Siswa Mesti Fokus Hadapi UN
Siswa kelas XII, SMA/SMK di Klungkung yang sudah memiliki hak suara dalam Pilkada Klungkung diimbau untuk tetap fokus menghadapi Ujian Nasional Tahun 2018 yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
SEMARAPURA, NusaBali
Karena siswa ini rentan terpengaruh ephoria kampanye Pilkada Klungkung dan Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Klungkung I Nyoman Ratmaja menegaskan agar sekolah tidak dijadikan sebagai ajang perpolitikan oleh para pendukung pasangan calon (paslon) yang akan bertarung. Pihak sekolah juga agar mematuhi instruksi ini, terlebih siswa kelas XII akan melaksanakan UNBK. ‘’Siswa agar bisa lebih fokus belajar dan menghadapi UN,’’ jelasnya.
Ratmaja mengaku, UN pada musim kampanye Pilkada ini sudah dibahas beberapa waktu lalu. Bahkan dari KPU sendiri juga sudah memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah, supaya tidak sampai dijadikan ajang untuk berpolitik. Kendati siswa yang cukup usia sudah memiliki hak suara, namun kalau masih dalam ranah sekolah tidak diizinkan untuk berpolitik. “Kalau di luar jam sekolah tentu kami tidak bisa melarang, namun kami imbau agar siswa fokus belajar persiapan UN,” katanya.
Kata dia, saat Pilkada nanti juga diminta kepada siswa untuk menggunakan hak suaranya dalam memilih kepala daerah. Berdasarkan asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Lebih lanjut disampaikan, pada tahun ajaran 2018, ada 18 SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung baik negeri maupun swasta siap mengikuti UNBK 2018. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK ini meningkat signifikan, karena pada tahun 2017 yang siap UNBK hanya empat sekolah yakni SMAN 2 Semarapura, SMAN 1 Banjarangkan, SMKN 1 Klungkung dan SMK Panca Atma Jaya (PAJ).
Kata Ratmaja, semua SMA/SMK di Klungkung kini siap UNBK. Hal ini menjadi program dari pusat yang didorong oleh Gubernur Bali. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat sekolah untuk melaksanakan UNBK. Meskipun beberapa sekolah masih kekurangan komputer. “Sekolah yang belum lengkap beralih ke sekolah terdekat yang sudah memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk UNBK.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mematangkan persiapan siswa menggelar UNBK, terutama sekolah yang baru pertama kali ikut UNBK. Maka digelar simulasi baik di SMA maupun SMK, yakni sudah dilaksanakan dua kali, November 2017 dan Februari.
Pantauan di SMAN 2 Semarapura yang menggelar ujicoba UNBK ini pada Rabu lalu, masih ditemui adanya jaringan internet yang ngadat. Pengawas UNBK Provinsi Bali Ida Bagus Widiasa Keniten mengatakan kendala tersebut menjadi hambatan utama sekolah harus segera menindaklanjuti untuk menaikkan jaringan internetnya.
Sehingga sistem UNBK bisa lancar diikuti, selain itu sekolah-sekolah yang masih kekurangan sarana komputer bisa segera melengkapi, termasuk menambah mesin jenset untuk mengantisipasi jika listrik mati saat pelaksanaan ujian nasional.*wan
Karena siswa ini rentan terpengaruh ephoria kampanye Pilkada Klungkung dan Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Klungkung I Nyoman Ratmaja menegaskan agar sekolah tidak dijadikan sebagai ajang perpolitikan oleh para pendukung pasangan calon (paslon) yang akan bertarung. Pihak sekolah juga agar mematuhi instruksi ini, terlebih siswa kelas XII akan melaksanakan UNBK. ‘’Siswa agar bisa lebih fokus belajar dan menghadapi UN,’’ jelasnya.
Ratmaja mengaku, UN pada musim kampanye Pilkada ini sudah dibahas beberapa waktu lalu. Bahkan dari KPU sendiri juga sudah memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah, supaya tidak sampai dijadikan ajang untuk berpolitik. Kendati siswa yang cukup usia sudah memiliki hak suara, namun kalau masih dalam ranah sekolah tidak diizinkan untuk berpolitik. “Kalau di luar jam sekolah tentu kami tidak bisa melarang, namun kami imbau agar siswa fokus belajar persiapan UN,” katanya.
Kata dia, saat Pilkada nanti juga diminta kepada siswa untuk menggunakan hak suaranya dalam memilih kepala daerah. Berdasarkan asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).
Lebih lanjut disampaikan, pada tahun ajaran 2018, ada 18 SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung baik negeri maupun swasta siap mengikuti UNBK 2018. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK ini meningkat signifikan, karena pada tahun 2017 yang siap UNBK hanya empat sekolah yakni SMAN 2 Semarapura, SMAN 1 Banjarangkan, SMKN 1 Klungkung dan SMK Panca Atma Jaya (PAJ).
Kata Ratmaja, semua SMA/SMK di Klungkung kini siap UNBK. Hal ini menjadi program dari pusat yang didorong oleh Gubernur Bali. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat sekolah untuk melaksanakan UNBK. Meskipun beberapa sekolah masih kekurangan komputer. “Sekolah yang belum lengkap beralih ke sekolah terdekat yang sudah memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk UNBK.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mematangkan persiapan siswa menggelar UNBK, terutama sekolah yang baru pertama kali ikut UNBK. Maka digelar simulasi baik di SMA maupun SMK, yakni sudah dilaksanakan dua kali, November 2017 dan Februari.
Pantauan di SMAN 2 Semarapura yang menggelar ujicoba UNBK ini pada Rabu lalu, masih ditemui adanya jaringan internet yang ngadat. Pengawas UNBK Provinsi Bali Ida Bagus Widiasa Keniten mengatakan kendala tersebut menjadi hambatan utama sekolah harus segera menindaklanjuti untuk menaikkan jaringan internetnya.
Sehingga sistem UNBK bisa lancar diikuti, selain itu sekolah-sekolah yang masih kekurangan sarana komputer bisa segera melengkapi, termasuk menambah mesin jenset untuk mengantisipasi jika listrik mati saat pelaksanaan ujian nasional.*wan
1
Komentar