39 Pejabat Eselon III Berebut 5 Kursi Eselon II
Proses seleksi pengisian jabatan 5 jabatan Eselon II yang kosong karena pejabatnya pensiun, telah dimulai Pansel (panitia seleksi).
Petarung Lama Ikut Berperang
DENPASAR, NusaBali
Ada total 39 pejabat Eselon III yang melamar untuk berebut 5 kursi jabatan Eselon II, beberapa di antara mereka merupakan ‘petarung’ lama yang sempat bertarung setahun lalu, seperti Putu Susantini dan Luh Terry Yuliandriana.
Lima (5) kursi jabatan Eselon II yang dilakukan pengisian melalui proses seleksi Pansel karena sedang lowong, masing-masing Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Koperasi & UKM, Kepala Biro Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali. Saat ini, kelima jabatan Eselon II yang lowong pasca pejabatnya pensiun atau dialihkan ke jabatan baru tersebut dipegang Pelaksana Tugas (Plt).
Plt Kepala Bappeda & Litbang saat ini dipegang I Ketut Lihadnyana (yang kini Kepala Dinas PMD Provinsi Bali). Plt Kadis Kehutanan kini dipegang I Made Gunaja (yang kini Kadis Perikanan & Kelautan Provinsi Bali). Sedangkan Plt Kadis Koperasi & UKM dipegang Luh Putu Aryani (yang kini Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Bali). Sementara Plt Karo & HAM dipegang Dewa Nyoman Sunarta (yang kini Asisten II Setda Provinsi Bali). Sebaliknya, Plt Karo Organisasi kini dipegang I Gusti Ngurah Alit (yang kini menjabat Asisten III Setda Provinsi Bali).
Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, yang sekaligus menjadi Ketua Pansel 5 Jabatan Eselon II, mengatakan para pelamar untuk 5 kursi jabatan Eselon II yang kosong sudah ditetapkan. Untuk jabatan Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, ada 7 pelamar. Termasuk di antaranya I Wayan Wiasthana Ika Putra, pejabat Eselon III yang sebelumnya sempat ikut tarung memperebutkan jabatan Kepala Inspektorat Provinsi Bali, namun kalah bersaing dengan Wayan Sugiada. Jabatan Kepala Bappeda & Litbang sedang lowong, setelah I Putu Astawa dimutasi menjadi Kadis Perindeustrian dan Perdangangan Provinsi Bali, 8 Februari 2018 lalu.
Untuk jabatan Kadis Kehutanan Provinsi Bali, ada 8 pejabat Eselon III yang melamar. Termasuk di antaranya Putu Susantini, yang kini menjabat Sekretaris Dinas Kehutanan. Setahun sebelumnya, Susantini sempat ikut seleksi calon Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali, namun kalah bersaing dengan Wayan Mardiana.
Untuk jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali, ada 6 pejabat Eselon III yang melamar. Termasuk di antaranya Luh Terry Yuliandriana, yang setahun lalu ukut tarung berebut jabatan Kadis Pemuda & Olahraga Provinsi Bali, namun kalah saing dengan Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Kali ini, Luh Terry antara lain bertarung de-ngan Made Rentin dalam berebut kursi jabatan Karo Organisasi. Sedangkan untuk jabatan Kadis Koperasi & UKM dan Karo Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, masing-masing diperebutkan 13 pelamar dan 5 pelamar.
Menurut Tjok Pemayun, 39 pelamar untuk 5 kursi jabatan Eselon II tersebut akan mulai bertarung di Pansel, Senin (26/2) ini. “Ya, mulai besok (hari ini) mereka yang ditetapkan secara administrasi akan mulai mengikuti tahapan seleksi yakni tes pembuatan makalah, hingga kemudian secara marathon mengikuti tes wawancara,” ujar Tjok Pemayun saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (25/2).
Tjok Pemayun menyatakan, dari keseluruhan tes yang diberlakukan Pansel, nantinya akan dihasilkan 3 nominator (3 posisi teratas) masing-masing jabatan Eselon II. Mereka akan berproses lagi di Gubernur Bali. Hasil seleksi Pansel nantinya akan dijadikan pertimbangan Gubernur Bali untuk menentukan 1 dari 3 nama guna dipilih menduduki jabatan Eselon II.
