Pascasarjana ISI Denpasar Luluskan 7 Orang Karya Siswa
Program Pasca Sarjana ISI Denpasar kembali meluluskan 7 orang karya siswa dari tahun 2013-2018, Selasa (13/2).
Bayu Pramana Raih IPK Tertinggi
DENPASAR, NusaBali
I Made Bayu Pramana dari jurusan Fotografi meraih IPK tertinggi pada program Pengkajian Seni ( S2) dengan nilai IPK 3,88. Ketua Program Pasca Sarjana S2 ISI Dr I Ketut Sariada saat acara yudisium di kampus setempat, kemarin, mengatakan, yudisium tahun ini merupakan semester ganjil dengan diikuti oleh 7 orang karya siswa dari tahun 2013- 2018 Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (S2). Program Pascasarjana ISI Denpasar, kini telah memiliki 161 wisudawan.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SKar Mhum mengatakan, yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari sebuah proses akademik. Yudisium juga berarti pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh matakuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam bentuk transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.
Rektor Prof Arya menegaskan agar semua persyaratan yudisium ditaati oleh seluruh peserta yudisium. Perkuliahan ditempuh minimal 4 semester (2 tahun) maksimal 8 semester (4 tahun).
Bayu Pramana yang meraih IPK tertinggi mengaku senang sekaligus tertantang sebagai seorang fotografer juga dosen. Dengan keberhasilan menyelesaikan program S2 ini, dirinya mengaku tertantang lebih banyak belajar menulis seni lagi. "Sekarang mencoba lebih banyak belajar menulis tentang seni, fotografer seni, termasuk mengkritisi seni. Apalagi di Bali orang yang menekuni kritik seni sangat jarang, bahkan khususnya fotografi belum ada sama sekali menjadi kritik seni fotograger. Ini tantangan kedepannya untuk mengisi sektor itu," ujarnya. *
DENPASAR, NusaBali
I Made Bayu Pramana dari jurusan Fotografi meraih IPK tertinggi pada program Pengkajian Seni ( S2) dengan nilai IPK 3,88. Ketua Program Pasca Sarjana S2 ISI Dr I Ketut Sariada saat acara yudisium di kampus setempat, kemarin, mengatakan, yudisium tahun ini merupakan semester ganjil dengan diikuti oleh 7 orang karya siswa dari tahun 2013- 2018 Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (S2). Program Pascasarjana ISI Denpasar, kini telah memiliki 161 wisudawan.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SKar Mhum mengatakan, yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari sebuah proses akademik. Yudisium juga berarti pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh matakuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam bentuk transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.
Rektor Prof Arya menegaskan agar semua persyaratan yudisium ditaati oleh seluruh peserta yudisium. Perkuliahan ditempuh minimal 4 semester (2 tahun) maksimal 8 semester (4 tahun).
Bayu Pramana yang meraih IPK tertinggi mengaku senang sekaligus tertantang sebagai seorang fotografer juga dosen. Dengan keberhasilan menyelesaikan program S2 ini, dirinya mengaku tertantang lebih banyak belajar menulis seni lagi. "Sekarang mencoba lebih banyak belajar menulis tentang seni, fotografer seni, termasuk mengkritisi seni. Apalagi di Bali orang yang menekuni kritik seni sangat jarang, bahkan khususnya fotografi belum ada sama sekali menjadi kritik seni fotograger. Ini tantangan kedepannya untuk mengisi sektor itu," ujarnya. *
1
Komentar