Ujicoba UNBK Terkendala Listrik

AMLAPURA, NusaBali

Ujicoba UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMAN Amlapura sempat terhambat karena tegangan listrik turun. Dampaknya, pelaksanaan UNBK terhenti beberapa menit. Kepala SMAN 1 Amlapura, Wayan Sugiana, khawatir saat puncak UNBK pada tanggal 9-12 April 2018 kembali terkendala tegangan listrik. 

Ujicoba UNBK di SMAN 1 Amlapura diselenggarakan pada tanggal 5-7 Februari 2018 diikuti 312 siswa. Pada saat ujicoba itulah tegangan listrik sempat turun sehingga siswa mengulang dari awal. “Secara psikologis bisa terganggu jika masalah ini kembali dialami siswa pada UNBK,” ungkap Wayan Sugiana, Minggu (18/2). Menghindari terjadi masalah listrik saat pelaksanaan UNBK, Wayan Sugiana berencana pinjam genset untuk antisipasi listrik mati atau tegangan turun.  

Terpisah, Kepala SMAN Rendang, I Wayan Janiarta mengaku telah menggelar ujicoba UNBK yang diikuti 235 siswa pada tanggal 5-7 Februari 2018. Ujicoba UNBK terbagai tiga shift, secara teknis lancar. “Namun kami khawatir saat UNBK listrik mati, makanya perlu gense untuk cadangan,: ungkap Wayan Janiarta. Di Karangasem tercatat ada 6 SMA negeri, 9 SMA swasta, dan 1 MAN Amlapura, yang menggelar UNBK. Selebihnya sekolah di kawasan rawan bencana sebanyak 3 SMA batak UNBK. Ketiga SMA itu yakni SMAN Selat, SMAN Bebandem, dan SMAN Kubu. Tiga sekolah ini batal UNBK karena khawatir terjadi erupsi Gunung Agung.

Sementara Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Persero Wilayah Bali-Nusra, I Gusti  Ketut Putra, tetap melakukan antisipasi agar listrik tidak mengalami gangguan terutama di saat pelaksanaan UNBK. “Kami telah mengecek gardu-gardu terdekat dengan SMA/SMK yang nantinya melaksanakan UNBK. Secara teknis semua gardu tidak ada masalah,” kata Gusti Putra. Gusti Putra berharap cuacanya tetap bersahabat sehingga tidak ada gangguan tegangan turun. 7 k16