Langsung Jejaki Dunia Politik, Gabung ke Demokrat
Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, dipastikan akan langsung terjun ke dunia politik pasca pensiun dan lengser dari kursinya per 1 Maret 2018 ini.
Hari Ini Tjok Ngurah Pemayun Lengser dari Kursi Sekda Provinsi Bali
DENPASAR, NusaBali
Birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar ini akan gabung ke Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya. Informasi yang dihimpun NusaBali di internal Demokrat, Rabu (28/2), Tjok Pemayun diproyeksikan maju tarung sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Bali Dapil Gianyar dalam Pileg 2019 mendatang. Saat ini, Tjok Pemayun sedang dicarikan posisi dalam struktur kepengurusan DPD Demokrat Bali.
“Tjok Pemayun mau diajukan Demokrat sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019 mendatang. Konfirmasi saja ke Tjok Pemayun. Beliau sudah gabung ke Demokrat,” ujar sumber yang kader senior Demokrat ini. Jika benar maju ke Pileg 2019, Tjok Pemayun nantinya akan bertarung dengan caleg incumbent Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara dalam berebut kursi DPRD Bali Dapil Gianyar. Cok Asmara merupakan politisi muda asal Puri Agung Ubud yang sudah dua kali periode duduk di Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Gianyar.
Saat ini, Cok Asmara menjabat Ketua DPC Demokrat Gianyar. Dia merupakan caleg meraih suara terbanyak se-Bali di internal Demokrat untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2014. Cok Asmara adalah satu-satunya caleg Demokrat yang lolos ke kursi DPRD Bali dari Dapil Gianyar.
Sementara itu, saat dihubungi NusaBali, Rabu kemarin, Tjok Pemayun mengakui dirinya memang ditawari masuk Demokrat. Apakah nanti akan dipasang sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019, menurut Tjok Pemayun, semuanya masih dikomunikasikan dengan pengurus DPD Demokrat Bali.
“Kalau soal caleg, saya masih komunikasi dengan teman di Demokrat. Belum ada arah ke sana (nyaleg). Kalau ditawari gabung ke Demokrat, memang ada,” ujar mantan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Bali, dan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini.
Tjok Pemayun mengelak ketika ditanya apakah akan masuk struktur kepengurusan di Demokrat. Yang jelas, sejumlah elite DPD Demokrat Bali sudah diajak komunikasi untuk ikut membesarkan Partai Biru Langit besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya belum dipastikan duduk di kepengurusan Partai Demokrat. Saya hanya ditawari gabung ke Demokrat. Soal di mana posisi saya nanti, apakah jadi caleg atau tidak, tergantung keputusan Demokrat. Saya akan kemas-kemas dulu, selesaikan tugas sebagai Panitia Seleksi (Pansel) Pejabat Eselon II Pemprov Bali,” tegas Tjok Pemayun.
Tjok Pemayun sendiri sejatinya sudah sempat dilamar salah satu parpol besar di Bali untuk gabung sebagai caleg dalam Pileg 2019. Hanya saja, Tjok Pemayun harus setia dengan janji. “Harus satya wacana dengan kata-kata yang saya ucapkan. Karena sejak awal saya memang mau gabung ke Partai Demokrat. Saya ditawari masuk Demokrat, saya katakan siap. Saya nggak boleh nitya wacana (ingkar janji),” katanya.
Menurut Tjok Pemayun, pada hari terakhir sebagai Sekda Provinsi Bali sebelum pensiun, Rabu kemarin, dirinya masih menyelesaikan sejumlah tugas sampai sore. Tjok Pemayun juga masih sempat bertemu sejumlah siswa SMA/SMK se-Bali dalam rangka penyerahan beasiswa di Pemprov Bali.
“Hari ini terakhir saya tugas. Besok (hari ini) saya buka semuanya soal langkah saya di politik, mau ke mana, apakah nyalon atau tidak. Sekarang saya laksanakan tugas terakhir di pemerintahan,” tandas Tjok Pemayun.
