Saghara Rasakan Aura Berbeda Diawasi Milla
Striker muda Bali United Hanis Saghara Putra merasakan sensasi dan aura berbeda kala mendapat tempan langsung dari pelatih timnas Luis Milla Aspas.
JAKARTA, NusaBali
Pada sesi latihan Senin (19/2) di lapangan ABC Senayan, Jakarta, materi ala Luis Milla disampaikan dua asistennya, Miguel Gandia dan Eduardo Perez. Luis Milla hanya memperhatikan dari pinggir lapangan. Timnas Indonesia U-19 menggelar sesi latihan tanpa pelatih kepala Bima Sakti. Sang arsitek tim absen karena sedang mengikuti kursus kepelatihan guna mendapatkan lisensi A AFC.
Pada proses latihan Senin pagi, Miguel Gandia memimpin pemanasan fisik para pemain non-kiper. Sedangkan Eduardo Perez menangani beberapa penjaga gawang, yakni M.Aqil Savik (Persib Bandung), Rakasurya Handika (PPLP Jawa Tengah), dan Gianluica Pagliuca Rossy (Asprov Jawa Tengah).
Berada di depan tatapan Luis Milla membuat para pemain memiliki sensasi berbeda. Striker timnas U-19 Hanis Saghara misalnya, mengaku sangat terkesan mendapat materi langsung dari Luis Milla. "Saya senang bisa mendapat materi pelatihan dari Luis Milla. Sensasinya berbeda," tegas Hanis, dikutip bola.com.
Ia mengaku tidak memiliki kendala berlatih di bawah asuhan Luis Milla. Pemain 18 tahun asal Bojonegoro Jatim itu bertekad memberikan yang terbaik. Latihan selesai setelah para pemain melakukan pertandingan internal. Timnas U-19, di bawah pengawasan Luis Milla, akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta sampai 25 Februari. *
Pada proses latihan Senin pagi, Miguel Gandia memimpin pemanasan fisik para pemain non-kiper. Sedangkan Eduardo Perez menangani beberapa penjaga gawang, yakni M.Aqil Savik (Persib Bandung), Rakasurya Handika (PPLP Jawa Tengah), dan Gianluica Pagliuca Rossy (Asprov Jawa Tengah).
Berada di depan tatapan Luis Milla membuat para pemain memiliki sensasi berbeda. Striker timnas U-19 Hanis Saghara misalnya, mengaku sangat terkesan mendapat materi langsung dari Luis Milla. "Saya senang bisa mendapat materi pelatihan dari Luis Milla. Sensasinya berbeda," tegas Hanis, dikutip bola.com.
Ia mengaku tidak memiliki kendala berlatih di bawah asuhan Luis Milla. Pemain 18 tahun asal Bojonegoro Jatim itu bertekad memberikan yang terbaik. Latihan selesai setelah para pemain melakukan pertandingan internal. Timnas U-19, di bawah pengawasan Luis Milla, akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta sampai 25 Februari. *
Komentar