Ribuan Umat Menghadiri Doa di Vihara Dharmayana
Tak kurang dari 3.000 umat Konghucu menghadiri doa Tahun Baru Imlek 2569 di Vihara Dharmayana, Jalan Raya Blambangan, Banjar Dharma Semadhi, Kuta, Badung, Jumat (16/2).
MANGUPURA, NusaBali
Ribuan umat itu datang dari berbagai daerah di Bali. Ditemui disela kegiatan upacara Imlek, Wakil Ketua Vihara Dharmayana Luwih Beratha, mengungkapkan, ribuan umat mulai membanjiri vihara sejak Jumat dinihari saat pergantian tahun. Hingga Jumat siang kemarin sekitar 3.000 umat sudah datang untuk bersembahyang. Luwih Beratha mengaku rangkaian upacara penyambutan Tahun Baru Imlek 2569 sama seperti tahun sebelumnya.
Banyaknya umat yang datang berdoa, kata Luwih Beratha karena tahun 2569 atau 2018 dalam kalender masehi merupakan tahun anjing bumi. Dalam tahun anjing ini ada empat shio yang chiong (tak baik keberuntungannya) yakni sio anjing, naga, sapi, dan kambing. “Yang merasa kena keempat shio itu memohon perlindungan kepada yang Maha Kuasa agar terhindar dari hal-hal yang tak baik,” tuturnya.
Sebelum melakukan persembahyangan menyambut Tahun Baru Imlek 2569, umat mengadakan persembahyangan di tiap perempatan dan pertigaan jalan di sekitar vihara. Dalam kegiatan itu diikuti oleh lima barongsai dan liong (naga).
Dimana maknanya untuk menetralisir hal-hal negatif. Diyakini dan percaya bahwa aura negatif akan terhindar bilamana barongsai dan liong hadir pada saat persembahyangan. “Selain barongsai dan liong juga ada gebogan dan tirta. Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 500 orang warga dari Banjar Darma Semadi,” ujarnya.
Setelah perayaan Imlek, ada persembahyangan Tien Hung 23 Febuari. Dan penutupan Imlek adalah hari Cap Go Meh pada 2 Maret 2018. Hari itu merupakan purnama pertama di Tahun Baru Imlek 2569. Pada sat itu nanti umat Vihara Dharmayana akan melakukan persembahyangan tolak bala.
Saat ditanyai harapan ditahun 2569 atau 2018 ini ditengah situasi bangsa saat ini, Luwih Beratha mengaku agar lebih dikedepankan saling menghargai dan menghormati sesama penganut keyakinan. Ddirinya yakin apa yang tertuang dalam Pancasila, Bhineka Tunggal Ika semua warga Indonesia sudah memahaminya. “Meski kita berbeda tetapi tetap satu juga.
Kehidupan umat beraga di Bali toleransinya luar biasa. Saya berharap agar tahun politik ini bisa berjalan dengan baik. Siapapun yang terpilih nantinya baik kabupaten maupun provinsi agar tetap menjalankan politik santun, berbudaya, dan damai. Sehingga kita semua bahagia menyambut tahun politik ini,” harapnya.7 p
Komentar