Secara terpisah, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan partainya memang sedang melakukan rekrutmen tokoh-tokoh masyarakat, pensiunan TNI/Polri, dan pensiunan birokrasi. “Untuk Tjok Pemayun, kita masih komunikasi politik. Mudah-mudahan Tjok Pemayun bisa gabung ke Partai Demokrat,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin. *nat
DENPASAR, NusaBali
Birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar ini akan gabung ke Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya. Informasi yang dihimpun NusaBali di internal Demokrat, Rabu (28/2), Tjok Pemayun diproyeksikan maju tarung sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Bali Dapil Gianyar dalam Pileg 2019 mendatang. Saat ini, Tjok Pemayun sedang dicarikan posisi dalam struktur kepengurusan DPD Demokrat Bali.
“Tjok Pemayun mau diajukan Demokrat sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019 mendatang. Konfirmasi saja ke Tjok Pemayun. Beliau sudah gabung ke Demokrat,” ujar sumber yang kader senior Demokrat ini. Jika benar maju ke Pileg 2019, Tjok Pemayun nantinya akan bertarung dengan caleg incumbent Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara dalam berebut kursi DPRD Bali Dapil Gianyar. Cok Asmara merupakan politisi muda asal Puri Agung Ubud yang sudah dua kali periode duduk di Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Gianyar.
Saat ini, Cok Asmara menjabat Ketua DPC Demokrat Gianyar. Dia merupakan caleg meraih suara terbanyak se-Bali di internal Demokrat untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2014. Cok Asmara adalah satu-satunya caleg Demokrat yang lolos ke kursi DPRD Bali dari Dapil Gianyar.
Sementara itu, saat dihubungi NusaBali, Rabu kemarin, Tjok Pemayun mengakui dirinya memang ditawari masuk Demokrat. Apakah nanti akan dipasang sebagai caleg DPRD Bali Dapil Gianyar di Pileg 2019, menurut Tjok Pemayun, semuanya masih dikomunikasikan dengan pengurus DPD Demokrat Bali.
“Kalau soal caleg, saya masih komunikasi dengan teman di Demokrat. Belum ada arah ke sana (nyaleg). Kalau ditawari gabung ke Demokrat, memang ada,” ujar mantan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Bali, dan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini.
Tjok Pemayun mengelak ketika ditanya apakah akan masuk struktur kepengurusan di Demokrat. Yang jelas, sejumlah elite DPD Demokrat Bali sudah diajak komunikasi untuk ikut membesarkan Partai Biru Langit besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya belum dipastikan duduk di kepengurusan Partai Demokrat. Saya hanya ditawari gabung ke Demokrat. Soal di mana posisi saya nanti, apakah jadi caleg atau tidak, tergantung keputusan Demokrat. Saya akan kemas-kemas dulu, selesaikan tugas sebagai Panitia Seleksi (Pansel) Pejabat Eselon II Pemprov Bali,” tegas Tjok Pemayun.
Tjok Pemayun sendiri sejatinya sudah sempat dilamar salah satu parpol besar di Bali untuk gabung sebagai caleg dalam Pileg 2019. Hanya saja, Tjok Pemayun harus setia dengan janji. “Harus satya wacana dengan kata-kata yang saya ucapkan. Karena sejak awal saya memang mau gabung ke Partai Demokrat. Saya ditawari masuk Demokrat, saya katakan siap. Saya nggak boleh nitya wacana (ingkar janji),” katanya.
Menurut Tjok Pemayun, pada hari terakhir sebagai Sekda Provinsi Bali sebelum pensiun, Rabu kemarin, dirinya masih menyelesaikan sejumlah tugas sampai sore. Tjok Pemayun juga masih sempat bertemu sejumlah siswa SMA/SMK se-Bali dalam rangka penyerahan beasiswa di Pemprov Bali.
“Hari ini terakhir saya tugas. Besok (hari ini) saya buka semuanya soal langkah saya di politik, mau ke mana, apakah nyalon atau tidak. Sekarang saya laksanakan tugas terakhir di pemerintahan,” tandas Tjok Pemayun.
Secara terpisah, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan partainya memang sedang melakukan rekrutmen tokoh-tokoh masyarakat, pensiunan TNI/Polri, dan pensiunan birokrasi. “Untuk Tjok Pemayun, kita masih komunikasi politik. Mudah-mudahan Tjok Pemayun bisa gabung ke Partai Demokrat,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin. *nat
1
Komentar