Gagal Atasi Tekanan
Bali United gagal menjuarai Piala Presiden 2018 usai kalah dari Persija Jakarta di partai final.
JAKARTA, NusaBali
Bali United kalah karena gagal dan tak mampu keluar dari tekanan lawan . Bali United kalah 0-3 dari Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (17/2) malam. Serdadu Tridatu tak mampu berbuat banyak, meski beberapa kali juga mendapatkan peluang.
"Kami di babak pertama melakukan kesalahan yang berbuah tendangan bebas dan mampu menghasilkan gol buat Persija," kata Pelatih Bali United Hans-Peter Schaller.
"Di babak kedua kami sulit untuk bangkit karena sedikit peluang untuk mencetak gol. Tim sulit untuk membangun serangan, karena tekanan lawan gagal kami patahkan," kata Peter Schaller.
Sementara Fadhil Sausu mengakui timnya kehilangan konsentrasi dan membuat permainan tak berjalan dengan baik. Sedangkan Persija mendapatkan dorongan semangat yang besar dari puluhan ribu suporternya.
" Gol cepat dari Šimić cukup memecah permainan kami dan ami akui Persija lebih baik dari Bali United. Kami kehilangan konsentrasi. Persija semangat luar biasa ada ribuan suporter," kata Fadhil.
Sementara Šimić merasa sangat bahagia berhasil membantu Persija menjuarai Piala Presiden. Terlebih, ia juga menyabet dua gelar prestis di awal kariernya di Persija dan Indonesia.
"Saya sangat bangga dan senang dengan momen ini. Saya pernah menjalani masa yang berat dan gelap dalam karier saya, dan saat ini adalah hal yang sangat membahagiakan," kata pemain asal Kroasia itu. *
"Kami di babak pertama melakukan kesalahan yang berbuah tendangan bebas dan mampu menghasilkan gol buat Persija," kata Pelatih Bali United Hans-Peter Schaller.
"Di babak kedua kami sulit untuk bangkit karena sedikit peluang untuk mencetak gol. Tim sulit untuk membangun serangan, karena tekanan lawan gagal kami patahkan," kata Peter Schaller.
Sementara Fadhil Sausu mengakui timnya kehilangan konsentrasi dan membuat permainan tak berjalan dengan baik. Sedangkan Persija mendapatkan dorongan semangat yang besar dari puluhan ribu suporternya.
" Gol cepat dari Šimić cukup memecah permainan kami dan ami akui Persija lebih baik dari Bali United. Kami kehilangan konsentrasi. Persija semangat luar biasa ada ribuan suporter," kata Fadhil.
Sementara Šimić merasa sangat bahagia berhasil membantu Persija menjuarai Piala Presiden. Terlebih, ia juga menyabet dua gelar prestis di awal kariernya di Persija dan Indonesia.
"Saya sangat bangga dan senang dengan momen ini. Saya pernah menjalani masa yang berat dan gelap dalam karier saya, dan saat ini adalah hal yang sangat membahagiakan," kata pemain asal Kroasia itu. *
Komentar