Pekarangan Berubah Jadi Sungai
Berdasarkan alat pantau EWS (early warning system) atau sistem peringatan dini di Kantor BPBD Karangasem, curah hujan mencapai 50 mm/jam.
AMLAPURA, NusaBali
Pekarangan rumah warga di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, mendadak seperti sungai, Kamis (11/2). Pasalnya, air hujan menggenang di halaman rumah warga mencapai tinggi sekitar 35 centimeter. Air yang menggenang juga mengalir cukup deras, beruntung tak sampai menghanyutkan perabot warga.
Informasi di lapangan, hujan lebat yang mengguyur kawasan Desa Labasari mulai pukul 10.00 Wita. Sementara air meluap yang menyebabkan pekarangan rumah warga seperti sungai akibat luapan air di Desa Datah, Kecamatan Abang, yang berada di bagian hulu Desa Labasari. Akibatnya, krama Banjar Batang terendam banjir selama 1,5 jam.
Pemukiman penduduk yang sempat terendam air di antaranya milik I Made Berit, I Gede Sutrama, Made Selamet, dan I Nyoman Merti. Kelian Adat Banjar Batang I Nengah Merta langsung menginstruksikan warganya agar waspada dan buat pembuangan air. “Kami lebih banyak dapat air kiriman dari Banjar Lebah, Desa Datah,” ungkap Nengah Merta.
Dikatakan, setiap turun hujan lebat, Banjar Batang langganan dapat kiriman air bah dari atas. “Warga sudah tanggap, begitu turun hujan lebat, langsung buat saluran air,” imbuh Merta. Sikap tanggap itu membuat pekarangan 125 kepala keluarga di Banjar Batang tak kelamaan terendam banjir. Meski pekarangan rumah seperti sungai, namun tak ada perabotan rumah tangga yang hanyut. Hanya sejumlah karpet dan tikar yang sempat digelar kebasahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa langsung terjun ke lokasi. Dikatakan, air menggenangi pemukiman penduduk dari pukul 13.00 Wita hingga 14.30 Wita. Berdasarkan alat pantau EWS (early warning system) atau sistem peringatan dini di Kantor BPBD Karangasem, curah hujan mencapai 50 mm/jam.
Gus Arimbawa yang turun ke lokasi hanya mengecek pengaruh derasnya air hujan di Banjar Batang. “Tidak ada kerugian material, karena warga langsung membuat saluran air, hingga airnya terbuang ke jalan raya, kemudian menuju selokan,” terang Gus Arimbawa. Sayang Camat Abang AA Made Agung Surya Jaya saat dikonfirmasi terkait banjir di Banjar Batang tak bisa dihubungi. 7 k16
1
Komentar