Ayu Pastika Dorong PKK Rumuskan Program yang Bermanfaat Bagi Peningkatan Kesejahteraan
Tantangan pembangunan daerah ke depan akan semakin berat, seperti kondisi Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang relatif masih banyak, angka buta huruf yang masih tinggi serta angka pengangguran yang masih harus ditekan.
DENPASAR, NusaBali
Tidak itu saja, adanya tuntutan globalisasi, persaingan yang semakin kompetitif serta ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang pesat mengharuskan kita harus meningkatkan kualitas diri untuk mampu bersaing. Oleh karena itu Tim Penggerak PKK diharapkan mampu merumuskan berbagai program dan kegiatan strategis yang akan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberi peningkatan pada kesejahteraan keluarga. Demikian disampaikan Ny. Ayu Pastika dalam arahannya saat Rapat Konsultasi (Rakon) PKK Provinsi Bali Tahun 2018, di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (19/2 ).
Lebih jauh Ayu Pastika menyampaikan bahwasannya kapasitas kelembagaan PKK dan Program PKK perlu ditingkatkan. Dua aspek ini menjadi penting karena dinamika pembangunan dan pemerintahan yang terkait dengan fungsi dan peranan TP PKK berpengaruh terhadap fungsi dan kinerja PKK. Terkait pelaksanaan Rakon, Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap dapat dirumuskan strategi dan langkah-langkah tindak lanjut dalam bentuk rekomendasi dan rencana kerja tahunan TP PKK sehingga semua akan mencerminkan suatu siklus program dan kelembagaan yang dapat dilakukan secara simultan, berkesinambungan dan terus menerus. “Jadikan Rakon ini sebagai titik tolak era akselerasi program PKK disamping program unggulan lainnya. Sinergitas PKK antar kabupaten/kota dan OPD terkait terus kita tingkatkan,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Bali dalam sambutannya menyampaikan, bahwasannya PKK dengan berbagai kegiatannya seperti yang tercermin dalam 10 program pokok PKK, telah mampu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat Bali. Hal ini tercermin dari berbagai indikator pembangunan Bali pada akhir 2017 seperti penurunan angka kemiskinan menjadi 4,51%, angka pengangguran 1,7%, indeks rasio gini yang menunjukkan ketimpangan pembangunan yang semakin membaik yaitu 0,37 % telah menunjukkan kemajuan.
Gubernur Pastika juga menyampaikan bahwa program pembangunan daerah tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah sendiri. Program pembangunan akan lebih optimal jika program tersebut dilaksanakan secara bersama sama seluruh kelompok masyarakat termasuk TP PKK. “Eksistensi TP PKK menjadi kunci penting dalam menyelesaikan permasalahan yang semakin majemuk dan kompleks saat ini,” imbuhnya.
Diangkatnya tema Rakon ‘Melalui Rapat Konsultasi PKK, Kita Mantapkan Konsolidasi Program PKK Untuk Mengakselerasi Terwujudnya Bali Mandara’ diharapkan jadi pedoman bagi seluruh peserta dalam merumuskan program dan kegiatannya. Untuk itu, Gubernur Pastika menekankan pentingnya konsolidasi kelembagaan gerakan PKK untuk membangun sinergitas antar wilayah maupun sektor terkait, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia keluarga melalui penanaman nilai-nilai integritas, disiplin dan kebersamaan serta meningkatkan sosialisasi dan implementasi gerakan membangun keluarga berkualitas dalam mewujudkan masyarakat sejahtera. “Saya harap TP PKK tidak berjalan sendiri, namun bermitra secara sinergis dengan lembaga swadaya masyarakat, para pengusaha serta komponen masyarakat lainnya. Kemitraan yang baik dalam berbagai program akan mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan keluarga,” tuturnya.
