PDIP Resmi Usung Jokowi Capres 2019
PDIP akhirnya secara resmi calonkan kandidat incumbent Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2019.
Sudah Didukung 5 Parpol, Jokowi Kantongi Modal Awal 52,21 Persen
DENPASAR, NusaBali
PDIP mengikuti jejak Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura yang telah lebih dulu tetapkan dukungan untuk Presiden Jokowi. Penetapan Jokowi sebagai Capres 2019 diputuskan melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (23/2). Rakernas kemarin dihadiri langsung Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Usai ditetapkan sebagai bakal Capres 2019, Jokowi yang mengenakan baju merah khas PDIP sempat mengangkat tangan bergandengan dengan Megawati (Ketua Umum DPP PDIP yang Presiden ke-5 RI 2001-2004).
Bocoran yang diperoleh NusaBali melalui salah satu kader senior PDIP di arena Rakernas III, Jumat siang, Megawati sendiri yang langsung menyampaikan pencapresan Jokowi. Dalam pidatonya di Rakernas III PDIP kemarin, Megawati menyebut Jokowi ‘Si Kurus’. “Saya akan menggunakan hak prerogatif saya untuk mencalonkan kembali Jokowi sebagai Capres ke Pilpres 2019,” ujar Megawati disambut tepuk riuh sekitar 1.300 kader PDIP yang memenuhi Agung Room Inna The Grand Bali Beach Hotel.
Megawati juga menunjukkan powernya sebagai pimpinan PDIP selaku parpol pemenang. Megawati meminta seluruh kader PDIP untuk mendukung dan memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang. “Saya instruksikan untuk bekerja keras dan gotong-royong memenangkan Pemilu 2019 dan mendukung Jokowi sebagai Capres 2019,” tegas putri sulung Proklamator RI Ir Soekarno ini.
Seusai pembukaan Rakernas III PDIP kemarin sore pukul 16.00 Wita, Megawati dan Jokowi langsung meninggalkan lokasi. Saat dicegat, Megawati tidak menjawab pertanyaan NusaBali soal pencalonan Jokowi sebagai Capres 2019. “Kamu jangan tanya itu, kalian tanya ini,” ujar Megawati sembari menunjukkan 3 jari tangannya yang menandakan simbol nomor utut 3 untuk PDIP dalam Pemilu 2019.
Sementara, sebelum PDIP memutuskan pencapresan Jokowi, empat parpol telah lebih dulu menyatakan usung incumbent ke Pilpres 2018. Mereka masing-masing Golkar, PPP, NasDem, dan Hanura. Dengan dukungan 5 parpol ini, Jokowi praktis sudah mengantongi modal politik awal 291 kursi DPR RI dan suara total 52,21 persen hasil Pileg 2014.
Rinciannya, 109 kursi DPR RI dengan 18,95 persen suara milik PDIP, 91 kursi DPR RI dengan 14,75 persen suara milik Golkar, 39 kursi DPR RI dengan 6,53 persen suara milik PPP, 36 kursi DPR RI dengan 6,72 persen suara milik NasDen, dan 16 kursi DPR RI dengan 5,26 persen suara milik Hanura. Bahkan, PKB yang punya 47 kursi DPR RI dengan 9,04 persen suara juga potensial masuk barisan pengusung Jokowi.
Dalam Pilpres 2019 mendatang, Jokowi diskenariokan akan kembali tarung head to head melawan Porabowo Subianto. Nantinya, Prabowo akan diusung Gerindra-PAN-PKS. Sedangkan partai papan atas lainnya, Demokrat, belum jelas arah dukungannya.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan terima kasih atas penunjukan kembali oleh PDIP sebagai Capres 2019. "Secara pribadi, saya ucapkan terima kasih, ucapan diberikan terpilih Rakernas III dengan tema Pola Pembangunan Berdikari untuk Indonesia Raya. Spirit inilah yang diberikan Ibu Mega, terutama hal pangan, energi, pertahanan, keuangan," kata Jokowi di Pura Dalem Sakenan, Desa Pakraman Serangan, Denpasar Selatan, Jumat kemarin.
"Jadi dalam Rakernas III PDIP di Bali, Ketua Umum PDIP Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogatif yang diberikan Kongres partai telah menetapkan kembali saya sebagai Calon Presiden 2019-2024," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi yakin PDIP solid di Pemilu 2019. "PDIP di bawah kepemimpinan Ibu Mega partai yang solid, mengakar, Pancasilais. PDIP kuat karena semangat gotong-royong," katanya. Menurut Jokowi, soliditas partai bisa membuat pemerintahan kuat
Lalu, siapa yang akan mendampinginya Jokowi sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres)? "Ya, adalah, di sini ada," katanya sembari menunjuk kepala sendiri. Jokowi kemudian menyerahkan kriteria pendampingnya kepada partai pengusung. "Terserah partai. Soal kriteria (Cawapres) akan dibicarakan bersama-sama oleh seluruh partai pendukung,” katanya.
PDIP sendiri kemungkinan bakal meminta pendapat Wapres Jusuf Kalla (JK) terkait calon tandem Jokowi. "Tentu kita akan dengar masukan dari bapak Jusuf Kalla, karena beliau sangat memahami berbagai persoalan bangsa dan negara," ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, JK pernah menyampaikan dua syarat yang wajib dimiliki Cawapres Jokowi nantinya. Pertama, elektabilitas. Kedua, bisa membantu kinerja Jokowi.
Sementara itu, Rakernas III PDIP akan digelar di Sanur selama tiga hari, 23-25 Februari 2018. Rakernas melibatkan 1.300 kader elite PDIP dari seluruh Indonesia. Dalam pembukaan Rakernas III, Jumat kemarin, Ketua Umum Megawati didampingi lengkap jajaran DPP PDIP, mulai dari Sekjen Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDIP Mohamad Prananda Prabowo, hingga kader eksekutif seperti Tjahjo Kumolo (Menteri Dalam Negeri), Puan Maharani (Menteri PMK), dan AA Gede Ngurah Puspayoga (Menteri Koperasi & UMKM).
Ketua DPD PDIP I Wayan Koster yang bertindak selaku Ketua OC Rakernas III PDIP, Dr Ir Wayan Koster, juga hadir. Calin Gubernur Bali 2018 ini hadir bersama Sekretaris Deperda PDIP Bali, Nyoman Adi Wiryatama, yang juga Ketua DPRD bali. Sjumlah Bupati dari PDIP juga hadir. Mereka, antara lain, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. *nat
1
Komentar