Kejar Emas Asian Games, Maria Melecut Motivasi
Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Londa punya resep melecut motivasinya meraih medali emas Asian Games 2018.
JAKARTA, NusaBali
Peraih medali emas lompat jauh Asian Games 2014 itu, selalu menganggap setiap latihan sebagai akhir dari kariernya.
Maria Londa memiliki persiapan bagus menjelang Asian Games 2018. Atlet Bali itu merebut medali emas nomor lompat jauh pada test event Asian Games 2018 bertajuk Invitation Tournament, Minggu (11/2) lalu.
"Saya menganggap setiap latihan merupakan yang terakhir. Hal itu berguna karena bakal memacu semangat untuk bisa meraih hasil lebih baik lagi," ujar Maria Londa, di Bola.com.
"Hasil di test event ini juga belum bisa menjadi acuan karena negara-negara kuat lain belum ikut. Setelah ini saya akan kembali berlatih dengan memakai mentalitas itu," kata Maria.
Meski meraih medali emas, Maria hanya mencatatkan lompatan sejauh 6,43 meter. Lompatan Maria hanya unggul satu sentimeter atas atlet India, Varakil Neena, yang merebut medali perak.
Pada Asian Games 2018, Maria hanya bertanding pada nomor lompat jauh. Langkah tersebut diambil agar Maria lebih fokus dan bisa merebut medali emas.
Meskipun meraih emas, Maria Londa mengeluhkan kondisi pasir venue atletik di Gelora Bung Karno saat test event Asian Games 2018. Dia menyebut fasilitas ini kurang layak dipakai pada event sekelas Asian Games.
Maria Londa mengatakan pasir yang digunakan kurang halus sehingga membuat atlet tidak nyaman. Dari empat bak pasir yang tersedia, hanya satu yang bisa digunakan. Adapun tiga lainnya mengalami masalah konstruksi sehingga bisa membahayakan atlet.
"Mungkin bukan menggunakan pasir laut seperti seharusnya. Sebetulnya bukan masalah, hanya saja kurang nyaman karena susah dibersihkan dari kulit," ujar Maria Londa.
"Selain itu papan loncatnya juga tidak enak. Ada bagian yang menurun dan seharusnya diperbaiki karena akan dipakai pada event sekelas Asian Games," kata Maria Londa.
Konstruksi bak pasir di Gelora Bung Karno sedikit bermasalah. Terdapat dua bak yang posisinya terlalu berdekatan dengan pagar sehingga membahayakan atlet ketika berlari. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) akan membongkar pagar yang dekat dengan bak pasir agar jarak aman bisa tercipta. ***
1
Komentar