Rakon PKK Provinsi Bali yang diikuti sejumlah 160 orang terdiri dari TP PKK Provinsi Bali, Kabupaten/Kota dan OPD terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota bertujuan untuk mewujudkan sinergitas program TP PKK tahun 2018 baik lintas wilayah maupun sektoral serta melakukan evaluasi kegiatan TP PKK sebagai pedoman pelaksanaan pada tahun berikutnya. *
Tidak itu saja, adanya tuntutan globalisasi, persaingan yang semakin kompetitif serta ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang pesat mengharuskan kita harus meningkatkan kualitas diri untuk mampu bersaing. Oleh karena itu Tim Penggerak PKK diharapkan mampu merumuskan berbagai program dan kegiatan strategis yang akan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberi peningkatan pada kesejahteraan keluarga. Demikian disampaikan Ny. Ayu Pastika dalam arahannya saat Rapat Konsultasi (Rakon) PKK Provinsi Bali Tahun 2018, di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (19/2 ).
Lebih jauh Ayu Pastika menyampaikan bahwasannya kapasitas kelembagaan PKK dan Program PKK perlu ditingkatkan. Dua aspek ini menjadi penting karena dinamika pembangunan dan pemerintahan yang terkait dengan fungsi dan peranan TP PKK berpengaruh terhadap fungsi dan kinerja PKK. Terkait pelaksanaan Rakon, Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap dapat dirumuskan strategi dan langkah-langkah tindak lanjut dalam bentuk rekomendasi dan rencana kerja tahunan TP PKK sehingga semua akan mencerminkan suatu siklus program dan kelembagaan yang dapat dilakukan secara simultan, berkesinambungan dan terus menerus. “Jadikan Rakon ini sebagai titik tolak era akselerasi program PKK disamping program unggulan lainnya. Sinergitas PKK antar kabupaten/kota dan OPD terkait terus kita tingkatkan,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi Bali dalam sambutannya menyampaikan, bahwasannya PKK dengan berbagai kegiatannya seperti yang tercermin dalam 10 program pokok PKK, telah mampu meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat Bali. Hal ini tercermin dari berbagai indikator pembangunan Bali pada akhir 2017 seperti penurunan angka kemiskinan menjadi 4,51%, angka pengangguran 1,7%, indeks rasio gini yang menunjukkan ketimpangan pembangunan yang semakin membaik yaitu 0,37 % telah menunjukkan kemajuan.
Gubernur Pastika juga menyampaikan bahwa program pembangunan daerah tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah sendiri. Program pembangunan akan lebih optimal jika program tersebut dilaksanakan secara bersama sama seluruh kelompok masyarakat termasuk TP PKK. “Eksistensi TP PKK menjadi kunci penting dalam menyelesaikan permasalahan yang semakin majemuk dan kompleks saat ini,” imbuhnya.
Diangkatnya tema Rakon ‘Melalui Rapat Konsultasi PKK, Kita Mantapkan Konsolidasi Program PKK Untuk Mengakselerasi Terwujudnya Bali Mandara’ diharapkan jadi pedoman bagi seluruh peserta dalam merumuskan program dan kegiatannya. Untuk itu, Gubernur Pastika menekankan pentingnya konsolidasi kelembagaan gerakan PKK untuk membangun sinergitas antar wilayah maupun sektor terkait, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia keluarga melalui penanaman nilai-nilai integritas, disiplin dan kebersamaan serta meningkatkan sosialisasi dan implementasi gerakan membangun keluarga berkualitas dalam mewujudkan masyarakat sejahtera. “Saya harap TP PKK tidak berjalan sendiri, namun bermitra secara sinergis dengan lembaga swadaya masyarakat, para pengusaha serta komponen masyarakat lainnya. Kemitraan yang baik dalam berbagai program akan mampu mempercepat terwujudnya kesejahteraan keluarga,” tuturnya.
Rakon PKK Provinsi Bali yang diikuti sejumlah 160 orang terdiri dari TP PKK Provinsi Bali, Kabupaten/Kota dan OPD terkait baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota bertujuan untuk mewujudkan sinergitas program TP PKK tahun 2018 baik lintas wilayah maupun sektoral serta melakukan evaluasi kegiatan TP PKK sebagai pedoman pelaksanaan pada tahun berikutnya. *
1
Komentar