Bank Danamon Raih Laba Rp 3,7 Triliun
Bank Danamon mengklaim meraih peningkatan laba bersih 38 persen pada 2017.
DENPASAR, NusaBali
Kredit UKM dan consumer mortgage masing-masing tumbuh 10 persen dan 36 persen. Tidak hanya itu, NPL juga turun 9 persen dan biaya kredit membaik 21 persen. Total laba bersih Bank Danamon Rp 3,7 triliun.
“Pertumbuhan laba didorong biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang lebih baik,” kata Head Regional PT Bank Danamon Wilayah Bali, NTB dan NTT I Gusti Agus Indrawan, Jumat (23/2).
Adapun kredit yang disalurkan Bank Danamon untuk wilayah Bali dan Nusra Rp 3,1 triliun. Sedang dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Danamon Regional Bali- Nusra sebanyak Rp 2,8 triliun.
Sementara itu untuk NPL, baik di Pusat dan di regional Bali dan Nusra, menurut Agus Indrawan berhasil ditekan, sehingga NPL dari Bank Danamon relatif hanya 2,8 persen. Kondisi ini membaik dari kondisi tahun sebelumnya 3,5 persen. “Kita menerapkan pengelolaan kredit dengan risiko yang prudent. Karena itulah NPL berhasil kita tahan,” tambah Agus Indrawan didampingi I Wayan Ardika (Regional SME Head Bali Nusra) dan Atria Rai (Head of Coorporate Communications). *k17
Kredit UKM dan consumer mortgage masing-masing tumbuh 10 persen dan 36 persen. Tidak hanya itu, NPL juga turun 9 persen dan biaya kredit membaik 21 persen. Total laba bersih Bank Danamon Rp 3,7 triliun.
“Pertumbuhan laba didorong biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang lebih baik,” kata Head Regional PT Bank Danamon Wilayah Bali, NTB dan NTT I Gusti Agus Indrawan, Jumat (23/2).
Adapun kredit yang disalurkan Bank Danamon untuk wilayah Bali dan Nusra Rp 3,1 triliun. Sedang dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Danamon Regional Bali- Nusra sebanyak Rp 2,8 triliun.
Sementara itu untuk NPL, baik di Pusat dan di regional Bali dan Nusra, menurut Agus Indrawan berhasil ditekan, sehingga NPL dari Bank Danamon relatif hanya 2,8 persen. Kondisi ini membaik dari kondisi tahun sebelumnya 3,5 persen. “Kita menerapkan pengelolaan kredit dengan risiko yang prudent. Karena itulah NPL berhasil kita tahan,” tambah Agus Indrawan didampingi I Wayan Ardika (Regional SME Head Bali Nusra) dan Atria Rai (Head of Coorporate Communications). *k17
1
Komentar