melaporkan N masuk ke kelasnya dan mengganggu, adalah dirinya. Pelaku N yang tidak terima dilaporkan kepada guru kemudian mendorong C sembari meremas (maaf) kedua payudaranya. Selain itu N juga dikatakan sempat menaikkan rok yang dikenakan C.

Kelakuan N pun sempat akan dilaporkan kepada guru BK oleh C. Hanya saat itu guru BK sedang tidak ada di tempat. Kemudian diadukan C kepada orangtuanya dan kini ia merasa terancam dan takut ke sekolah. Kedua orangtua C pun mengaku sudah sempat datang ke sekolah dan meminta penjelasan.

Hanya saja saat pemanggilan kedua orangtua oleh pihak sekolah, orang tua N tidak datang, karena bekerja di Denpasar. N pun saat ini disebut tinggal dengan pamannya dan ngekos di Desa Kalibukbuk. Pihaknya pun berharap agar sekolah segera menyelesaikan masalah yang menimpa anaknya dan memberikan efek jera pada pelaku sehingga tidak terulang kembali kasus yang sama.

Kepala SMP bersangkutan, I Made Subawa dikofirmasi membenarkan terkait adanya aksi pelecehan tersebut. Ia pun mengaku sekolah segera akan menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan dan pembinaan kepada siswa yang bersangkutan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa dihubungi terpisah megaku belum mendapat laporan terkait kasus pelecehan itu. “Saya belum terima laporan, coba besok saya tindak lanjuti,” ungkapnya melalui telepon.*k23

Komentar