Saluran Irigasi Subak Pau Rusak
Pelaksana Proyek Komang Suardana mengaku siap untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
SEMARAPURA, NusaBali
Saluran irigasi di wilayah Subak Pau, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik. Padahal pembangunan ini baru selesai Desember 2017 atau masih dalam masa pemeliharaan.
Karena kerusakan tersebut terjadi beberapa bulan setelah pengerjaan, petani sekitar pun bertanya-tanya akan kualitas proyek itu. Karena beberapa bagian saluran irigasi rentan mengelupas. Seminggu lalu jebol pada dua titik dengan panjang masing-masing sekitar lima meter.
Menindaklanjuti kerusakan itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukman Klungkung turun mengecek ke lapangan. Kerusakan saluran irigasi disebabkan terjangan air pada senderan yang berasal dari saluran cacing, akibat hujan deras yang terus mengguyur. “Air masuk ke celah-celah senderan,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana, Selasa (13/2).
Kata dia, untuk perbaikannya sudah disampaikan kepada pelaksana proyek karena masih dalam tahap pemeliharaan. Hal itu juga sudah disanggupi untuk mendapat perbaikan. Sedangkan kualitas proyek sudah sesuai dengan ketentuan, termasuk pengawasan juga sudah dilakukan dengan rutin namun tidak bisa seharian penuh.
Sementara itu, Pelaksana Proyek Komang Suardana mengaku siap untuk memperbaiki kerusakan tersebut, terlebih masih dalam masa pemeliharaan sampai Juni 2018 ini. Namun diirnya belum sempat meninjau ke lokasi dan akan segera turun untuk mengecek titik kerusakan. “Saya siap untuk memperbaiki,” tegasnya. Pembangunan itu sudah dikerjakan sesuai bestek. Sebelumnya, saluran irigasi sepanjang 580 meter ini menhabiskan anggaran sekitar Rp 540 juta dan selesai digarap Desember 2017 lalu.*wan
Karena kerusakan tersebut terjadi beberapa bulan setelah pengerjaan, petani sekitar pun bertanya-tanya akan kualitas proyek itu. Karena beberapa bagian saluran irigasi rentan mengelupas. Seminggu lalu jebol pada dua titik dengan panjang masing-masing sekitar lima meter.
Menindaklanjuti kerusakan itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukman Klungkung turun mengecek ke lapangan. Kerusakan saluran irigasi disebabkan terjangan air pada senderan yang berasal dari saluran cacing, akibat hujan deras yang terus mengguyur. “Air masuk ke celah-celah senderan,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana, Selasa (13/2).
Kata dia, untuk perbaikannya sudah disampaikan kepada pelaksana proyek karena masih dalam tahap pemeliharaan. Hal itu juga sudah disanggupi untuk mendapat perbaikan. Sedangkan kualitas proyek sudah sesuai dengan ketentuan, termasuk pengawasan juga sudah dilakukan dengan rutin namun tidak bisa seharian penuh.
Sementara itu, Pelaksana Proyek Komang Suardana mengaku siap untuk memperbaiki kerusakan tersebut, terlebih masih dalam masa pemeliharaan sampai Juni 2018 ini. Namun diirnya belum sempat meninjau ke lokasi dan akan segera turun untuk mengecek titik kerusakan. “Saya siap untuk memperbaiki,” tegasnya. Pembangunan itu sudah dikerjakan sesuai bestek. Sebelumnya, saluran irigasi sepanjang 580 meter ini menhabiskan anggaran sekitar Rp 540 juta dan selesai digarap Desember 2017 lalu.*wan
Komentar