Dari Bali Menuju Kesetaraan Perempuan dan Kualitas Demokrasi

DENPASAR, NusaBali
Rakornas yang akan membahas politisi perempuan menuju Pileg 2019 menghadirkan 500 politisi perempuan dari seluruh Indonesia, baik yang sudah duduk di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota. Ajang ini akan menjadi tonggak perjuangan kesetaraan perempuan di parlemen dan kancah politik nasional.

Ketua KPPI Bali Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati disela-sela persiapan Rakornas KPPI I di Denpasar Bali, Kamis (22/2),  mengatakan Rakornas akan menjadi ajang untuk membahas persiapan kesiapan perempuan di legislatif menuju Pileg 2019, supaya bisa lebih berkualitas dan sejajar dengan politisi laki-laki. “Kita KPPI seluruh Indonesia siapkan daftar calon potensial di nomor urut 1 dan yang akan maju ke legislatif di semua tingkatan apakah itu DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kita tidak bicara kuantitas saja, tetapi kualitas sehingga sejajar dengan politisi pria,” ujar Sri Wigunawati.

Mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini mengatakan, Rakornas KPPI juga akan menjadi tonggak penting untuk peran perempuan di dunia politik. Perempuan tidak hanya menjadi follower di dunia politik, tetapi menjadi motor untuk peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. Maka harus terus mengisi diri, menguatkan kualitas dan kemampuan personal. “Peluang perempuan bisa menembus parlemen memang semakin berat, namun Mendagri yang akan hadir di Rakornas akan mendorong perempuan berperan banyak dalam dunia politik dan demokrasi di Indonesia. Mendagri juga akan berbagi ilmu ketika menjadi pembicara dihadapan teman-teman anggota KPPI ,” ujar Sri Wigunawati.

Kata Sri Wigunawati, Mendagri Tjahjo Kumolo berbicara soal keterwakilan perempuan di parlemen secara adil ini penting bagi kalangan politisi perempuan. Mereka bisa mengisi diri dan berbagi ilmu untuk bisa melewati pertarungan sesungguhnya di Pileg 2019. “Mendagri akan berbicara soal keterwakilan perempuan terkait dengan sistem suara terbanyak seperti pada Pileg 2014, dimana peluang untuk perempuan menembus parlemen semakin kecil. Tidak ada perubahan yang signifikan, tetapi ada kebijakan Mendagri untuk melibatkan perempuan politik di setiap kegiatan politik dengan menjadikan KPPI sebagai leading sector,” tegas politisi asal Mendoyo, Kabupaten Jembrana ini.

Rakornas KPPI akan dihadiri juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise. Sebanyak 500 anggota KPPI se-Indonesia rencananya juga akan bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam acara ramah tamah dan gala dinner di Rumah Jabatan Gubernur Bali. Selain kegiatan konsolidasi organisasi, KPPI juga memiliki misi untuk recovery pariwisata Bali yang saat ini sedang menurun karena pasca erupsi Gunung Agung. Kegiatan Rakornas yang melibatkan peserta ratusan orang berdampak pada tingkat hunian kamar hotel di Bali. Sehingga Rakornas di Bali ini juga menjadi sebuah misi membantu  ekonomi masyarakat Bali. *nat