Remaja 'Bertelur' Akhirnya Diperiksa Polisi
Remaja yang mengaku bertelur hingga puluhan butir, Akmal, akhirnya dibawa ke kantor polisi.
GOWA, NusaBali
Akmal dibawa oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa guna penyelidikan lebih mendalam terkait cara telur tersebut dimasukkan ke dalam tubuhnya. Didampingi oleh orangtuanya, Akmal dibawa ke kantor Polres Gowa, Sulawesi Selatan pada pukul 15.00 Wita dan langsung diperiksa secara intensif di ruang Unit PPA Polres Gowa. Hal ini dilakukan polisi guna mendalami lebih jauh fenomena remaja bertelur ini.
Pihak kepolisian sendiri menemukan fakta sesuai koordinasi dengan dokter ahli bahwa keberadaan telur tersebut tidak mungkin terproduksi di dalam tubuh manusia lantaran bertentangan dengan prinsip disiplin keilmuan.
"Hari ini kami membawa anak tersebut ke kantor untuk diperiksa lebih mendalam sebab dari hasil penyelidikan yang kami lakukan bersama dengan dokter ahli telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang anus" kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga seperti dilansir detik, Kamis (22/2). Akmal akan dikembalikan ke rumah sakit Syech Yusuf Sungguminasa untuk kembali menjalani isolasi.
"Fakta yang kami temukan sesuai dengan disiplin ilmu bahwa telur tersebut tidak mungkin dihasilkan di dalam tubuh sang anak melainkan sengaja dimasukkan melalui lubang anus dan yang ingin kami dalami adalah apakah telur tersebut dimasukkan oleh sang anak sendiri atau melibatkan orang lain," kata Shinto Silitonga kembali.
Pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa telur yang keluar dari tubuh Akmal (14), adalah telur ayam. Hal ini disampaikan oleh dokter berdasarkan hasil uji laboratorium. "Hasil uji laboratorium sudah jelas bahwa itu adalah telur ayam dan sekarang yang perlu kita kaji adalah cara telur tersebut dimasukkan ke dalam tubuh pasien," kata dokter Ratnah Hafied, dokter anak di RS Syech Yusuf Sungguminasa, Makassar, Rabu (21/2) seperti dilansir kompas.
Akmal mengaku telah mengeluarkan telur hingga mencapai 21 butir. Telur terakhir yang dikeluarkannya berukuran kecil dan pecah saat dikeluarkan. Saat itu, Selasa (20/2) sekitar pukul 16.00 Wita, dia sedang buang hajat.
"Kemarin sore keluar lagi di WC, tetapi ukurannya kecil dan pecah jatuh di kloset," kata Akmal saat ditemui di ruang perawatan. Sebelumnya diberitakan, Akmal telah dirontgen oleh pihak rumah sakit, Senin (19/2). Hasilnya, ada dua butir telur di dalam tubuh Akmal. *
Akmal dibawa oleh petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa guna penyelidikan lebih mendalam terkait cara telur tersebut dimasukkan ke dalam tubuhnya. Didampingi oleh orangtuanya, Akmal dibawa ke kantor Polres Gowa, Sulawesi Selatan pada pukul 15.00 Wita dan langsung diperiksa secara intensif di ruang Unit PPA Polres Gowa. Hal ini dilakukan polisi guna mendalami lebih jauh fenomena remaja bertelur ini.
Pihak kepolisian sendiri menemukan fakta sesuai koordinasi dengan dokter ahli bahwa keberadaan telur tersebut tidak mungkin terproduksi di dalam tubuh manusia lantaran bertentangan dengan prinsip disiplin keilmuan.
"Hari ini kami membawa anak tersebut ke kantor untuk diperiksa lebih mendalam sebab dari hasil penyelidikan yang kami lakukan bersama dengan dokter ahli telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang anus" kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga seperti dilansir detik, Kamis (22/2). Akmal akan dikembalikan ke rumah sakit Syech Yusuf Sungguminasa untuk kembali menjalani isolasi.
"Fakta yang kami temukan sesuai dengan disiplin ilmu bahwa telur tersebut tidak mungkin dihasilkan di dalam tubuh sang anak melainkan sengaja dimasukkan melalui lubang anus dan yang ingin kami dalami adalah apakah telur tersebut dimasukkan oleh sang anak sendiri atau melibatkan orang lain," kata Shinto Silitonga kembali.
Pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa telur yang keluar dari tubuh Akmal (14), adalah telur ayam. Hal ini disampaikan oleh dokter berdasarkan hasil uji laboratorium. "Hasil uji laboratorium sudah jelas bahwa itu adalah telur ayam dan sekarang yang perlu kita kaji adalah cara telur tersebut dimasukkan ke dalam tubuh pasien," kata dokter Ratnah Hafied, dokter anak di RS Syech Yusuf Sungguminasa, Makassar, Rabu (21/2) seperti dilansir kompas.
Akmal mengaku telah mengeluarkan telur hingga mencapai 21 butir. Telur terakhir yang dikeluarkannya berukuran kecil dan pecah saat dikeluarkan. Saat itu, Selasa (20/2) sekitar pukul 16.00 Wita, dia sedang buang hajat.
"Kemarin sore keluar lagi di WC, tetapi ukurannya kecil dan pecah jatuh di kloset," kata Akmal saat ditemui di ruang perawatan. Sebelumnya diberitakan, Akmal telah dirontgen oleh pihak rumah sakit, Senin (19/2). Hasilnya, ada dua butir telur di dalam tubuh Akmal. *
Komentar