Polisi Gelar Pekan Penindakan Pengendara
Polres Gianyar melalui Satlantas Polres menggelar Pekan Penindakan, 26 Oktober - 7 Nopember 2015, di jalan raya. Gelar ini guna menekan kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang terus membengkak.
GIANYAR, NusaBali
Hal itu ditegaskan Kasatlantas Polres Gianyar AKP Kristiyan B dalam rapat koodinasi dan sosialisasi pekan penindakan di Ruang Rupatama, Mapolres Gianyar, Kamis (15/10). Rapat dipimpin Kasatlantas didampingi petugas Dinas Perhubungan dan Infokom Gianyar. Hadir unsur masyarakat yakni MMDP, FKUB, Disdikpora, Jasa Raharja, Organd, Dinas PU, Walubi, Badan Kepegawaian Daerah, seluruh Kapolsek, camat dan Danramil se Gianyar, ormas, dan lainnya.
Kata Kristiyan, Polres menyosialisasikan kegiatan pekan penindakan terhadap pelanggaran lalulintas. Kegiatan ini didasari tingginya angka lakalantas di wilayah hukun Polres Gianyar, dimana hasil analisis dan eveluasi Ditlantas Polda Bali, Polres Gianyar selama Januari- September 2015 menduduki peringkat I dalam hal kuantitas kecelakaan. Rata-rata 4-5 orang meninggal dunia karena lakalantas di Gianyar.
Kata dia, dari Januari - akhir September 2015 tercatat 197 kasus lakalantas dengan korban MD (meninggal dunia) 34, LB (luka berat) 27, LR (luka ringan) 285 dan kerugian material Rp 317, 2 juta. Dalam pekan penindakan ini yang diprioritaskan adalah para pelajar berkendara belum memiliki SIM. Program ini sejalan dengan program Pemkab Gianyar menuju Kota Layak Anak (KLA). ‘’Kita harus berupaya keras menjauhkan anak-anak menjadi tersangka maupun korban lakalantas,’’ jelasnya.
Terkait itu, Pemkab Gianyar mulai awal 2016 akan melaunching tujuh bus sekolah gratis. Ketua Organda Gianyar Wayan Balik Semadi mengatakan, Organda akan siap mendukung bus sekolah gratis itu karena tujuh bus tidak akan memadai.
Kristiyan mengimbau, karena minimnya transportasi umum, para orang tua harus mengantar anaknya ke sekolah atau mencarikan kos yang dekat sekolah. Bisa juga menggunakan sepeda ke sekolah, bukan memberikan sepeda motor. ‘’Karena anak-anak belum cakap di jalan dan labil secara emosional,’ jelasnya.
Komentar