nusabali

Polri Gagalkan Penyelundupan 1,8 Ton Sabu

  • www.nusabali.com-polri-gagalkan-penyelundupan-18-ton-sabu

Hasil pantauan selama 1,5 bulan, diangkut oleh kapal Taiwan

JAKARTA, NusaBali

Petugas gabungan Bareskrim, Polda Metro Jaya, dan Bea-Cukai mengungkap penyelundupan sabu di wilayah perairan Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Sabu yang diamankan jumlahnya fantastis, 1,8 ton. "Iya benar sekitar 1,8 ton," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto, Selasa (20/2) seperti dilansir detik.
 
Untuk menggagalkan penyelundupan sabu ini, petugas membagi tiga tim. Dikatakan oleh Eko, tim sudah sebulan setengah memantau jaringan ini. "Ini sudah 1,5 bulan lalu kita telusuri, mapping, profiling, penyelidikan lokasi di sekitar Anyer, tempat-tempat pendaratannya dan kemudian juga di lautnya," kata Eko.
 
Akhirnya, lanjut Eko, dua minggu lalu pihaknya berkoordinasi dengan Bea Cukai yang memiliki kapal. Tim pun dibagi untuk menangkap para pelaku. "Kemudian dari hasil diskusi dengan nahkoda kapal karena Bea Cukai punya dua kapal besar akhirnya kita putuskan, satgas kita bagi, Polda Metro Jaya dengan satgas 1 Bareskrim Polri di Anyer. Satgas 2 Bareskrim Polri, AKBP Gembong Yudha di Natuna. AKBP Doddy dan Bea Cukai di daerah Selat Philips," ujarnya.
 
Setelah 3 hari di atas laut, kapal pembawa sabu itu ditangkap di wilayah Natuna sekitar pukul 07.35 WIB kemarin. Tim A satgas laut yang dipimpin AKBP Gembong dengan Bea Cukai menangkap satu kapal Taiwan yang berbendera Singapura.
 
"Akhirnya siang tadi dibawa ke Sekupang Batam di Pelabuhan Bea Cukai. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan anjing pelacak dan sebagainya, akhirnya kita temukan 1,8 ton sabu. Tersangkanya 4 orang WN Taiwan," tuturnya.
 
Empat orang tersangka diamankan dalam operasi tersebut, yakni Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (43), dan Liu Yin Hua (63). Saat ini, tim masih mendalami kasus penangkapan ini.
 
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Tipe B Batam Susila Brata juga membenarkan temuan ini. Namun Susila enggan memberikan penjelasan secara rinci.
 
Dia hanya mengatakan, saat ini, kapal dan sejumlah barang bukti dibawa ke dermaga Pelabuhan Sekupang Logistics. Namun demikian sejumlah awak media dilarang masuk dengan alasan masih dilakukan pemeriksaan dan pengecekan oleh tim gabungan.
 
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri dan Bea-Cukai yang berhasil mengungkap temuan 1,8 ton sabu di perairan Anambas, Kepulauan Riau. Kapal berbendera Taiwan itu ditangkap saat bergerak dari Malaysia menuju Taiwan.
 
"Kami mengapresiasi kinerja aparat yang telah mengungkap narkoba seberat 1,8 ton itu. Narkoba sebanyak itu, menjadi ancaman yang sangat besar bagi Indonesia. Kami apresiasi aparat bisa mencegah masuk wilayah Indonesia," tegas Taufik di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/2). *

Komentar