Musim Hujan, Petani Takut Tanam Bawang Putih
Tahun 2018 Kabupaten Tabanan kembali mendapatkan bantuan pusat untuk membudidayakan bawang putih, cabai, dan bawang merah.
TABANAN, NusaBali
Namun dari bantuan tersebut, yang paling diminati petani adalah bibit cabai dan bawang merah. Sementara untuk bawang putih, dari bibit yang ditawarkan untuk lahan seluas 300 hektare, hanya 200 hektare yang diambil. Lantaran petani takut menanam bawang putih saat cuaca tak menentu karena berpotensi tidak berhasil.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Budana, menjelaskan memang setiap tahun ada bantuan dari pusat. Untuk tahun 2018 bantuan yang akan diterima berupa bibit bawang putih, bawang merah, dan cabai yang akan dibudidayakan di kecamatan yang potensial.
Namun bibit bawang putih hanya untuk 200 hektare yang bisa diterima. Padahal pusat akan memberikan bantuan bibit untuk lahan 300 hektare. “Jadi petani kami ada ketakutan tanam bawang putih, karena cuaca saat ini dominan musim hujan. Sehingga yang kami terima 200 hektare saja,” ujar Budana, Selasa (27/2).
Dikatakannya, kalau tanam bawang putih saat cuaca tak menentu saat ini sangat berisiko. Sebab tanaman bawang putih daunnya rentan busuk. Apalagi ada kabut, yang menyebabkan tanaman tersebut tidak berhasil. Sehingga petani ada kekhawatiran dalam menanam.
“Bibit bawang putih yang akan diterima untuk lahan 200 hektare bakal dicoba, mudah-mudahan saja hasilnya bagus,” imbuhnya.
Sementara untuk bawang merah dan cabai lebih diminati petani karena memang setiap tahun panennya bagus. Meski pun musim hujan tetapi tidak rugi sekali asalkan pemeliharaan bagus. “Ada potensi untuk dua komoditas ini (bawang merah dan cabai), karena petani sudah paham dan tanahnya cocok sekali apalagi untuk tanaman cabai,” beber Budana.
Dijelaskan Budana, untuk bawang merah diberikan bantuan bibit untuk lahan 20 hektare. Bawang merah ini akan ditanam di kawasan Kecamatan Baturiti, Marga, dan Penebel. Sedangkan untuk cabai diberikan bibit untuk 50 hektare lahan akan ditanam di wilayah Kecamatan Penebel, Tabanan, Marga, dan Baturiti. “Ini (bibit) belum kami terima, masih proses lelang pengadaan bibit,” jelasnya. *d
Namun dari bantuan tersebut, yang paling diminati petani adalah bibit cabai dan bawang merah. Sementara untuk bawang putih, dari bibit yang ditawarkan untuk lahan seluas 300 hektare, hanya 200 hektare yang diambil. Lantaran petani takut menanam bawang putih saat cuaca tak menentu karena berpotensi tidak berhasil.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Budana, menjelaskan memang setiap tahun ada bantuan dari pusat. Untuk tahun 2018 bantuan yang akan diterima berupa bibit bawang putih, bawang merah, dan cabai yang akan dibudidayakan di kecamatan yang potensial.
Namun bibit bawang putih hanya untuk 200 hektare yang bisa diterima. Padahal pusat akan memberikan bantuan bibit untuk lahan 300 hektare. “Jadi petani kami ada ketakutan tanam bawang putih, karena cuaca saat ini dominan musim hujan. Sehingga yang kami terima 200 hektare saja,” ujar Budana, Selasa (27/2).
Dikatakannya, kalau tanam bawang putih saat cuaca tak menentu saat ini sangat berisiko. Sebab tanaman bawang putih daunnya rentan busuk. Apalagi ada kabut, yang menyebabkan tanaman tersebut tidak berhasil. Sehingga petani ada kekhawatiran dalam menanam.
“Bibit bawang putih yang akan diterima untuk lahan 200 hektare bakal dicoba, mudah-mudahan saja hasilnya bagus,” imbuhnya.
Sementara untuk bawang merah dan cabai lebih diminati petani karena memang setiap tahun panennya bagus. Meski pun musim hujan tetapi tidak rugi sekali asalkan pemeliharaan bagus. “Ada potensi untuk dua komoditas ini (bawang merah dan cabai), karena petani sudah paham dan tanahnya cocok sekali apalagi untuk tanaman cabai,” beber Budana.
Dijelaskan Budana, untuk bawang merah diberikan bantuan bibit untuk lahan 20 hektare. Bawang merah ini akan ditanam di kawasan Kecamatan Baturiti, Marga, dan Penebel. Sedangkan untuk cabai diberikan bibit untuk 50 hektare lahan akan ditanam di wilayah Kecamatan Penebel, Tabanan, Marga, dan Baturiti. “Ini (bibit) belum kami terima, masih proses lelang pengadaan bibit,” jelasnya. *d
Komentar