Kakak Temukan Adik Tewas di Tegalan
I Wayan Dira, 68, menemukan adiknya I Nyoman Aman, 52, dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tertelungkup di tegalan di Banjar Pengiangan Kawan, Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli, Selasa (20/2).
Korban Punya Riwayat Darah Tinggi dan Rematik
BANGLI, NusaBali
Wayan Dira asal Banjar Pengiangan Kawan ini bergegas meminta pertolongan warga untuk mengevakuasi tubuh korban. Informasi yang terhimpun, Selasa sekitar pukul 17.00 Wita, Dira hendak ke tegalan untuk memberi pakan sapi. Belum sampai di lokasi, Dira mendengar suara sapi agak keras, kemudian dia bergegas menuju kandang sapi untuk memastikan kenapa sapi ribut. Belum sampai di tujuan, Dira melihat adiknya dalam posisi tertelungkup.
Dira pun meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi tubuhnya adiknya, Nyoman Aman. Saat dievakuasi, Nyoman Aman sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya korban dibawa ke rumahnya yang jaraknya sekitar 200 meter dari TKP.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menyampaikan, hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan. Penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. "Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Pemeriksaan luar korban diperkirakan meninggal 7 jam dari waktu ditemukan," jelasnya.
Korban langsung dikuburkan di setra banjar setempat, Selasa petang. Sementara keterangan dari pihak keluarga ayah satu anak ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan rematik. "Dugaan sementara korban terpeleset saat melintas di tegalan, kondisi licin setelah hujan. Saat ditemukan, tangan korban menggenggam rumput," imbuh AKP Sulhadi. *e
BANGLI, NusaBali
Wayan Dira asal Banjar Pengiangan Kawan ini bergegas meminta pertolongan warga untuk mengevakuasi tubuh korban. Informasi yang terhimpun, Selasa sekitar pukul 17.00 Wita, Dira hendak ke tegalan untuk memberi pakan sapi. Belum sampai di lokasi, Dira mendengar suara sapi agak keras, kemudian dia bergegas menuju kandang sapi untuk memastikan kenapa sapi ribut. Belum sampai di tujuan, Dira melihat adiknya dalam posisi tertelungkup.
Dira pun meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi tubuhnya adiknya, Nyoman Aman. Saat dievakuasi, Nyoman Aman sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya korban dibawa ke rumahnya yang jaraknya sekitar 200 meter dari TKP.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi menyampaikan, hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan. Penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. "Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Pemeriksaan luar korban diperkirakan meninggal 7 jam dari waktu ditemukan," jelasnya.
Korban langsung dikuburkan di setra banjar setempat, Selasa petang. Sementara keterangan dari pihak keluarga ayah satu anak ini memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan rematik. "Dugaan sementara korban terpeleset saat melintas di tegalan, kondisi licin setelah hujan. Saat ditemukan, tangan korban menggenggam rumput," imbuh AKP Sulhadi. *e
Komentar