nusabali

Dilarikan ke RSKO, Fachri Albar Sakau?

  • www.nusabali.com-dilarikan-ke-rsko-fachri-albar-sakau

Polisi sebut sebagai efek karena tidak lagi mengonsumsi dumolid

JAKARTA, NusaBali

Aktor Fachri Albar diam-diam dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, oleh Polres Metro Jakarta Selatan sejak Senin pagi (26/2). Berdasar keterangan Vivick Tiangkung, selaku Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, pihaknya segera membawa Fachri ke RSKO lantaran kondisi kesehatan Fachri sangat mengkhawatirkan.
 
"Setengah 7 pagi kami membawa ke RSKO karena sekitar jam 6 pagi, Ai (panggilan akrab Fachri) mengeluh sedikit tidak enak badan. Tapi setelah kami memberi jeda waktu ternyata keluhannya serius, kedua kakinya kesemutan, perutnya keram, pusing, lalu dari punggung ke atas tegang. Dia juga mengalami demam. Kemudian anggota saya langsung membawa FA ke RSKO," kata Vivick Tjangkung di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (26/2).
 
Vivick tak berani menyimpulkan jika kondisi yang dialami pria kelahiran Jakarta, 15 November 1981 ini karena sakau. "Yang berhak menyatakan sakau adalah dokter dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat ya," tegas Vivick seperti dilansir vivanews.
 
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta menyatakan jika kondisi yang dialami Fachri lantaran efek karena tidak lagi mengonsumsi dumolid selama berada di sel tahanan.
 
"Efeknya, kan kalau berhenti (menggunakan Dumolid) bisa sakit kepala," kata Purwanta.

Kuasa hukum Sandy Arifin mendampingi Fachri selama menjalani pemeriksaan di RSKO. Selain Sandy, sang istri, Renata. juga terlihat setia mendampinginya.
 
Sandy mengatakan jika kliennya harus mendapat penanganan medis secara intensif.
 
"Jadwalnya Senin pagi tadi saya dan Renata ke Polres Jakarta Selatan. Tapi ternyata pas di jalan, saya dapat telepon Fachri sudah dibawa ke RSKO dan kami langsung ke RSKO. Saat ini Fachri masih dalam pemeriksaan tim dokter," kata Sandy.
 
Sandy menambahkan selama dalam perawatan RSKO, anak kandung rocker Ahmad Albar ini tidak boleh ditemui siapapun termasuk keluarganya. "Ya intinya untuk seminggu ini Fachri belum bisa ditemui siapa-siapa. Tidak boleh ditemui oleh keluarga juga. Baik istri maupun anaknya. Jadi misalnya mau ada sesuatu yang harus disampaikan, hanya bisa melalui pihak RSKO," imbuh Sandy.
 
Sandy Arifin mengatakan kondisi seperti itu masih menunggu hasil dari pemeriksaan dokter. Kalau kondisi kesehatan Fachri membaik, dia baru boleh dijenguk oleh keluarga.
 
"Untuk sementara tergantung hasil assessment-nya dia dari dokter. Kalau misalnya bagus mungkin selama seminggu itu dia belum boleh di jenguk sampai bagus kondisinya. Tapi kalau misalnya dia kemajuan yang pesat, mungkin boleh dijenguk. Tergantung dari hasil orang RSKO-nya, dari dokternya," pungkas pengacara Fachri seperti dilansir detik.
 
Fachry Albar ditangkap di kediamannya, kawasan Cirendeu, Jakarta Selatan pada 14 Februari 2018. Dalam penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu dan alat hisap, ganja dan dumolid.*

Komentar