nusabali

PDIP Nomor Urut 3, Golkar 4, PPP 10

  • www.nusabali.com-pdip-nomor-urut-3-golkar-4-ppp-10

PDIP dan Golkar yang sama-sama parpol warisan Orde Baru, selalu dapat nomor urut beriringan dalam dua Pemilu terakhir.

Masih Ada Waktu Perbaikan, PKPI Optimistis Lolos Pemilu 2019

DENPASAR, NusaBali
Tiga parpol warisan Orde Baru, yakni PDIP, Golkar, dan PPP dapat nomor urut berbeda dalam Pemilu 2019 mendatang. PDIP selaku juara bertahan kebagian nomor urut 3, sementara Golkar selaku runner-up dapat nomor 4, dan PPP nomor 10. Menariknya, PDIP dan Golkar selalu beriringan dalam dua Pemilu terakhir. Dalam Pemilu 2014 lalu, PDIP dapat nomor urut 4, sementara Golkar nomor urut 5.

Dalam penarikan undian yang digelar di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Minggu (18/2) malam, PKB kebagian noimor urut 1. Sedangkan Gerindra dapat nomor urut 2, disusul PDIP (nomor urut 3), Golkar (nomor urut 4), NasDem (nomor urut 5), Partai Garuda (nomor urut 6), Partai Berkarya (nomor urut 7), PKS (nomor urut 8), Partai Perindo (nomor urut 9), PPP (nomor urut 10), PSI (nomor urut 11), PAN (nomor urut 12), Hanura (nomor urut 13), dan Demokrat (nomor urut 14).

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang hadir langsung dalam pengundian nomor urut di Kantor KPU tadi malam tak banyak komentar terkait angka yang diperoleh partainya. Megawati mengingatkan dirinya adalah ketua umum partai politik terlama di Indonesia. Dia pun mengenang Pemilu pertama di Indonesia tahun 1955 ketika PDIP masih berbendera PNI.

"Tidak terasa, saya ketua umum partai terlama di Indonesia. Saya mengingatkan kita sudah lakukan Pemilu dari tahun 1955. Waktu itu KPU bernama Panitia Pemilihan Indonesia. Pesertanya 172 partai," ujar Megawati dilansir detikcom seusai pengundian nomor urut tadi malam. Megawati juga mengenang bagaimana selama Pemilu di era Orde Baru (1971-1997) hanya ada tiga parpol yang bertarung: PDI, Golkar, dan PPP.

Terkait nomor urut 3 yang didapatkan PDIP, Megawati menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia. Biar rakyat yang memilih partai yang terbaik di Pemilu mendatang. "Biarkan rakyat memilih dengan baik. Banyak persoalan. Kita tidak boleh SARA. Ini demi kesejahteraan rakyat Indonesia secara menyeluruh," tandas putri mendiang Presiden Soekarno---pendiri PNI---ini.

Sekadar dicatat, selama Pemilu era Orde Baru, PDIP---yang kala itu masih berbendera PDI---selalu berada di peringkat tiga di bawah Golkar dan PPP. Barulah dalam Pemilu pertama di era Reformasi tahun 1999, PDIP langsung jadi jawara. Sempat tergusur ke posisi runner-up dalam Pemilu 2004 dan peringkat tiga Pemilu 2009, PDIP kembali tampil sebagai jawara di Pileg 2014.

Dalam Pileg 2014, PDIP kebagian nomor urut 3. Sedangkan Golkar kala itu kebagian nomor urut 5. Sementara parpol warisan Orde Baru lainnya, PPP, saat itu dapat nomor urut 9. Jadi, PDIP dan Golkar selalu dapat nomor urut beriringan di dua Pileg terakhir. Sekadar mengingatkan, dalam Pileg 2014, Golkar tampil sebagai runner-up di bawah PDIP.

Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkap sederet filosofi dari nomor urut 4 yang didapatnya untuk Pileg 2019. Yang pertama, kata dia, Golkar mendukung 4 pilar yang diinisiasi oleh Taufik Kiemas. Angka 4 juga erat dengan program pemenangan Golkar, yaitu Catur Sukses. Angka 4 juga dikaitkan dengan 4 program Ssembako dari Golkar. "Oleh karena itu, Partai Golkar meminta dukungan untuk kerja bersama. 

SELANJUTNYA...

Komentar