nusabali

Polisi Amankan Ibu yang Diduga Seterika Anaknya

  • www.nusabali.com-polisi-amankan-ibu-yang-diduga-seterika-anaknya

Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, mengamankan ibu yang diduga menganiaya anaknya sendiri, MAR (7) dengan cara disetrika.

GARUT, NusaBali

Ibu berinisial NS (32) itu diamankan polisi dari rumahnya. "Sudah kami amankan. Kasusnya ditangani satreskrim," ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di kantornya, Karangpawitan, Garut, Selasa (20/2). NS diamankan polisi pada Senin (19/2) petang di rumahnya yang terletak di kawasan Kampung Lebak Agung, Karangpawitan, Garut.
 
"Anggota reskrim kemarin sore langsung membawa anaknya ke RS Garut. Kemudian kita amankan ibunya," ungkap Budi. Budi menjelaskan, NS dimintai keterangan oleh petugas. Ia diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut. “Memang pelaku sudah mengakui menyetrika anaknya. Namun tetap kita selidiki motifnya," katanya.
 
NS masih berstatus saksi. Sementara MAR kini tengah di pantau kondisi kesehatannya oleh tim dokter dan tim dari Pusat Pelayanan Terpada Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). "Kita koordinasi dengan P2TP2A untuk penanganan sang anak yang jadi korban," ujarnya seperti  dilansir detik.
 
Sebelumnya diberitakan, MAR (7) mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Terdapat luka bakar dan lebam di tubuhnya. MAR mengaku dianiaya ibunya dengan cara disetrika. Hal tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang guru di SD tempat MAR belajar. MAR tampak meringis kesakitan saat hendak mengikuti kegiatan belajar pada Senin (19/2). Pihak sekolah langsung melaporkan kasus ini ke polisi setelah berkoordinasi dengan P2TP2A
 
"Tadi pagi masuk sekolah, tapi seperti yang sakit. Setelah dilihat, ada luka di kakinya," ungkap Yati, salah seorang guru MAR kepada wartawan di rumahnya, Kampung Lebak Agung, Karangpawitan, Garut, Senin (19/2).
 
Kondisi MAR saat ini memprihatinkan. Di tubuh bocah mungil ini didapati sejumlah luka bakar dan lebam. Saat ini MAR tinggal di rumah gurunya bersama sang nenek Komariah (56).
 
Komariah menjelaskan, sebelum berangkat sekolah Senin, kaki MAR dilukai dengan cara disetrika oleh ibunya berinisial NN. Namun Komariah mengaku tidak mengetahui alasan NN tega melukai cucunya itu.
 "Luka bakar di kaki kanan itu karena disetrika tadi pagi sama ibunya. Makannya kulit cucu saya melepuh," kata Komariah. *

Komentar