nusabali

'Bali Daerah Pertama Tuntaskan Sertifikat 2019'

  • www.nusabali.com-bali-daerah-pertama-tuntaskan-sertifikat-2019

Presiden Jokowi bagikan 15.000 sertifikat tanah di Taman Pujaan Bangsa Mar-garana, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (23/2) pagi.

Sebelum Bagikan Sertifikat, Jokowi Sambangi Petani di Desa Kukuh

TABANAN, NusaBali
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Provinsi Bali akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang seluruh tanahnya bersertifikat tahun 2019. Presiden Jokowi tiba di lokasi acara Taman Pujaan Bangsa Margarana, Jumat pagi pukul 09.30 Wita. Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djailil, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Tabanan I Ketut 'Boping' Suryadi, dan jajaran OPD Pemkab Tabanan.

Di hadapan 9.000 warga yang hadir, Jokowi mengatakan pemerintah targetkan pada 2024 mendatang tanah di seluruh Indonesia harus sudah bersertifikat. Jika sampai gagal mewujudkan target tersebut, Menteri Agraria terancam dipecat.

Khusus untuk Bali, seluruh tanahnya ditarget sudah bersertifikat tahun 2019. Saat ini, ada sekitar 495.362 bidang tanah dari total 1.838.503 bidang tanah di Bali yang belum bersertifikat. "Jadi, tahun depan Provinsi Bali adalah daerah pertama di Indonesia yang seluruh tanahnya telah bersertifikat," ujar Jokowi.

Jokowi memaparkan, selama ini sengketa tanah menjadi permasalahan yang hampir terjadi di semua wilayah di Indonesia, baik sengketa antara masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan masyarakat, maupun masyarakat dengan pihak swasta. Karena itu, pensertifikatan kepemilikan tanah menjadi hal penting, sehingga masyarakat memilki kepastian hukum atas bidang tanah yang dimilkinya. “Punya lahan harus punya bukti sah kepemilikan lahan,“ katanya.

Kepada para penerima sertifikat tanah, Jokowi berpesan agar sertifikat tersebut dirawat dengan baik dan dimanfaatkan untuk hal positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan. “Sertifikatnya dibungkus dengan plastik dan difotocopy. Kalau  sertifikat mau  digunakan sebagai agunan di bank, manfaatkan pinjaman tersebut  untuk hal yang produktif, bukan untuk foya-foya atau  metajen (judi sabung ayam, Red).“

Sementara, Gubernur Pastika dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program sertifikat tanah gratis yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memilki sertifikat tanah secara gratis, masyarakat memilki kepastian hukum atas bidang tanah yang dimilikinya dan dapat menjadi penggerak perekonomian keluarga, khususnya sebagai modal awal dalam mengembangkan usaha. “Jangan sertifikat diagunkan untuk tujuan yang tidak jelas, manfaatkanlah untuk sesuatu yang produktif,” pinta Pastika.

Pastika berharap setelah program pensertifikatan tanah masyarakat, dapat dilanjutkan dengan program sertifikasi tanah barang milik negara (BMN) dan sertifikasi tanah milik daerah (BMD). Pasalnya, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tertib, salah satu kendala adalah sulitnya melakukan penataan dan administrasi aset daerah. “Dengan program nasional, maka akan dapat mengakselerasi terwujudnya tertib administrasi pengelolaan aset dan selanjutnya akan dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat,“ tegas Pastika.

Sementara itu, sebelum datang ke lokasi acara di Taman Pujaan Margarana, Presiden Jokowi sempat mengunjungi Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Kedatangan Jokowi yang ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Pastika, Wakapolda Bali Brigjen I Gede Alit Widana, Kadis PU Bali I Nyoman Astawa Riadi, dan Wakil Bupati Tabanan IKG Sanjaya ini dalam rangka meninjau proyek Program Padat Karya dari Kementrian PUPR, yang dikerjakan di Subak Jaka Dayang, Banjar Denuma, Desa Kukuh.

Setibanya di area persawahan Subak Jaka Dayang, Presiden Jokowi beserta rombongan disambut masyarakat setempat yang dikomandoi oleh Perbekel Kukuh, I Made Sugianto. Saat itu, Perbekel Made Sugianto---mantan wartawan NusaBali yang kemarin mengenakan kaos ‘Dikejar Deadline bersama masyarakat sedang memperbaiki jalan dan irigasi persawahan, yang diikuti pula anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Camat Marga, I Gusti Ngurah Alit Adiatmika.

Presiden Jokowi menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para petani di Subak Jaka Dayang, sambil duduk santai di dipan bambu. Tanpa sungkan, petani setempat sampaikan keluhan macetnya sertifikat yang diurus melalui Prona. *d

Komentar