PASI Siapkan Lintasan Sintetis di Bali
Dua tahun menunggu, akhirnya sinya dibangunnya lintasan sintetis di Bali bakal terealisir untuk memudahkan persiapan Maria Londa ke Olimpiade 2016.
JAKARTA, NusaBali
Harapan Maria Londa yang mendambakan adanya lintasan sintetis di Bali sebagai penunjang latihan kemungkinan segera terpenuhi. Pasalnya pengurus PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) akan datang ke Bali pada Selasa (16/2) mendatang untuk kemungkinan segera dibangunnya fasilitas latihan tersebut.
Sebelumnya usai meraih medali emas Asian Games 2014, Maria yang spesialis lompat jauh dan lompat jangkit ini sudah melontarkan perlunya lintasan sintetis sebagai arena latihan menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. “Permintaan Maria perlu ditanggapi, karena dia satu-satunya atlet atletik yang main di Olimpiade. Saya dan wakil ketua bidang sarana dan prasarana PB PASI serta perwakilan dari Satlak Prima ke Bali 16 Februari nanti untuk melihat lintasan lompat di Stadion Ngurah Rai,” kata Kabid Binpres PB PASI Paulus Lay.
Paulus berharap setelah melihat situasi faktual, lintasan sintetis segera dibuat agar Maria Londa bisa menggunakan sebagai persiapan Olimpiade. “Semoga lintasan sintetis segera dibangun di Bali agar bisa digunakan Maria maupun atlet Bali lainnya serta atlet pelatnas untuk persiapan ASIAN Games dan SEA Games,” papar Paulus.
Mengenai atlet pelatnas Asian Games 2018 dan SEA Games 2017, Paulus mengatakan, dari Bali baru Maria seorang. Namun masih terbuka bagi atlet Bali masuk pelatnas tersebut, terutama atlet lompat. Pasalnya, Bali sejak dahulu terkenal sebagai penghasil atlet lompat.
“Pada Asian Games 1962 atlet lompat banyak dari Bali, hanya satu orang dari Jawa Tengah kala itu. Pelatih Maria, Ketut Pageh juga merupakan atlet lompat. Bali bisa saja menjadi sentral tempat latihan lompat untuk persiapan Asian Games 2018 dan SEA Games 2017,” terang Paulus.
Sementara itu pada Mei mendatang, PB PASI akan Maria Natalia Londa ke Taiwan Open 2016 pada Mei mendatang. Keberangkatan anak didik Ketut Pageh ini ke Taiwan sebagai uji coba sebelum berlaga di Olimpiade 2016 yang berlangsung Agustus nanti di Rio de Janeiro, Brasil. “Untuk try out Olimpiade, kami mengirim Maria ke Taiwan Open Mei nanti,” ujar Paulus Lay.
Menurut Paulus, try out hanya dilakukan satu kali, mengingat pertandingan Olimpiade dan Taiwan Open jaraknya tidak terlalu jauh. Pertandingan Taiwan Open bulan Mei, sementara Olimpiade Agustus. Alhasih tinggal dua bulan waktu tersisa untuk mempersiapkan diri ke ajang olahraga empat tahun sekali tersebut. Guna menghindari sesuatu yang tak diinginkan seperti cedera, maka PB PASI menganggap satu kali try out cukup. Plus demi menjaga kondisi tubuh Maria agar tetap prima.
Saat ini sendiri PASI konsentrasi ke Olimpiade. Mereka berharap bisa meloloskan atlet atletik lainnya ke kejuaraan tingkat internasional tersebut. Menurut Paulus, masih ada pertandingan Pra Olimpiade yang bisa diikuti atlet Merah Putih agar memperoleh tiket Olimpiade, antara lain kejuaraan Grand Prix di Taiwan dan Jepang pada 20 Maret mendatang. “Kami berharap tim estafet putra dan atlet jalan cepat 20 km kita bisa lolos Olimpiade. Mereka kami kirim ke kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Taiwan dan Jepang,” kata Paulus. 7k22
Komentar