Mahasiswa dari 11 Perguruan Tinggi Digembleng Pendidikan Semi Militer
Sebanyak 118 mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di Bali digembleng untuk mengikuti Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa di Rindam IX Udayana Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (21/2).
TABANAN, NusaBali
Mereka mendapatkan pendidikan semi militer selama 10 hari, dengan tujuan menekankan pembelajaran disiplin. Kegiatan pendidikan dasar Resimen Mahasiswa XXXII ini dibuka oleh Komandan Menwa Ugracena Bali I Gusti Ngurah Sudiana sekitar pukul 09.00 Wita. Serta dihadiri oleh beberapa perwakilan 11 kampus di Bali.
Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk pelatihan militer di bidang bela negara. Bela negara yang dimaksud, bagaimana mahasiswa memahami bahwa dia warga negara Indonesia, dia sebagai masyarakat yang wajib membela negaranya jika negara membutuhkan.
Disampaikannya, ada sebanyak 118 mahasiswa yang mengikuti pendidikan semi militer, terdiri dari 69 wanita dan 49 laki-laki. Dia mengharapkan dengan diberikan pelatihan di bidang bela negara, dapat memberikan wawasan luas, pemahaman dan praktik semakin dalam, menjadi segan terhadap negara. Dan supaya mereka merasakan perjuangan leluhur dalam membela negara hingga titik darah penghabisan.
Sudiana juga menegaskan, mahasiswa yang sekarang sudah diberikan pelatihan semi militer dapat memberikan contoh dan memberikan pemahaman terhadap anak muda lainya, bahwa bela negara itu penting dilakukan. Karena mereka akan melanjutkan tongkat kepemimpinan.
Komandan Dodik Bela Negara Letnan Kolonel Leonardus Ruddy Handoko, mengatakan para peserta akan dilatih pendidikan disiplin dan mental dengan tujuan bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya. “Tentu dengan harapan mereka memiliki disiplin yang bagus, dan loyal terhadap rekan, memahami apa itu Pancasila, jadi mereka tidak terlalu over pelatihan militer,” jelasnya.
Adapun materi yang akan diberikan, 40 persen bersifat semi militer, dan 60 persen bersifat umum. Artinya pendidikan semi militer akan dilatih Peraturan Baris Berbaris (PBB), atau tata cara upacara. Sementara pengetahuan umum akan diberikan pembelajaran kemimpinan dan manajemen. “Meskipun berlatih dalam waktu singkat, kami harapkan dapat bermanfaat bagi pribadi, kampus, dan masyarakat luas,” tutur Letkol Handoko. *d
Mereka mendapatkan pendidikan semi militer selama 10 hari, dengan tujuan menekankan pembelajaran disiplin. Kegiatan pendidikan dasar Resimen Mahasiswa XXXII ini dibuka oleh Komandan Menwa Ugracena Bali I Gusti Ngurah Sudiana sekitar pukul 09.00 Wita. Serta dihadiri oleh beberapa perwakilan 11 kampus di Bali.
Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk pelatihan militer di bidang bela negara. Bela negara yang dimaksud, bagaimana mahasiswa memahami bahwa dia warga negara Indonesia, dia sebagai masyarakat yang wajib membela negaranya jika negara membutuhkan.
Disampaikannya, ada sebanyak 118 mahasiswa yang mengikuti pendidikan semi militer, terdiri dari 69 wanita dan 49 laki-laki. Dia mengharapkan dengan diberikan pelatihan di bidang bela negara, dapat memberikan wawasan luas, pemahaman dan praktik semakin dalam, menjadi segan terhadap negara. Dan supaya mereka merasakan perjuangan leluhur dalam membela negara hingga titik darah penghabisan.
Sudiana juga menegaskan, mahasiswa yang sekarang sudah diberikan pelatihan semi militer dapat memberikan contoh dan memberikan pemahaman terhadap anak muda lainya, bahwa bela negara itu penting dilakukan. Karena mereka akan melanjutkan tongkat kepemimpinan.
Komandan Dodik Bela Negara Letnan Kolonel Leonardus Ruddy Handoko, mengatakan para peserta akan dilatih pendidikan disiplin dan mental dengan tujuan bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya. “Tentu dengan harapan mereka memiliki disiplin yang bagus, dan loyal terhadap rekan, memahami apa itu Pancasila, jadi mereka tidak terlalu over pelatihan militer,” jelasnya.
Adapun materi yang akan diberikan, 40 persen bersifat semi militer, dan 60 persen bersifat umum. Artinya pendidikan semi militer akan dilatih Peraturan Baris Berbaris (PBB), atau tata cara upacara. Sementara pengetahuan umum akan diberikan pembelajaran kemimpinan dan manajemen. “Meskipun berlatih dalam waktu singkat, kami harapkan dapat bermanfaat bagi pribadi, kampus, dan masyarakat luas,” tutur Letkol Handoko. *d
1
Komentar