Pantai Cucukan Diterjang Rumpun Bambu
Pantai di Gianyar selama ini menjadi rekreasi baik warga lokal dan wisatawan asing.
GIANYAR, NusaBali
Namun belakangan ini pantai setempat dikotori sampah-sampah, terutama sampah kiriman dari wilayah hulu yang dihanyutkan banjir hujan. Guna membersihkan pantai dari sampah, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018 Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Gianyar. HUT ini ditandai aksi bersih-bersih oleh komponen lembaga dan masyarakat di sepanjang pantai di wilayahn Kabupaten Gianyar, Jumat (23/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Aksi bersih-bersih dimotori Pemkab Gianyar dengan melibatkan siswa, organisasi kepemudaan, masyarakat perduli lingkungan, di mulai dari pantai paling timur, Pantai Siyut, Gianyar hingga batas barat Gianyar, Pantai Lembeng, Sukawati, Gianyar.
Saat aksi bersih-bersih, petugas menemukan kirim sampah berupa rumpun bambu di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar. Sampah rumpun bambu berdiameter 4 meter dan tinggi 10 meter, sangat sulit untuk dibersihkan.
Dihubungi Minggu (25/2), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengakui, sampah rumpun bambu ini awalnya ditemukan saat Pemkab Gianyar di Pantai Cucukan melakukan aksi bersih-bersih bersama PJ Bupati Gianyar, Ketut Rochineng, Jumat (23/2). Dikatakan, ada beberapa sampah akar bambu dengan ukuran besar yang ditemukan di bibir pantai itu. Melihat temuan ini, PJ Bupati Ketut Rochineng langsung memerintahkan jajaran mengevakuasi sampah itu.
Kata Kujus, aksi bersih-bersih pada sepanjang pantai di Gianyar berhasil mengumpulkan banyak sampah sehingga diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke TPA Temesi, Gianyar
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar AA Gde Oka Digjaya, mengatakan petugas masih kesulitan untuk membersihkan sampah rumpun bambu ini karena memerlukan alat khusus. Apalagi saat aksi bersih-bersih di lokasi dengan air laut pasang.
Sebagaimana diketahui, sampah rumpun bambu ditemukan petugas di Pantai Cucukan saat ada kegiatan aksi bersih-bersih di sepanjang pantai di Gianyar. Rumpun bambu itu belum bisa dievakuasi karena petugas saat itu tidak membawa alat. Sampah ini merupakan sampah kiriman dari Tukad Udang-udang sampai ke pesisir Pantai Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar. Pantai pun jadi kotor. Jenis sampah akar bambu muncul saat musim hujan dan terjadi banjir bandang yang menghanyutkan rumpun bambu hingga ke pantai. *nvi
Namun belakangan ini pantai setempat dikotori sampah-sampah, terutama sampah kiriman dari wilayah hulu yang dihanyutkan banjir hujan. Guna membersihkan pantai dari sampah, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018 Provinsi Bali dipusatkan di Kabupaten Gianyar. HUT ini ditandai aksi bersih-bersih oleh komponen lembaga dan masyarakat di sepanjang pantai di wilayahn Kabupaten Gianyar, Jumat (23/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Aksi bersih-bersih dimotori Pemkab Gianyar dengan melibatkan siswa, organisasi kepemudaan, masyarakat perduli lingkungan, di mulai dari pantai paling timur, Pantai Siyut, Gianyar hingga batas barat Gianyar, Pantai Lembeng, Sukawati, Gianyar.
Saat aksi bersih-bersih, petugas menemukan kirim sampah berupa rumpun bambu di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar. Sampah rumpun bambu berdiameter 4 meter dan tinggi 10 meter, sangat sulit untuk dibersihkan.
Dihubungi Minggu (25/2), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengakui, sampah rumpun bambu ini awalnya ditemukan saat Pemkab Gianyar di Pantai Cucukan melakukan aksi bersih-bersih bersama PJ Bupati Gianyar, Ketut Rochineng, Jumat (23/2). Dikatakan, ada beberapa sampah akar bambu dengan ukuran besar yang ditemukan di bibir pantai itu. Melihat temuan ini, PJ Bupati Ketut Rochineng langsung memerintahkan jajaran mengevakuasi sampah itu.
Kata Kujus, aksi bersih-bersih pada sepanjang pantai di Gianyar berhasil mengumpulkan banyak sampah sehingga diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke TPA Temesi, Gianyar
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar AA Gde Oka Digjaya, mengatakan petugas masih kesulitan untuk membersihkan sampah rumpun bambu ini karena memerlukan alat khusus. Apalagi saat aksi bersih-bersih di lokasi dengan air laut pasang.
Sebagaimana diketahui, sampah rumpun bambu ditemukan petugas di Pantai Cucukan saat ada kegiatan aksi bersih-bersih di sepanjang pantai di Gianyar. Rumpun bambu itu belum bisa dievakuasi karena petugas saat itu tidak membawa alat. Sampah ini merupakan sampah kiriman dari Tukad Udang-udang sampai ke pesisir Pantai Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh, Gianyar. Pantai pun jadi kotor. Jenis sampah akar bambu muncul saat musim hujan dan terjadi banjir bandang yang menghanyutkan rumpun bambu hingga ke pantai. *nvi
1
Komentar