Mata Air Seganing Dilirik Wisatawan
Mata Air Seganing di Dusun Sebuluh, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, berpanorama alam relatif indah dan asri.
SEMARAPURA, NusaBali
Lokasi ini pun layak menjadi daya tarik bagi wisatawan, bahkan belakangan ini mulai ramai dikunjungi wisatawan. Hanya saja untuk menjangkau Mata Air Seganing cukup menantang. Karena untuk turun dengan anak tangga tanah dan berbatu, namun dilengkapi pegangan kayu tertancap di bebatuan.
I Nyoman Sergeg, warga setempat mengatakan Nusa Penida menjadi incaran para pelancong tak terkecuali mata air Seganing. Walaupun akses jalan yang dilalui tidak mudah. Pesona Seganing menarik minat wisatawan untuk menikmati keindahan. "Di balik tebing, mata air mengalir tiada henti dan langsung menuju ke laut," ujarnya, Kamis (22/2).
Dia mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati saat menuruni anak tangga di lokasi. Dulu, lanjut Sergeg, mata air ini menjadi andalan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun sekarang tempat ini menjadi lokasi memancing. Mata air ini juga disakralkan untuk keperluan ritual seperti mendak tirta. Pemeliharaan anak tangga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
Menurut seorang pelancong, Desak Made Ariani, sejak lama memang ingin melihat langsung Mata Air Seganing. Awalnya dia mendapat informasi obyek ini lewat medsos, karena tertarik akhirnya langsung ke lokasi. "Baru kali ini saya bisa ke sini, pemandangannya sungguh indah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan wisatawan asal Jerman David Chilldres. Dia mengatakan tempat ini sangat menarik, di samping mata airnya yang menawan, air laut pun jernih. Cuma, dia menyarankan perlu dibuat anak tangga permanen untuk mempermudah akses menuju lokasi.
Sementara itu Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung tengah menata obyek wisata baik di Klungkung Daratan maupun Nusa Penida. Namun hal itu dilakukan secara bertahap. Tahun ini tiga pantai di Kecamatan Nusa Penida, yakni Pantai Atuh, Pantai Kelingking dan Pasih (Pantai) Uug, akan dipagari pagar berbahan baja. Karena pantai ini memiliki tebing yang cukup curam dan berbahaya jika tidak berhati-hati. Bahkan wisatawan sempat tergelincir saat berfoto selfie dari atas tebing.
Pemasangan pagar baja di tiga pantai tersebut, saat ini tengah dirancang oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung untuk direalisasikan pada anggaran perubahan 2018 ini. “Ini untuk faktor keamanan, kalau dipasang pagar beton dikhawatirkan menghalami pemandangan, jadi akan kisa pasangi pagar baja,” ujar Kadispar Klungkung I Nengah Sukasta.
Kata dia, pemasangan pagar tersebut bercermin dari pengalaman sebelumnya, bahwa di pantai itu memiliki tebing yang curam sehingga saat wisatawan berfoto selfie sering tidak menyadari bahaya yang mengancam, sehingga bisa tergelincir. Dengan dipagari diharapkan bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami akan pasang pagar baja di tiga pantai dulu,” katanya.*wan
Lokasi ini pun layak menjadi daya tarik bagi wisatawan, bahkan belakangan ini mulai ramai dikunjungi wisatawan. Hanya saja untuk menjangkau Mata Air Seganing cukup menantang. Karena untuk turun dengan anak tangga tanah dan berbatu, namun dilengkapi pegangan kayu tertancap di bebatuan.
I Nyoman Sergeg, warga setempat mengatakan Nusa Penida menjadi incaran para pelancong tak terkecuali mata air Seganing. Walaupun akses jalan yang dilalui tidak mudah. Pesona Seganing menarik minat wisatawan untuk menikmati keindahan. "Di balik tebing, mata air mengalir tiada henti dan langsung menuju ke laut," ujarnya, Kamis (22/2).
Dia mengimbau kepada wisatawan agar berhati-hati saat menuruni anak tangga di lokasi. Dulu, lanjut Sergeg, mata air ini menjadi andalan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun sekarang tempat ini menjadi lokasi memancing. Mata air ini juga disakralkan untuk keperluan ritual seperti mendak tirta. Pemeliharaan anak tangga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
Menurut seorang pelancong, Desak Made Ariani, sejak lama memang ingin melihat langsung Mata Air Seganing. Awalnya dia mendapat informasi obyek ini lewat medsos, karena tertarik akhirnya langsung ke lokasi. "Baru kali ini saya bisa ke sini, pemandangannya sungguh indah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan wisatawan asal Jerman David Chilldres. Dia mengatakan tempat ini sangat menarik, di samping mata airnya yang menawan, air laut pun jernih. Cuma, dia menyarankan perlu dibuat anak tangga permanen untuk mempermudah akses menuju lokasi.
Sementara itu Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung tengah menata obyek wisata baik di Klungkung Daratan maupun Nusa Penida. Namun hal itu dilakukan secara bertahap. Tahun ini tiga pantai di Kecamatan Nusa Penida, yakni Pantai Atuh, Pantai Kelingking dan Pasih (Pantai) Uug, akan dipagari pagar berbahan baja. Karena pantai ini memiliki tebing yang cukup curam dan berbahaya jika tidak berhati-hati. Bahkan wisatawan sempat tergelincir saat berfoto selfie dari atas tebing.
Pemasangan pagar baja di tiga pantai tersebut, saat ini tengah dirancang oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Klungkung untuk direalisasikan pada anggaran perubahan 2018 ini. “Ini untuk faktor keamanan, kalau dipasang pagar beton dikhawatirkan menghalami pemandangan, jadi akan kisa pasangi pagar baja,” ujar Kadispar Klungkung I Nengah Sukasta.
Kata dia, pemasangan pagar tersebut bercermin dari pengalaman sebelumnya, bahwa di pantai itu memiliki tebing yang curam sehingga saat wisatawan berfoto selfie sering tidak menyadari bahaya yang mengancam, sehingga bisa tergelincir. Dengan dipagari diharapkan bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami akan pasang pagar baja di tiga pantai dulu,” katanya.*wan
1
Komentar