Potensi Wisman China Masih Sangat Besar
Meskipun sempat dilakukan ‘moratorium’ oleh pemerintah China terhadap warga negaranya untuk berlibur ke Bali, namun lonjakan wisman dari negeri Tirai Bambu sepanjang 2017 ke Pulau Dewata tetap luar biasa.
PSMTI Bali Resepsi Imlek 2018 Bersama Konjen China
DENPASAR, NusaBali
Pertumbuhan pada tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya mencapai 39,88 persen. “Tahun lalu warga kami ke Indonesia sebanyak 2.059.000, sedangkan yang ke Bali mencapai 1,28 juta,” kata Pejabat Konsul Jenderal China di Denpasar, Chen Wei, saat memberikan sambutan Resepsi Imlek di Gedung Ksiarnawa, Taman Budaya Bali, Kamis (22/2).
Jumlah ini, kata Chen Wei, diyakini akan makin meningkat pada tahun 2018. “Bali menjadi salah satu favorit tujuan wisata rakyat kami, walaupun baru saja terdampak Gunung Agung,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Bali, Hendra A Wasita, menyambut gembira. Namun diingatkan bahwa seharusnya Indonesia dan Bali pada khususnya bisa menyedot lebih banyak wisman dari China karena total turis outbond China mencapai angka 130 juta per tahun.
“Ke Thailand saja bisa 20 juta orang per tahun,” kata Hendra di sela-sela resepsi Imlek.
Hendra berharap lebih banyak lagi direct flight dari China ke Bali karena penerbangan langsung tidak akan ribet bagi wisman yang akan berlibur. Selain itu, pengusaha properti ini juga berharap investor-investor China sebanyak mungkin menanamkan modalnya di Pulau Dewata. “Selama ini mereka kan banyak investasinya ke negara Afrika,” harapnya.
Sementara itu perayaan Imlek di Ksiarnawa merupakan yang ketigakalinya sejak dibukanya Konjen China di Denpasar pada empat tahun lalu. “Kali ini kami dipercaya Konjen yang bekerjasama dengan Pemprov Bali meng-organize acara,” kata Ketua Panitia Tommy Chiuputra tentang acara yang dihadiri sekitar 500 undangan ini.
Yang menarik pada acara kali ini didatangkan langsung 22 penari dari Provinsi Yunnan yang juga sister province Bali. “Semoga kegiatan ini semakin menguatkan persahabatan Tiongkok dan Indonesia,” harap Tommy.
Acara Resepsi Imlek itu sendiri menjadi kelanjutan rangkaian acara HUT PSMTI Bali ke-18 yang sebelumnya didahului dengan donor darah, baksos pengungsi Gunung Agung di Karangasem, dan puncaknya perayaan HUT PSMTI Bali, Imlek, dan pembukaan arisan tahap VI pada 3 Maret mendatang di Discovery Kartika Plaza, Kuta. *mao
DENPASAR, NusaBali
Pertumbuhan pada tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya mencapai 39,88 persen. “Tahun lalu warga kami ke Indonesia sebanyak 2.059.000, sedangkan yang ke Bali mencapai 1,28 juta,” kata Pejabat Konsul Jenderal China di Denpasar, Chen Wei, saat memberikan sambutan Resepsi Imlek di Gedung Ksiarnawa, Taman Budaya Bali, Kamis (22/2).
Jumlah ini, kata Chen Wei, diyakini akan makin meningkat pada tahun 2018. “Bali menjadi salah satu favorit tujuan wisata rakyat kami, walaupun baru saja terdampak Gunung Agung,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Bali, Hendra A Wasita, menyambut gembira. Namun diingatkan bahwa seharusnya Indonesia dan Bali pada khususnya bisa menyedot lebih banyak wisman dari China karena total turis outbond China mencapai angka 130 juta per tahun.
“Ke Thailand saja bisa 20 juta orang per tahun,” kata Hendra di sela-sela resepsi Imlek.
Hendra berharap lebih banyak lagi direct flight dari China ke Bali karena penerbangan langsung tidak akan ribet bagi wisman yang akan berlibur. Selain itu, pengusaha properti ini juga berharap investor-investor China sebanyak mungkin menanamkan modalnya di Pulau Dewata. “Selama ini mereka kan banyak investasinya ke negara Afrika,” harapnya.
Sementara itu perayaan Imlek di Ksiarnawa merupakan yang ketigakalinya sejak dibukanya Konjen China di Denpasar pada empat tahun lalu. “Kali ini kami dipercaya Konjen yang bekerjasama dengan Pemprov Bali meng-organize acara,” kata Ketua Panitia Tommy Chiuputra tentang acara yang dihadiri sekitar 500 undangan ini.
Yang menarik pada acara kali ini didatangkan langsung 22 penari dari Provinsi Yunnan yang juga sister province Bali. “Semoga kegiatan ini semakin menguatkan persahabatan Tiongkok dan Indonesia,” harap Tommy.
Acara Resepsi Imlek itu sendiri menjadi kelanjutan rangkaian acara HUT PSMTI Bali ke-18 yang sebelumnya didahului dengan donor darah, baksos pengungsi Gunung Agung di Karangasem, dan puncaknya perayaan HUT PSMTI Bali, Imlek, dan pembukaan arisan tahap VI pada 3 Maret mendatang di Discovery Kartika Plaza, Kuta. *mao
Komentar