Palebon Puri Ubud, Arus Lalin Ditutup
Serangkaian pelaksanaan Palebon Agung, Puri Agung Ubud, Gianyar, Sukra Umanis Kelawu, Jumat (2/3) mendatang, sejumlah arus lalin akan ditutup.
GIANYAR, NusaBali
Pengguna jalan baik roda empat maupun roda dua, diimbau mencari jalur alternatif. Kasatlantas Polres Gianyar AKP Gusti Ayu Udayani Adi menjelaskan, pada hari ‘H’ palebon, arus lalin akan ditutup mulai dari simpang Ambengan, Desa Peliatan, sampai Simpang Desa Kedewatan. “Arus lalin akan ditutup mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita,” jelasnya, Selasa (27/2).
Disampaikan, khusus pada pemandu wisatawan nusantara maupun mancanegara yang hendak mengajak wisatawannya menyaksikan prosesi palebon, diminta untuk parkir di Central Parkir Monkey Forest, Padangtegal, Ubud. “Atau untuk menghindari kemacetan, bisa mengalihkan kendaraan ke lokasi parkir lain, atau objek wisata lain,” sarannya.
Lanjut Kasat Udayani, untuk undangan VVIP Puri Agung Ubud, diminta permaklumannya untuk memanfaatkan areal parkir di Museum Puri Lukisan, Pasar Ubud, dan Sentral Parkir Jaba Pura Batukaru, Jalan Suweta Ubud. “Untuk undangan VIP, kami imbau untuk parkir di sentral parkir Monkey Forest,” terangnya.
Berkaitan dengan palebon ini, pihaknya juga meminta kepada para pengendara khususnya sepeda motor tidak parkir di bahu badan jalan. “Parkir sembarangan pasti akan mengakibatkan terhambatnya dan terjadinya kemacetan di seputaran wilayah Ubud,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sameton Puri Agung Ubud, Gianyar, bersama krama adat sekitar, akan menggelar Palebon Agung, Sukra Umanis Kelawu, Jumat (2/3), di Setra (kuburan) Jaba Pura Dalem Puri, Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud. Palebon ini untuk layon (jenazah) almarhum Anak Agung Niyang Agung, 96. Almarhum adalah istri kedua dari perintis pariwisata Bali, khususnya di Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati. Almarhum juga merupakan ibu angkat dari tokoh Puri Agung Ubud yang Ketua BPD PHRI Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace.*nvi
Disampaikan, khusus pada pemandu wisatawan nusantara maupun mancanegara yang hendak mengajak wisatawannya menyaksikan prosesi palebon, diminta untuk parkir di Central Parkir Monkey Forest, Padangtegal, Ubud. “Atau untuk menghindari kemacetan, bisa mengalihkan kendaraan ke lokasi parkir lain, atau objek wisata lain,” sarannya.
Lanjut Kasat Udayani, untuk undangan VVIP Puri Agung Ubud, diminta permaklumannya untuk memanfaatkan areal parkir di Museum Puri Lukisan, Pasar Ubud, dan Sentral Parkir Jaba Pura Batukaru, Jalan Suweta Ubud. “Untuk undangan VIP, kami imbau untuk parkir di sentral parkir Monkey Forest,” terangnya.
Berkaitan dengan palebon ini, pihaknya juga meminta kepada para pengendara khususnya sepeda motor tidak parkir di bahu badan jalan. “Parkir sembarangan pasti akan mengakibatkan terhambatnya dan terjadinya kemacetan di seputaran wilayah Ubud,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, sameton Puri Agung Ubud, Gianyar, bersama krama adat sekitar, akan menggelar Palebon Agung, Sukra Umanis Kelawu, Jumat (2/3), di Setra (kuburan) Jaba Pura Dalem Puri, Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud. Palebon ini untuk layon (jenazah) almarhum Anak Agung Niyang Agung, 96. Almarhum adalah istri kedua dari perintis pariwisata Bali, khususnya di Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati. Almarhum juga merupakan ibu angkat dari tokoh Puri Agung Ubud yang Ketua BPD PHRI Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace.*nvi
Komentar