“Kami dari Pansel akan berproses secara transparan. Untuk menentukan satu nama nanti, sepenuhnya adalah keputusan di user, dalam hal ini Gubernur Bali,” tegas birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar yang akan pensiun sebagai Sekda Provinsi Bali per 1 Maret 2018 ini.
Tjok Pemayun menyebutkan, mereka yang melamar punya peluang sama untuk terpilih menduduki 5 jabatan Eselon II. Hasilnya nanti akan diumumkan secepatnya, tanpa ada jeda. “Masa pendaftaran saja yang dibatasi 5 hari. Proses seleksi dilaksanakan marathon lagi. Kita segera isi itu jabatan Eselon II yang kosong. Proses seleksi ini akan berjalan transparan, nggak ada istilah gosok-gosok dan lobi-lobi, semuanya murni,” kata Tjok Pemayun.
Sementara itu, selain Luh Terry Yuliandriana dan Putu Susantini, terdapat sederet ‘petarung’ lama yang muncul lagi dalam perebutan 5 kursi jabatan Eselon II kali ini. Contohnya, Made Rentin, yang kini menjabat Kabid Rehablitasi dan Kontruksi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali.
Made Rentin melamar untuk jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali. Alumni STPDN Jatinagor Jawa Barat, yang mantan Kabag Umum Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali ini bakal bertarung dengan Luh Terry dan I Ketut Sukra Negara. Perlu dicatat, Ketut Sukra Negara yang kini menjabat Kabid Pendidikan dan Kepemimpinan di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Provinsi Bali, merupakan alumnus APDN Mataram. Made Rentin dan Sukra Negara sama-sama pernah ikut melamar jabatan Karo Administrasi dan Pembangunan dalam seleksi Eselon II sebelumnya, namun mereka kalah bersaing.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Made Rentin mengatakan dirinya tidak ada istilah kapok untuk melamar jabatan Eselon II. Menurut Rentin, namanya berjuang, pasti ada kegagalan dan kesuksesan. “Kalau gagal, ada pengalaman buat kita. Menambah ilmu-lah. Kalau sukses, adalah tantangan untuk menunjukkan kemampuan,” tandas Rentin. *nat
DENPASAR, NusaBali
Ada total 39 pejabat Eselon III yang melamar untuk berebut 5 kursi jabatan Eselon II, beberapa di antara mereka merupakan ‘petarung’ lama yang sempat bertarung setahun lalu, seperti Putu Susantini dan Luh Terry Yuliandriana.
Lima (5) kursi jabatan Eselon II yang dilakukan pengisian melalui proses seleksi Pansel karena sedang lowong, masing-masing Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Koperasi & UKM, Kepala Biro Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, dan Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali. Saat ini, kelima jabatan Eselon II yang lowong pasca pejabatnya pensiun atau dialihkan ke jabatan baru tersebut dipegang Pelaksana Tugas (Plt).
Plt Kepala Bappeda & Litbang saat ini dipegang I Ketut Lihadnyana (yang kini Kepala Dinas PMD Provinsi Bali). Plt Kadis Kehutanan kini dipegang I Made Gunaja (yang kini Kadis Perikanan & Kelautan Provinsi Bali). Sedangkan Plt Kadis Koperasi & UKM dipegang Luh Putu Aryani (yang kini Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Bali). Sementara Plt Karo & HAM dipegang Dewa Nyoman Sunarta (yang kini Asisten II Setda Provinsi Bali). Sebaliknya, Plt Karo Organisasi kini dipegang I Gusti Ngurah Alit (yang kini menjabat Asisten III Setda Provinsi Bali).
Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, yang sekaligus menjadi Ketua Pansel 5 Jabatan Eselon II, mengatakan para pelamar untuk 5 kursi jabatan Eselon II yang kosong sudah ditetapkan. Untuk jabatan Kepala Bappeda & Litbang Provinsi Bali, ada 7 pelamar. Termasuk di antaranya I Wayan Wiasthana Ika Putra, pejabat Eselon III yang sebelumnya sempat ikut tarung memperebutkan jabatan Kepala Inspektorat Provinsi Bali, namun kalah bersaing dengan Wayan Sugiada. Jabatan Kepala Bappeda & Litbang sedang lowong, setelah I Putu Astawa dimutasi menjadi Kadis Perindeustrian dan Perdangangan Provinsi Bali, 8 Februari 2018 lalu.
