Puluhan Seniman Mural Percantik Youth Park Denpasar
Dalam rangka mendukung kreatifitas anak muda, Pemerintah Kota Denpasar memberikan ruang berkumpul bagi para komunitas muda kreatif Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Tidak saja menyediakan area Extreme Park untuk mereka yang menggemari olahraga ekstrim, pemerintah juga memberikan ruang bagi mereka yang menekuni seni mural (lukisan dinding). Seperti pada Rabu (14/2) bertempat di Youth Park, Lapangan Lumintang, Denpasar.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Asisten Administrasi Pembangunan Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta bersama dengan para anak muda kreatif Kota Denpasar serta seniman mural Kota Denpasar melakukan pengecatan mural di Areal Youth Park. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan mural ini tidak lain adalah untuk memberikan wadah bagi mereka yang menggemari seni mural dan untuk mempercantik wajah tata kota,” kata Sekda Rai Iswara.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dimana kreatifitas merupakan ciri dari sebuah kebudayaan. “Apabila kita berbicara tentang kebudayaan setidaknya ada tujuh unsur yang harus kita pegang sehingga kebudayaan tersebut bisa terlaksana dengan baik, dimana salah satu unsur tersebut adalah kreatifitas,” ujarnya. Oleh sebab itu pihaknya sangat berbangga karena kreatifitas di Kota Denpasar ini tidak pernah berhenti alirannya.
Dikatakan, kreatifitas ini bisa dijadikan pijakan untuk mencapai multi fungsi yang sudah barang tentunya akan bermuara pada sebuah makna untuk masyarakat. “Bingkailah segala bentuk kreatifitas kota ini dengan sebuah seni dan kreatifitas yang berbudaya sehingga akan menjadi tajam guna memberikan vibrasi untuk perkembangan kebudayaan di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya,” pungkas Rai Iswara.
CEO PT Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, mengungkapkan kekagumannya dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar. Menurutnya, apa yang dilakukan ini merupakan hal yang positif. Apalagi, anak muda adalah generasi penerus bangsa. “Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, penerus tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Dengan memberikan ruang positif bagi generasi muda, artinya kita juga dapat menuntun mereka ke arah yang benar dan siap memperkuat pondasi bangsa di masa mendatang,” ucap Kris Rianto Adidarma.
Ketua Panitia Dian Kurniawan mengatakan, mural ini berkonsep anak muda, dengan mengambil tema 'Denpasar, Youth and Culture'. Desain mural yang akan digambar di sini memiliki konsep kolaborasi yang di dalamnya syarat akan seni dan budaya serta aktivitas positif anak muda 'zaman now'.
Adapun beberapa yang terlibat yakni Arsitek Tanpa Nama (ATN), yakni sebuah komunitas arsitek di Bali, yang menggagas dibuatnya acara pengecatan mural di Youth Park yang terletak di sudut tenggara Taman Kota Lumintang. Dimana dalam proses pengecatan mural dinding ini melibatkan sedikit tidaknya 25 orang seniman mural serta beberapa arsitek dengan pengerjaan kurang lebih 3 minggu.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Desain Bali (STD Bali), New Media College, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Denpasar, Badan Kreatif Denpasar, Badan Pemuda Kreatif Denpasar, dan perusahaan cat PT Propan Raya. *m
Tidak saja menyediakan area Extreme Park untuk mereka yang menggemari olahraga ekstrim, pemerintah juga memberikan ruang bagi mereka yang menekuni seni mural (lukisan dinding). Seperti pada Rabu (14/2) bertempat di Youth Park, Lapangan Lumintang, Denpasar.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Asisten Administrasi Pembangunan Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta bersama dengan para anak muda kreatif Kota Denpasar serta seniman mural Kota Denpasar melakukan pengecatan mural di Areal Youth Park. “Tujuan dilaksanakannya kegiatan mural ini tidak lain adalah untuk memberikan wadah bagi mereka yang menggemari seni mural dan untuk mempercantik wajah tata kota,” kata Sekda Rai Iswara.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dimana kreatifitas merupakan ciri dari sebuah kebudayaan. “Apabila kita berbicara tentang kebudayaan setidaknya ada tujuh unsur yang harus kita pegang sehingga kebudayaan tersebut bisa terlaksana dengan baik, dimana salah satu unsur tersebut adalah kreatifitas,” ujarnya. Oleh sebab itu pihaknya sangat berbangga karena kreatifitas di Kota Denpasar ini tidak pernah berhenti alirannya.
Dikatakan, kreatifitas ini bisa dijadikan pijakan untuk mencapai multi fungsi yang sudah barang tentunya akan bermuara pada sebuah makna untuk masyarakat. “Bingkailah segala bentuk kreatifitas kota ini dengan sebuah seni dan kreatifitas yang berbudaya sehingga akan menjadi tajam guna memberikan vibrasi untuk perkembangan kebudayaan di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya,” pungkas Rai Iswara.
CEO PT Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, mengungkapkan kekagumannya dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar. Menurutnya, apa yang dilakukan ini merupakan hal yang positif. Apalagi, anak muda adalah generasi penerus bangsa. “Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, penerus tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya. Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Dengan memberikan ruang positif bagi generasi muda, artinya kita juga dapat menuntun mereka ke arah yang benar dan siap memperkuat pondasi bangsa di masa mendatang,” ucap Kris Rianto Adidarma.
Ketua Panitia Dian Kurniawan mengatakan, mural ini berkonsep anak muda, dengan mengambil tema 'Denpasar, Youth and Culture'. Desain mural yang akan digambar di sini memiliki konsep kolaborasi yang di dalamnya syarat akan seni dan budaya serta aktivitas positif anak muda 'zaman now'.
Adapun beberapa yang terlibat yakni Arsitek Tanpa Nama (ATN), yakni sebuah komunitas arsitek di Bali, yang menggagas dibuatnya acara pengecatan mural di Youth Park yang terletak di sudut tenggara Taman Kota Lumintang. Dimana dalam proses pengecatan mural dinding ini melibatkan sedikit tidaknya 25 orang seniman mural serta beberapa arsitek dengan pengerjaan kurang lebih 3 minggu.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Desain Bali (STD Bali), New Media College, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Denpasar, Badan Kreatif Denpasar, Badan Pemuda Kreatif Denpasar, dan perusahaan cat PT Propan Raya. *m
Komentar