Stefano Siap Jebol Gawang Global Cebu
Gelandang Bali United Stefano Lilipaly bertekad menjebol gawang Global Cebu FC pada laga kedua Piala AFC, di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (27/2).
MANGUPURA, NusaBali
Tekad itu untuk mengobati rasa kecewa akibat kegagalan Bali United di Piala Presiden 2018. "Pertandingan melawan Global Cebu sangat penting bagi kami, karena sekarang fokus full Piala AFC,” kata Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly.
Meski tuan rumah dipenuhi pemain naturalisasi, Lilipaly menilai Bali United bisa mengatasinya. Ia mengaku tidak takut dan harus fokus. Baginya, kalah di laga pertama harus ditebus di lima pertandingan berikutnya. Fano menjelaskan, dirinya dan pemain lain akan fight di Piala AFC, karena mewakili Indonesia di AFC. Fokus tim saat ini hanya di AFC dan sekarang harus berjuang terus melangkah ke babak selanjutnya.
“Kami bermain untuk menjaga gengsi. Karena di AFC, kita mewakili Bali United dan Indonesia. Dan level AFC sangat bagus bagi kualitas Bali United. Jika performa bagus bagi tim di AFC, sangat berpengaruh,” kata Fano.
Menurut Fano, untuk Individu pemain juga sangat berpengaruh jika Bali United tetap tampil baik di AFC. Jika permainan bagus di Piala AFC, sangat membantu untuk pemain dan Bali United bertumbuh.
Lebih jauh Fano menjelaskan, dirinya mempunyai kenangan manis di Philipina Sports Stadium, Filipina, tahun 2017 lalu, saat membela Timnas Indonesia. Fano mencetak gol ke gawang Filipina dan gol itu memberikan kemenangan Timnas di Piala AFF 2016. “Sekarang saya merasa bagus dan kembali bermain di stadion di Manila yang memiliki rumput artifisial atau rumput buatan atau rumput sintesis,” ujarnya.
Menurutnya, mereka tidak punya banyak suporter yang mendukung di Stadion Philipina Sports Stadium. Stadion tersebut tidak begitu besar, namun lokasinya bagus. Ia kembali menegaskan Bali United punya kans menang di sana.
“Best memori, spesial. Jika kami (Timnas Indonesia) tidak menang, kami tidak bisa ke babak selanjutnya. Saya dan Andik Vermasyah mencetak gol yang sangat cantik untuk Timnas,” kata Fano. Untuk laga nanti, Fano meminta rekannya berjuang sekuat tenaga agar bisa meraih hasil maksimal. Ia ingin membuat sejarah manis lagi. Ingin kembali bikin gol dan membawa Bali United menang. *
Meski tuan rumah dipenuhi pemain naturalisasi, Lilipaly menilai Bali United bisa mengatasinya. Ia mengaku tidak takut dan harus fokus. Baginya, kalah di laga pertama harus ditebus di lima pertandingan berikutnya. Fano menjelaskan, dirinya dan pemain lain akan fight di Piala AFC, karena mewakili Indonesia di AFC. Fokus tim saat ini hanya di AFC dan sekarang harus berjuang terus melangkah ke babak selanjutnya.
“Kami bermain untuk menjaga gengsi. Karena di AFC, kita mewakili Bali United dan Indonesia. Dan level AFC sangat bagus bagi kualitas Bali United. Jika performa bagus bagi tim di AFC, sangat berpengaruh,” kata Fano.
Menurut Fano, untuk Individu pemain juga sangat berpengaruh jika Bali United tetap tampil baik di AFC. Jika permainan bagus di Piala AFC, sangat membantu untuk pemain dan Bali United bertumbuh.
Lebih jauh Fano menjelaskan, dirinya mempunyai kenangan manis di Philipina Sports Stadium, Filipina, tahun 2017 lalu, saat membela Timnas Indonesia. Fano mencetak gol ke gawang Filipina dan gol itu memberikan kemenangan Timnas di Piala AFF 2016. “Sekarang saya merasa bagus dan kembali bermain di stadion di Manila yang memiliki rumput artifisial atau rumput buatan atau rumput sintesis,” ujarnya.
Menurutnya, mereka tidak punya banyak suporter yang mendukung di Stadion Philipina Sports Stadium. Stadion tersebut tidak begitu besar, namun lokasinya bagus. Ia kembali menegaskan Bali United punya kans menang di sana.
“Best memori, spesial. Jika kami (Timnas Indonesia) tidak menang, kami tidak bisa ke babak selanjutnya. Saya dan Andik Vermasyah mencetak gol yang sangat cantik untuk Timnas,” kata Fano. Untuk laga nanti, Fano meminta rekannya berjuang sekuat tenaga agar bisa meraih hasil maksimal. Ia ingin membuat sejarah manis lagi. Ingin kembali bikin gol dan membawa Bali United menang. *
Komentar