Untuk jabatan Kadis Kehutanan Provinsi Bali, ada 8 pejabat Eselon III yang melamar. Termasuk di antaranya Putu Susantini, yang kini menjabat Sekretaris Dinas Kehutanan. Setahun sebelumnya, Susantini sempat ikut seleksi calon Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali, namun kalah bersaing dengan Wayan Mardiana.
Untuk jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali, ada 6 pejabat Eselon III yang melamar. Termasuk di antaranya Luh Terry Yuliandriana, yang setahun lalu ukut tarung berebut jabatan Kadis Pemuda & Olahraga Provinsi Bali, namun kalah saing dengan Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Kali ini, Luh Terry antara lain bertarung de-ngan Made Rentin dalam berebut kursi jabatan Karo Organisasi. Sedangkan untuk jabatan Kadis Koperasi & UKM dan Karo Hukum & HAM Setda Provinsi Bali, masing-masing diperebutkan 13 pelamar dan 5 pelamar.
Menurut Tjok Pemayun, 39 pelamar untuk 5 kursi jabatan Eselon II tersebut akan mulai bertarung di Pansel, Senin (26/2) ini. “Ya, mulai besok (hari ini) mereka yang ditetapkan secara administrasi akan mulai mengikuti tahapan seleksi yakni tes pembuatan makalah, hingga kemudian secara marathon mengikuti tes wawancara,” ujar Tjok Pemayun saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (25/2).
Tjok Pemayun menyatakan, dari keseluruhan tes yang diberlakukan Pansel, nantinya akan dihasilkan 3 nominator (3 posisi teratas) masing-masing jabatan Eselon II. Mereka akan berproses lagi di Gubernur Bali. Hasil seleksi Pansel nantinya akan dijadikan pertimbangan Gubernur Bali untuk menentukan 1 dari 3 nama guna dipilih menduduki jabatan Eselon II.
“Kami dari Pansel akan berproses secara transparan. Untuk menentukan satu nama nanti, sepenuhnya adalah keputusan di user, dalam hal ini Gubernur Bali,” tegas birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar yang akan pensiun sebagai Sekda Provinsi Bali per 1 Maret 2018 ini.
Tjok Pemayun menyebutkan, mereka yang melamar punya peluang sama untuk terpilih menduduki 5 jabatan Eselon II. Hasilnya nanti akan diumumkan secepatnya, tanpa ada jeda. “Masa pendaftaran saja yang dibatasi 5 hari. Proses seleksi dilaksanakan marathon lagi. Kita segera isi itu jabatan Eselon II yang kosong. Proses seleksi ini akan berjalan transparan, nggak ada istilah gosok-gosok dan lobi-lobi, semuanya murni,” kata Tjok Pemayun.
Sementara itu, selain Luh Terry Yuliandriana dan Putu Susantini, terdapat sederet ‘petarung’ lama yang muncul lagi dalam perebutan 5 kursi jabatan Eselon II kali ini. Contohnya, Made Rentin, yang kini menjabat Kabid Rehablitasi dan Kontruksi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali.
Made Rentin melamar untuk jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali. Alumni STPDN Jatinagor Jawa Barat, yang mantan Kabag Umum Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Bali ini bakal bertarung dengan Luh Terry dan I Ketut Sukra Negara. Perlu dicatat, Ketut Sukra Negara yang kini menjabat Kabid Pendidikan dan Kepemimpinan di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Provinsi Bali, merupakan alumnus APDN Mataram. Made Rentin dan Sukra Negara sama-sama pernah ikut melamar jabatan Karo Administrasi dan Pembangunan dalam seleksi Eselon II sebelumnya, namun mereka kalah bersaing.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Made Rentin mengatakan dirinya tidak ada istilah kapok untuk melamar jabatan Eselon II. Menurut Rentin, namanya berjuang, pasti ada kegagalan dan kesuksesan. “Kalau gagal, ada pengalaman buat kita. Menambah ilmu-lah. Kalau sukses, adalah tantangan untuk menunjukkan kemampuan,” tandas Rentin. *nat
Komentar